Duka Mendalam

3K 450 123
                                    

Sebelum mulai, bolehlah streaming dulu ^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
















Keadaan keluarga besar Nakamoto sedang berduka begitu hebat. Orang tua Yuta, sekaligus mertua Marsha, telah tutup usia setelah keduanya dirawat selama dua minggu. Yuta tidak pernah tahu kalau orang tuanya memiliki riwayat sakit yang parah karena tidak ada yang memberi tahu. Termasuk mendiang orang tuanya sendiri. Yuta baru tahu setelah Yura menceritakan kematian orang tuanya.

Setelah Yuta memberi kabar di telepon, Yuta langsung memboyong Marsha dan Yuma untuk pergi ke Osaka. Di Osaka, sudah ada Tama yang ikut bersama Yura begitu tahu keadaan kakek dan neneknya kritis.

Setibanya di Osaka setelah perjalanan cukup panjang, Yuta dan Marsha langsung membantu mempersiapkan upcara pemakaman. Yuri—kakak Yuta yang selama dua minggu merawat orang tuanya—sengaja menunda upacara untuk menunggu Yuta tiba dengan selamat bersama keluarganya. Setelah adiknya tiba, upacara pemakaman dilakukan saat pasangan suami istri itu belum istirahat. Tama dan Yuma pun ikut berduka atas kematian kakek dan nenek mereka. Anggota keluarga menangis ketika memberikan penghormatan terakhir, dan yang paling parah dari semuanya adalah Yuta.

Oh, tidak. Nakamoto Yuta tidak menangis dengan hebat di depan peti kedua orang tuanya saat memberikan penghormatan terakhir. Yuta hanya diam, seolah tidak sanggup untuk menangisi kepergian mendiang orang tuanya. Bukan karena dia kurang empati, melainkan itulah duka dalam yang ia alami hingga tak bisa menangis. Yuta benar-benar berduka karena dia tidak ada di saat-saat terakhir orang tuanya sebelum kehilangan kehidupan mereka.

Tidak ada yang memberi tahu, dan Yuta baru mengetahuinya setelah orang tuanya berpulang. Marsha selalu berada di sisi Yuta yang seolah tak puas menuntaskan dukanya dalam diam, dan ingin menunjukkan pada Semesta betapa kejam dan bodohnya dia yang tidak tahu keadaan orang tuanya sendiri.

Return Where stories live. Discover now