"Ooh...tidak perlu air terjun... pinggir pantai saja sebenarnya sangat cukup untuk membangun penginapan"gumam Tsukasa
"Apa lagi yang kau lakukan??"tanya Tsukasa saat Yuuya tak lagi menjawabnya
Yuuya kini paham mengapa Tsukasa suka meledak-ledak.
"Aku sedang membuat baju untuknya"ujar Yuuya
"Hah??!!!"
"Eh?"
"Kau bisa membelinya! Bila perlu beli dengan pusat perbelanjaannya dan orang-orangnya!"Ujar Tsukasa
Kini Yuuya semakin menertawakannya.
"Aku tidak punya uang..."Ujar Yuuya sambil terkekeh
Tsukasa kini mengerutkan keningnya kesal.
"Itu, tanah kosong itu untuk apa?"tanyanya lagi
"Dulunya lahan pertanian, saat baa-chan masih hidup kami biasa menanam banyak sayuran disana. Namun, kini karena aku sendirian, aku hanya menggunakan halaman belakang"
Tsukasa kini berdiri sambil mengamati lahan itu.
Tak puas ia keluar dari pagar dan bahkan mengitarinya.
"Kurasa ayahmu mulai gila ... padahal ini belum 24 jam..."Ujar Yuuya sambil mengelus perutnya.
"Aku harus kembali ke kota" ujar Tsukasa yang kini sudah masuk lagi
"Ya... Lebih cepat lebih baik"Ujar Yuuya
"Ya!"Ujar Tsukasa
Yuuya kini menghentikan kegiatannya dan segera bangun dari tempat duduknya.
"Kau mau kemana lagi?"
"Aku akan meminta Matsubo-san mengantarkanmu ke dermaga"Ujar Yuuya sembari buru-buru keluar dari pintu pagar itu
"Berani sekali ia mengusirku"Ujar Tsukasa pelan
..
Tak lama setelah Yuuya pergi, kini mobil pickup yang tadi pagi mengantarkan Hayato dan Jun itu kembali ke depan rumah Yuuya.
"Kau bisa kembali sekarang"Ujar Yuuya sembari mendorongnya untuk masuk ke dalam mobil.
Tsukasa kini hanya termenung memandangi Yuuya lewat jendela tanpa mengatakan sepatah katapun.
"Kasihan dia..."Ujar Matsubo pelan
"Huh?"
"Maksudku...ia sendirian lagi"Ujar Matsubo
"Jika kau punya uang, Mengapa tak coba untuk membahagiakannya. Ia butuh dirimu. Sangat membutuhkanmu. Ia tidak dapat melakukan apapun tanpamu. Sebagai seorang Pria apalagi Alpha, ini adalah kesempatan yang bagus untuk menunjukkan dirimu. Bagaimana bisa disebut Alpha jika kau bahkan tidak bisa membuatnya bahagia"ujar Matsubo pelan
Tsukasa tak menjawabnya dan berbalik menatap Yuuya, namun Yuuya tidak lagi disana.
"Aku...akan ... kembali..."Ujar Tsukasa pelan
Matsubo kini tersenyum kecil mendengarnnya. Ia Yakin Tsukasa pasti mengkhawatirkan Yuuya, hanya ia tidak tahu bagaimana harus mengekspresikannya.
"Mengapa begitu banyak Tsundere yang terlahir di zaman ini?"pikir Matsubo
.
.
.
.
.
Hampir gelap, Tsukasa baru saja tiba di rumah.
"Tu-tuan Muda!! Mengapa anda berpakaian seperti inii??"ujar karyawannya panik
BẠN ĐANG ĐỌC
PRIDE
Lãng mạnOriginal Story : Aoisky1412 Asahina Yuuya (17) Baru saja akan memulai debutnya di sekolah barunya. Ia adalah putra bungsu pemilik Asahina Grup saat ini. Karena dari kecil ia asuh sang nenek, ia pun harus tinggal di pedesaan bersama beliau. Namun, ka...
CHAPTER 10 [HOME]
Bắt đầu từ đầu