AL, Jerome, Vie, Kevin

31 0 0
                                    


Senin, 22 Mei 2020

Situasi kantor polisi di sebuah kota, yaitu jogyakarta atau DI Yogyakarta sangat ramai, jika bisa diibaratkan seperti pasar, mengapa tidak, karena hari ini banyak sekali kasus yang harus diselesaikan, mulai dari kasus ringan hingga kasus berat. Dari sebuah jendela dalam salah satu ruangan di kantor polisi tersebut, ada seorang yang mengintip kejadian di hari itu, Dia adalah AL. begitu dia dipanggil oleh teman maupun rekan sekantornya. Tak banyak, bahkan hampir tidak ada yang mengetahui identitas asli AL. yang mereka tahu AL adalah seorang polisi sekaligus detektif yang tingkat keberhasilan kasus mencapai96%. Yang artinya dari 100 kasus AL berhasil memecahkan 96 kasus, dan 4 kasus yang dia tangani belum terpecahkan yaitu kasus pembunuhan berantai dengan 4 tipe atau karakteristik. Tapi dia yakin bahwa kasus tersebut adalah kasus yang sama. Bagai mana dia bisa yakin? Ntahlah, itu baru spekulatif dari AL sendiri.
Setelah melihat kejadian yang berada dikantornya tersebut AL segera keluar ruangannya untuk memeriksa apa yang tengah terjadi yang membuat kantornya tersebut seperti pasar yang sangat ramai dan yahhh begitu berisik.
“Apa yang terjadi?” tanya AL kepada Jeomr rekan sekantornya, perlu diketahui Jerome adalah agen detektif terbaik dalam bidangnya yaitu IT.
“ntahlah, hari ini sepertinya kita harus lembur karena kasus yang begitu banyak,” jerome dengan wajah lesunya sambil menyerahkan setumpuk berkas yang berisi catatan kasus yang baru saja ia terima kepada AL. AL mengambil catatan kasus tersebut sambil mengecek beberapa kasus,
”sepertinya tak ada yang spesial hari ini, hanya ada beberapa kasus pencurian, pencopetan dan beberapa kasus kesalah pahaman.” Ungkap AL kepada jerome sambil menuju ruang kerjanya kembali.
“yaaaa!!!! Jadi kau berharap akan terjadi kasus besar begitu? Dasar maniak kasus!!!” jerome berbeda dengan AL, kalau AL sangat menantikan adanya kasus yang menari namun jerome malah berpikir semoga kasus apapun tidak terjadi walaupun hanya satu hari, dan nampaknya harapan itu sangat mustahil terjadi.
“hei Jerome, bisa kau carikan aku informasi tentang orang ini?” ini adalah Vie, dia adalah seorang detektif yang sangat ahli dalam beladiri dan menyamar,
“ aish, aku sudah terlalu banyak kerjaan, dan kau menambah kerjaanku lagi” ungkap jerome,
“ mengapa tak kau minta saja kepada Kevin? Aku yakin dia akan membantumu dengan tulus.” Oh iya, Kevin adalah salah satu detektif, lebih tepatnya dia adalah seorang profiler, walaupun kemampuannya masih dibawah AL, dan dia sepertinya menyukai Vie.
Ditengah sibuknya mereka berempat dalam mengerjakan kasus yang tengah terjadi, tiba tiba datang seorang nenek yang dengan tergesa gesa mecari AL.
“Detektif AL. dimana kamu? Aku butuh pertolonganmu” nenek itu dengan berlinang air mata dan pakaian yang lusus memasuki kantor polisi dan di sambut dengan Vie yang memegang nenek tersebut yang hampir jatuh. Seketika pintu ruangan kerja AL terbuka dan AL pun keluar menghampiri nenek tersebut,
”saya disini ne, adakah yang bisa saya bantu?”
“AL tolong cucu saya, cucu saya diculik AL, tolong selamatkan cucu saya, saya mohon!!!!” ucap nenek tersebut sambil menangis tersedu sedu. AL, Jerome, Vie, dan Kevin memandangi satu sama lain, dan berpikir bahwa kasus ini adalah kasus yang sangat menarik....


TO BE CONTINUES,


Hi readers, apa kabar kalian? Ini adalah sebuah introduce dari story, semoga kalian menikmati bacaannya. Sorry for typo atau tulisan yang kurang menarik. This is my third time dalam nulis di Wattpad. Enjoy the story ya....

the secret of purple rosesOù les histoires vivent. Découvrez maintenant