prolog

7.3K 711 185
                                    


Reader POV

'Akhirnya terbangun lagi ditempat yang sama' batin ku

Aku bangun dari tempat tidurku, aku cukup kesusahan untuk bangun karna alarm kumatikan dan aku dikelilingi boneka kesayangku yang empuk.

aku segera mengganti bajuku dengan baju bangsawan dan merapikan kamarku. Aku turun kelantai bawah dan segera disambut oleh beberapa Maid yang sedang membersihkan mansionku, akupun segera ke ruang makan untuk sarapan dan kemudian aku menunggu guru privatku untuk datang.

Keseharianku sangat padat, dipagi hari aku privat belajar piano kemudian langsung privat belajar designing, di siang hari setelah makan siang, aku pergi ke salah satu universitas ternama untuk belajar bidang keuangan lalu belajar bidang teknologi, di sore harinya aku beristirahat sebentar, setelah itu aku belajar bidang matematika, ketika pulang aku harus latihan memanah, berkuda, ilmu beladiri, dan berpedang, di malam hari aku harus mereview pelajaran dasarku. hufft- keseharianku begitu padat.

Aku merupakan blasteran, ayahku adalah seorang bangsawan Inggris sedangkan ibuku merupakan seorang CEO sukses yang sangat kaya dan keturunan jepang-indonesia alias blasteran juga. Karna itu aku mirip orang Inggris selera fashionku juga fashion Inggris tapi aku lebih menyukai makanan Jepang dan senang membaca manga dan lebih menyukai budaya indonesia sehingga aku hafal bahasa daerah indonesia dan beberapa kata kata mutiara disana walaupun aku dituntut untuk tidak pernah mengucapkannya, mungkin karna itu juga aku harus menjalani keseharian yang padat karna orang tuaku ingin aku sukses. Aku bisa dikatakan sempurna dengan wajah yang cantik dan IQ 159 sehingga dianggap jenius.

(Ketika lagi mikirin ide tiba tiba keluar ide buat bikin readers nya sempurna😅)

Aku dianggap sebagai anak keberuntungan karna sempurna dan diumur 10 tahun aku sudah berkeliling dunia menggunakan hadiah yang aku dapatkan dari berbagai macam perlombaan.

~sore hari~

'Capek juga ya, harus melakukan ini itu setiap hari' batinku sambil memainkan laptop dan memakan macaron ku.

"Maaf menggangu anda nona"

Aku melirik ke arah pintu, terlihat seorang wanita yang tegas berdiri disana, itu adalah asisten pribadiku.

"Nyonya, menelpon anda nona" kata asisten ku sambil membawa handphone ku.

"Hello mom, ada apa?"

"Ah, hari ini mommy akan pergi karna urusan bisnis jadi mungkin tidak bisa mengunjungi mu"

Aku terdiam

"Tapi sebagai gantinya mommy akan membawa mu ke Netherlands deh"

"Alright, bye"

Aku mematikan telponnya kemudian menghela napas ku, sepertinya aku akan sendirian, orangtuaku sama-sama akan pergi. Ibu ku harus pergi karna bisnis sedangkan ayahku harus pergi karna diundang rapat kerajaan. Aku melihat foto kecil yang tergantung di dinding kamarku, disana ada aku,ibu,ayah,dan...seorang anak laki laki yang terlihat lebih tua dari ku

Aku tidak mengenal anak itu, setiap aku bertanya pada orangtuaku, mereka pasti mengalihkan pembicaraan atau mengatakan bahwa aku mengetahui ketika sudah besar .

Aku langsung mengalihkan pandanganku . "Sebentar lagi aku harus bersiap-siap pergi, lebih baik aku membaca manga dulu" kataku sambil mengambil manga kimetsu no yaiba ku. Baru saja aku baca beberapa halaman, handphone ku langsung berbunyi menandakan aku harus segera bersiap.

Ketika sedang berjalan keluar pagar mansion aku merasakan hawa aneh dari hutan di dekat mansionku, tatapan ku langsung tertuju pada hutan itu.

Hutan itu adalah hutan terlarang, banyak orang yang mati di hutan itu. Orang tuaku selalu memperingatkan ku tentang hutan itu begitu pula para maid dan asisten ku. Disana banyak beredar rumor bahwa ada banyak hantu disana, ada juga yang bilang bahwa disana ada hewan buas yang menyeramkan.

Sebenarnya aku takut dengan hutan tersebut tapi aku memberanikan diriku untuk masuk karna hawa tersebut. Aku berjalan kedalam hutan tersebut, aku berjalan semakin jauh ke dalam hutan Lalu ada suara aneh terdengar

'Hei'

'Apakah kau ingin bahagia?'

'Berjalanlah kedepan'

Aku terkejut dan berlari tak tentu arah hingga akhirnya tersesat. kemudian terlintas pikiran untuk mencari sungai tapi kemudian aku kembali berpikir itu tidak mungkin karna ini bukan di gunung, andai saja aku membawa pedangku, untungnya aku masih bisa bela diri. Tiba tiba suara yang tadi terdengar lagi

'Hei'

'Aku tau Kau kesepian'

'Jika kau mengikuti ku kau takkan kesepian lagi'

'Kau akan sangat bahagia'

Aku menggelengkan kepalaku, "tenanglah itu pasti hanya fenomena earworm!" teriakku

'Earworm?'

'Apakah kau yakin'

'ini bukan earworm loh'

'Akan ku pastikan kau senang jika kau mau ikut'

'Kau pasti kesepiankan'

Aku terdiam mataku memandang kebawah ingin mengeluarkan air mata

'lihat'

'Kau kesepian'

'Setiap orang memiliki kebahagiaan

'Pergilah lurus kedepan'

'Kau akan bahagia'

Aku pun berjalan lurus kedepan.

Author POV

"TUNGGU- kenapa aku mengikuti suara itu?! banyak orang mati di hutan ini, bagaimana jika aku juga mati! tapi suara itu bilang aku akan bahagia... Tidak! aku tidak boleh mengikuti cahaya itu!tapi...-" sebelum (y/n) sempat melanjutkan kata-katanya, dia terjatuh kedalam sebuah lubang.

Penglihatannya mulai kabur

Dia melihat sesuatu mendekatinya

Sebelum dia menutup matanya dia mendengar suara itu berkata

'Jangan takut'

'Kau akan bahagia'

'Percayalah'

The other world (tanjirou x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang