Two

350 52 8
                                    

Masih edisi ka anginzeus birthday

|alternative universe|
24 oktober 2020.

..

"Kenapa yang mulia ingin pergi ke sana? Bukankah ini semua tidak ada kaitannya?"

Duke Lee terlihat bingung. Tapi sang raja tidak mengucapkan apa pun dan hanya memintanya untuk ikut ke kota.

"Yang mulia?"

Raja berbalikㅡ matanya mengerjab beberapa kali. Helaan napasnya terdengar berat.

"Aku akan menemanimu ke kota, sekalian untuk menjenguk Windy."

Duke Lee mengangguk. Ia tidak mengatakan apa pun setelahnya, karena semua itu adalah masalah pribadi sang raja. Jadi ia tidak ingin ikut campur dan terlibat masalah dengan sang sepupu.

Akan tetapiㅡ semua yang ia lihat di depan matanya. Membuatnya terkejut bukan main. Kenyataan jika sang raja memiliki pewaris tahta yang sempurna untuk masa depan kerajaan. Hingga, putranya yang di besarkan oleh mantan ratuㅡ sepupu iparnya.

"Jeno?"

Tetapi semua kalimat yang akan keluar berhenti di kerongkongan. Susunan kalimat itu enyah setelah melihat betapa dingin tatapan mata pemuda itu terhadapnya. Keningnya yang cacat seperti bekas luka di usap dengan lembut oleh sang mantan ipar.

"Begini cara saya membesarkan seorang anak."

Windy menunjukkan padanya, bahwa apa yang sebelumnya orang pikirkan terhadapnya adalah kesalahan besar.

Dan kini ia melihatㅡ dengan kedua matanya sendiri. Putra satu-satunya keluarga Lee menjadi sosok pemuda yang gagah. Memiliki kharisma yang khas seperti ciri dari keluarga mereka.

Bahkan putra mahkota yang seharusnya naik tahta terlihat begitu akrab padanya. Berbeda dengan putri mahkota yang sekarang. Gadis itu terkesan terlalu merendahkan putri sulungnya. Dan mereka tidaklah akur seperti yang seharusnya.

Bahkan kemarin ia mendengarㅡ bahwa sang istri menjadi bahan gosip di tengah perjamuan.

***

"Saya tidak bisa. Bagaimana pun, mereka adalah putra saya."

Windy menolak permintaan sang raja. Ia tak ingin putranya memasuki istana tanpa dirinya, siapa yang tahu jika selir ambisius itu tidak akan menyerang putranya dan berusaha membuat putranya mengalami hal serupa seperti dirinya. Ia tidak ingin putranya mengalami hal yang sama seperti dirinya.

"Lalu tuan duke. Anda harus bertanya pada Jeno langsung. Saya tidak bisa memutuskan akan memberikannya kepada anda tanpa persetujuan darinya."

Jeno menggeleng kuat setelah mendengar kalimat yang terlontar dari ibunya. Ia tidak ingin di kembalikan pada keluarga yang telah mengabaikannya bertahun-tahun.

Sudah cukup ia dan Jaemin merasa kaget karena fakta yang terungkap setelah sekian lama. Pantas saja beberapa orang di desa lumayan menghormati ibu mereka.

"Mauㅡ"

"TIDAK!"

Jeno menolak. Ia membungkuk sopan dan berpamitan untuk memasuki kamarnya. Lalu setelah beberapa saat kemudian Jaemin menyusulnya tanpa diminta.

The Previous QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang