[O2] seungjin/hwangseung

135 9 2
                                    


13 Juni 2017.
Hwang Hyunjin membuka pintu kaca bangunan itu, membiarkan angin segar masuk dan memberikan nyawa kepada deretan-deretan bunga didalamnya.

Kicauan burung terdengar dari luar, bersaut-sautan enggan berhenti seakan memamerkan seberapa bebas mereka di alam luar.

Wangi yang berasal dari bunga kian menyerbak, ketika angin menghembus ke dalam toko itu.

"Seungmin, apakah hari ini ada pesanan yang harus diantar?"

"Ah, sepertinya tidak, hari ini belum ada pesanan, tapi yang untuk besok ada. Tuan Lee memesan bunga untuk kekasihnya, katanya ingin melamar. Haha, dia lucu ya, sepertinya baru 3 bulan lalu dia kesini membeli bunga untuk menembak pacarnya, sekarang sudah mau melamar, Han Jisung orang yang beruntung"

Seungmin tidak ada niat sedikitpun untuk menyindir, tapi entah kenapa kalimat Seungmin barusan seperti menohok Hyunjin. Sudah 4 tahun lamanya mereka bersama-sama, tapi masih belum ada tanda-tanda bahwa Hyunjin ingin membawa hubungan mereka kearah yang lebih serius.

Suasananya tiba-tiba berubah canggung.

"Ah, kira-kira apa ya bunga yang cocok?"

"Ini"

Seungmin mulai merangkai buket bunga. Menggabungkan beberapa bunga baby breath, anyelir putih, dan diakhiri dengan hydrangea.

Buket itu terlihat sangat manis.

"Aku ingin sekali memberikan ini kepada orang yang akan menemaniku sampai akhir"

"Aku kan?"

Hyunjin menatap Seungmin dengan tatapan memelas. Seungmin hanya tersenyum tipis melihatnya.

"Aku tidak tau, aku takut, aku yang gak bisa menemanimu sampai akhir"

"Hei, kamu ngomong apa? Kamu gak akan pergi kemana-mana. Gak boleh!"

Hyunjin dibuat ketar-ketir dengan kalimat Seungmin. Sungguh Hyunjin sangat mencintai Seungmin. Tapi, entah apa yang membuatnya masih belum mau mengikat Seungmin dalam hubungan yang lebih serius.

"Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu, terdengar menggelikan, tapi Seungmin benar-benar sayang Hyunjin. Hyunjin harus selalu hidup baik ya? Walaupun mungkin nanti Seungmin gak bisa selalu di samping Hyunjin, tapi ingat, Seungmin akan selalu sayang Hyunjin walau kita udah gak bersama"

"Stop, aku gak mau denger lagi. Kamu gak akan kemana-mana Kim Seungmin, kamu akan terus disamping aku. Aku gak akan biarin kamu kemana-mana"

"Rencana Tuhan gak ada yang tau, Hyunjin. Tapi, yang pasti, selama aku masih diberi napas kehidupan sama Tuhan, aku berjanji kepada diriku sendiri, aku gak akan tinggal dimanapun selain bersamamu"

Harusnya Hyunjin senang dengan kalimat Seungmin barusan, tapi entah kenapa hatinya merasakan hal yang aneh. Sesuatu yang tidak baik akan terjadi.

Setelah pagi tadi dilewati dengan kegelisahan Hyunjin, langit akhirnya menunjukkan warna oranye-nya yang berarti petang sudah di depan mata. Hyunjin dan Seungmin mulai merapikan toko dan bergegas untuk pulang.





14 Juni 2020.
Seperti biasanya, pukul 07.00 tepat Hyunjin mulai membuka toko bunganya.

Sam&sky florist.

Angin meniup dengan anggunnya, menerpa wajah tampan Hyunjin dengan lembut. Semilir angin seakan menggelitik permukaan wajah Hyunjin.

"Selamat pagi"

Langkah kaki seorang pria mulai memasuki toko bunga yang sudah dirintisnya kurang lebih 6 tahun itu.

Yang dulu di kelola berdua.

"Hei, selamat pagi. Seperti biasa?"

"Hahaha, iya. Jisung sangat suka rangkaian bunga itu, dia merasa sangat dicintai saat menerima bunga itu dariku, aku harus berterima kasih pada Seungmin. Oh, iya bagaimana kabarnya, ya?"

"Dia pasti baik sekarang"

Minho hanya tersenyum melihat orang di depannya yang juga tengah tersenyum, namun bukan senyum kebahagiaan yang tersampir disana.

Sorot mata kesedihan, kerinduan, dan kehilangan menjadi satu dalam iris mata Hyunjin.

Minho langsung pulang setelah mendapat rangkaian bunga yang ia inginkan.

Pukul 09.00, entah kenapa Hyunjin bergerak untuk menutup tokonya setelah membuat rangkaian bunga yang biasa Seungmin buat untuk pesanan Lee Minho.

Ia bergegas ke suatu tempat.

Setelah sampai, ia berlutut lalu mulai membersihkan ukiran batu yang tertulis nama Seungmin diatasnya.

"Hai, selamat pagi manis"

"Sudah 3 tahun ya? Dan, selama 3 tahun ini aku selalu merindukannu"

"Maaf, dulu aku terlalu kaku untuk memulai hubungan kita kejenjang yang lebih serius, sungguh aku menyesal sekarang. Kenapa kamu meninggalkanku, Seungmin?"

Tak sadar setetes lelehan kesedihan mengalir di pipi Hyunjin.

"Ini, rangkaian bunga favoritmu. Aku terlalu bodoh untuk mengerti arti bunga ini, yang harus kau tau, Aku jauh lebih bersyukur dan berterima kasih karena aku sempat memilikimu, walau hanya sebentar"

"Aku selalu ingat kata-katamu, Seungmin selalu sayang Hyunjin"

"Kamu tau? Hyunjin jauh lebih sayang Seungmin daripada Hyunjin sayang kepada diri Hyunjin sendiri. Seungmin sekarang sudah tidak merasakan sakit, kan?"

Hyunjin mulai menghapus air mata yang tidak mau berhenti sedari tadi.

"Aku pamit, Hyunjin cinta Kim Seungmin"

3 tahun lalu saat Seungmin ingin mengantar bunga pesanan Lee Minho karena Hyunjin ternyata harus mengurusi pesanan lain.

Dia mengendarai motornya dengan kecepetan rendah, karena memang Seungmin tidak terbiasa untuk mengebut.

Sialnya, sebuah truk tronton pengangkut barang menerobos lampu merah saat jalur yang Seungmin tempuh menandakan lampu hijau.

Tubuh Seungmin terhempas jauh dari motornya yang sudah tak berbentuk. Orang-orang langsung berlarian untuk menolong Seungmin.

14 Juni 2017, Kim Seungmin meninggalkan Hwang Hyunjin dalam penyesalan.

-end-

arti bunga
anyelir putih: kesetiaan
baby breath: rasa cinta yang tak pernah berakhir
hydrangea: rasa syukur dan terima kasih.

stray kids | oneshoot!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang