Chapter XVII Kedua Kalinya Telah Dimulai

Start from the beginning
                                    

"Egh! Em~ Tharn...sial"

Saat ini Type terengah-engah karena gerakan pria dihadapannya, dia bisa merasakan panasnya telapak tangan yang menempel di pantatnya, sedangkan jari tengah pemuda itu sudah keluar-masuk sesuai irama. Saat merasakan dengan lembut genjotan itu tanpa sadar tubuhnya mulai membungkuk sampai benda panas di tubuhnya menusuk perut. Sekali lagi, semangat menentang anak itu berubah menjadi sangat kecil.

Jika melakukan lebih dari ini, dia pasti akan masuk lagi.

"Tharn... Ugh... Kamu"

Kali ini anak yang berbicara sudah seperti seekor ikan yang keluar dari air, gerakan tangannya berhenti. Segala gerakan yang dilakukannya berhenti di tengah jalan, dahinya mengerut dan penuh peluh saat merasakan jari yang telah keluar-masuk melalui lubang pantatnya yang sempit. Ketika gerakan yang masuk lebih kuat dan sampai pada bagian yang dalam, perasaan yang mulai meningkat dalam tubuhnya hampir membuatnya gila. Kali ini Type hanya bisa mencengkram kedua bahu Tharn dengan erat. Dan sialnya, saat ini dia sama sekali tidak mengingat si brengsek dalam cerita masa kecilnya. Yang dia tahu sekarang, sebentar lagi tubuhnya akan ditusuk, kemudian...

Sekali tusuk benda itu telah menembus masuk ke dalam tubuhnya.

"Ha~..."

Kedua mulut telah bertemu kembali, keduanya sekarang tidak bisa melihat wajah masing-masing. Bukan hanya karena ruangan dalam kondisi gelap, tapi karena suasana hati mereka sekarang membuat pandangan seolah mengabur. Saat ini Tharn memasukkan jarinya lebih dalam, mempercepat gerakannya sedangkan Type mulai memegangi kedua tongkat panas mereka dan menggerakannya sesuai irama.

"Biarkan aku masuk... Aku sudah tidak tahan..."

Tharn berbisik untuk meminta. Tapi masih tidak mendapatkan jawaban apapun dari Type, jadi dia menarik tangannya agar tubuh anak itu mendekat. Hanya saja, saat Tharn hendak melepaskan kaos yang dipakai oleh anak muda dari wilayah selatan itu. Si pemilik kaos masih saja menggerakkan tubuhnya untuk mengelak sampai pada akhirnya dia berhasil melepaskannya. Jadi kali ini Tharn membungkuk untuk menghisap dan menjilat putingnya, memberikan hukuman agar anak itu merasa tergelitik sampai benar-benar merasakan birahi yang memuncak

"Hanya seks"

Dan pada akhirnya Type mengucapkan kalimat seolah sedang menenangkan dirinya. Kali ini pemuda itu sudah menangkap pinggangnya dan bersiap untuk masuk. Dengan cepat dia mengganti posisi tubuh terpanasnya untuk masuk ke dalam lubang gang sempit. Setelah itu, insting Type yang berjalan seolah mengatakan padanya...dia harus segera masuk.

"Egh! Ah~... Tharn...Bangsat, brengsek!"

Bahasa kasar mulai menyembur keluar tanpa henti. Meskipun begitu, tubuh Type masih ditekan dengan gerakan yang perlahan tapi tajam, seluruh gerakan yang dirasakan sakit. Bagaimanapun juga gerakan ini terlalu kuat untuknya. Dia bisa merasakan dengan jelas benda keras dan panas dengan sangat kuat menghantam dinding bagian dalam tubuhnya dengan kasar, membuat seluruh tubuhnya mengejang.

"Sakit tapi menyengat"

Type bicara dengan terengah-engah. Nafasnya pendek, matanya tertutup. Saat merasakan perasaan panas yang datang menekan di dalam tubuhnya, dia tidak tahu harus bagaimana.

Entah sejak kapan menjadi seperti ini.

Yang dirasakannya... Jika berhenti sekarang, lebih baik saling mengacungkan pisau untuk saling membunuh.

"Ha~...Kamu...Kamu mencengkaramku... Em~...enak"

Saat ini Pemuda yang sedang mabuk hampir kehilangan akal sehat, dia benar-benar sudah mabuk kepayang. Bahkan dia menyerang dengan tajam dan berat saat masuk ke dalam, rasa panas di dalam tubuh anak itu benar-benar membuat tubuhnya meleleh, sedangkan orang yang menerima serangan tubuhnya berubah menjadi lemah, seolah menginginkan pria itu tetap bergerak.

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now