"Kau belum makan Jung?" tanya Taeil.

Jaehyun menggeleng, "Makan di tempat simposium tidak membuatku selera jadi aku pergi dulu dan makan siang di sini."

Taeil menggeleng saja dan membuka bagiannya. Setelah lima suap ia melirik ke arah Doyoung dan Jaehyun yang menghabiskan satu kotak. "Kalian benar-benar binatang buas," ledek Taeil.

"Makanan enak tidak boleh disia-siakan," kata Jaehyun.

"Beberapa pasien rawat jalan membuatku stress dan lapar," kata Doyoung.

Taeil menggeleng tidak mengerti dan melanjutkan makannya. Ia mengecek ponsel dan membaca berita, ia mengernyit kecil membaca berita itu. Memilih meletakkan ponselnya lalu melanjutkan makannya agar ia tidak tertinggal dengan dua binatang buas di depannya yang hampir menghabiskan satu kotak lagi.

"Kalian sudah membaca berita?" tanya Taeil setelah menyelesaikan makannya.

"Tentang apa?" tanya Doyoung yang membereskan sampah mereka.

"Presdir Yoon, kau mengenalnya Jaehyun?"

Pemuda berdimple itu mengangguk setelah menegak air minumnya. "Beritanya sungguh mengesalkan tapi dia menyewa dua kamar VIP jadi tidak masalah. Menyebalkan sekali sebenarnya tapi Doyoung harus menanganinya karena seminggu ini tidak ada yang menyewa kamar VIP."

"Tenang saja, aku bisa mengatasinya kau tahu seberapa profesionalnya aku. Namun jangan sampai membahas ini di depan Johnny."

Taeil menghela nafas, "Dia memilih rumah sakit ini karena profil Doyoung yang sempat ada di acara TV."

"Yang membuatku sebal adalah skandalnya. Namun sebagai pasien aku tidak akan menanyakan kekayaanya. Lagipula uangnya akan masuk ke rekeningku," kata Jaehyun.

"Kau harus mentraktirku setelah semua ini Jung," tuntut Doyoung.

Jaehyun mengangguk, "Aku akan membayar penuh tagihan apartemen dan mentarkatirmu makan mahal."

Taeil mendengus, "Bagaimana denganku? Kau pilih kasih sekali."

"Ini adalah pekerjaan Doyoung kalau kau mau nanti saat ada pasien untukmu. Aku akan mentraktirmu makanan mahal."

"Ya! Bagaimana dengan tagihan apartemenku? Kenapa aku tidak dapat?"

"Karena dia tinggal denganku Moon," sahut Doyoung

"Kalian seperti pasangan suami-istri yang saling mendukung," kata Taeil melirik tajam Doyoung.

Doyoung terkekeh, "Aku harus ke IGD. Sampai jumpa lagi Yeobo!" Doyoung berbisik kepada Jaehyun yang frekuensinya bisa di dengar oleh Taeil. Kemudian melenggang pergi dari ruang kerja milik Doyoung dan Jaehyun.

"Ya Tuhan, drama paling mengesalkan yang pernah aku lihat," kata Taeil mencibir Doyoung.

Jaehyun tertawa, "Kau ada pekerjaan apalagi?"

"Operasi, sebaiknya aku harus meminta Hendery menyiapkan operasinya. Aku senang masih ada waktu untuk makan setelah rawat jalan." Taeil berdiri dari duduknya lalu berpamitan kepada Jaehyun yang sedang mencari berkas di komputernya.

.

.

.

Johnny membaca artikel di ponselnya dan hanya bisa menghela nafas. Kenangan buruk di masa lalu menggerogoti dirinya perlahan dan itu sama sekali tidak menyenangkan. Setelah sampai IGD ia memasukkan kembali ponselnya karena ada panggilan dari IGD. Seorang dokter residen IGD menjelaskan situasi kepada Johnny tentang pasiennya yang kembali masuk rumah sakit.

A Calm WaterWhere stories live. Discover now