Part 2

686 145 14
                                    

Berantakan.



Satu kata yang menggambarkan suasana kamar mereka saat ini adalah berantakan.



Gowon tidak tau apa yang terjadi. Para penghuni lain juga mengaku tidak tahu apa-apa karena setahu mereka tidak ada yang keluar masuk kamar.



"Jangan-jangan Ppomi?" terka Yves, menuduh anjing kecil Gowon.



Gowon merenggut tidak suka. Tapi Chuu menambahkan "Bisa jadi, lihat bantal itu. Ppomi pasti menggigitnya" katanya setuju pada Yves sembari menunjuk bantal robek diatas karpet beludru yang dipenuhi dengan bulu-bulu angsa bertebaran.


Keempat gadis itu masuk. Jadilah seharian ini mereka membereskan kamar dan membersihkannya menjadi sedia kala. Bukan hal yang sulit. Mereka melakukannya bersama-sama dan dipenuhi dengan canda tawa. Sesekali Yves atau Chuu justru menemukan barang-barang yang sempat hilang sebelum mereka pergi ke bumi.


Bukankah itu suatu hal yang baik?


Yves bahkan menemukan buku gambar Chuu yang selama ini disembunyikan. Membuat Olivia, Gowon dan Yves beramai-ramai mengolok-olok hasil gambar tersebut.


"Waktu kecil itu, maklumin dong" Chuu protes balik dengan nada kesal, meskipun sesekali dia tertawa sendiri


"Kau pikir ini di bumi?" sahut Gowon, mengejek.


"Waktu kecil diumur yang ke 100? ahahahaha" tawa Olivia, diikuti yang lain sementara Chuu terus-terusan merengek 'Udah dong ngeledeknya' sembari merapikan lemari kaca.





Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul tengah malam. Keempatnya memilih mengistirahatkan diri mereka diatas kasur milik Chuu (1 kasur berempat) dan memilih meninggalkan beberapa barang yang belum sempat mereka bereskan. Akan mereka tunda sampai esok hari.


Keempatnya menatap langit-langit atap kamar, bicara soal apa yang akan mereka lakukan dalam beberapa hari kedepan.


"Aku mau melanjutkan membaca bukuku. Oh my god aku lupa sampai halaman berapa" keluh Yves, menepuk dahinya.


"Baca dari awal aja berarti" sahut Olivia, memberi ide.


"Ya, bukan masalah besar kan?" timpal Gowon, ingat kebiasaan Yves yang seringkali lupa halaman dan tidak menandainya.


Lagipula mana ingat, mereka kan lama di bumi sebelum ini.


"Aku akan bernyanyi seharian, menghabiskan buah strawberry di kebun anggun, menyapa orang-orang, membuat pancake strawberry--"


"YAK satu-satu, Chu!" sela Yves meskipun habis itu dia terkekeh. Maklum anak itu pasti rindu Eden.

MOON Volume 2 - EDEN Version || NCT WAYV LOONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang