Ch: 04. Hujan Deras

302 32 20
                                    

( 300 Tahun kemudian...)

Seekor naga remaja yang memiliki bentuk yang sangat Indah dan gagah tertidur disebuah Goa. Panjangnya mencapai 15 Meter dengan memiliki empat tanduk yang melengkung kedepan.

Perlahan Naga Remaja itu menunjukan pergerakan dan kemudian membuka matanya.

(Mc Pov)

Sudah berapa lama aku tidur? 1 Hari? Dua Hari? Entahlah aku tidak tahu. Yang kuketahui entah kenapa ruangan ini yang membesar atau aku yang mengecil.

Aku menepis jawaban bahwa aku yang mengecil, Karna batu yang pernah aku duduki dulu sudah terlihat kecil. Bahkan dengan tinggi ku yang sekarang aku bisa melihat dengan jelas Kolam tempat yang pernah kutemui dulu.

Karna agak penasaran dengan rupaku yang sekarang , aku berjalan kekolam yang lumayan luas tersebut. Mungkin ukurannya seperti lapangan stadion sepak bola.

Aku juga tidak heran kalau aku bisa tumbuh besar dalam semalam. Yah itu karna biasa para Naga memang lebih cepat menjadi dewasa. Tetapi... Kenapa aku merasa sudah tidur sangat lama ya? Karna ketika aku bangun dan bergerak, suara decitan seperti pintu besi keluar dari sendi dan tulang-tulangku.

Akhirnya aku sampai Dikolam tersebut. Aku melihat pantulan bayangan diriku di dalam kolam tersebut. Sesosok Naga yang bermuka Seram dengan tubuh seperti Hummanoid terlihat disana. Sayap yang berselaput dan berwarna keemasan dan sangat kuat juga terlihat disana.

Didadaku bulatan kecil itu berubah seperti retakan bulat dan di sekitar dadaku membentuk garis seperti petir dengan pusat nya lingkaran tersebut.

"Keren juga wajahku ini"

Setelah puas melihat bentuk badanku aku langsung mencari jalan keluar dari Goa ini. Ternyata sangat mudah untuk keluar dari Goa ini, karna Goa ini hanya memiliki 1 Lorong masuk dan keluar.

Lorong Goa ini juga termasuk cukup Luas walaupun tidak seluas Ruangan Goa tampatku terlahir itu sih.

Akhirnya aku bisa melihat jalan keluar dari Goa ini. Karna bentuk badanku lebih mirip seperti Humanoid jadi agak susah berlari dengan menggunakan kedua kakiku. Jadi akhirnya aku berlari dengan menggunakan lenganku dan kakiku seperti Binatang berkaki empat pada umumnya.

Saat sampai diluar Goa, Aku disambut oleh pemandangan Gelap dan Hujan yang sangat deras...  Bahkan bau belerang sangat pekat tercium olehku. Tidak ada tumbuhan seperti pohon, rumput, dan semacamnya. Genangan air tercipta dimana-mana? Atau bisa dibilang daratan tenggelam? Tunggu dulu!

Aku mengepakkan kedua sayapku dengan keras, menciptakan gelombang kejut angin disekitarku. Akupun melesat dengan kecepatan tinggi kelangit...

"Tidak salah lagi! Bukankah ini mirip sekali dengan teori proses terciptanya Lautan di Bumi? " Ucapku setelah memastikan bahwa semua daratan tenggelam oleh Air. Hanya pegunungan yang cukup tinggi yang tidak tenggelam. Termasuk Gunung tempat tinggalku.

Setelah beberapa menjelajahi kawasan sekitar tempat tinggalku, dari kejauhan aku melihat sebuah daratan yang belum tenggelam? Apakah karna hujan ini belum terjadi cukup lama?

Dengan kuat kukepakan sayapku dan melesat menuju ke daratan itu. Baru saja aku akan menginjakan kakiku kedaratan ini, sebuah tombak yang berbentuk tidak sempurna melesat kearahku.

Dengan reflek langsung saja aku menghindarinya. Sebuah Raungan yang mengerikan serta serak terdengar olehku setelah menghindari tombak tersebut.

Aku langsung saja menoleh melihat asal dari Raungan tersebut. Ternyata yang mengeluarkan suara raungan yang mengerikan serta serak itu adalah seekor Monster yang berbentuk tidak beraturan...

Dragon God Land Online: Adventure in Another World Begins!On viuen les histories. Descobreix ara