27🧚🏻‍♀️

Start from the beginning
                                    

Sehun mematung saat memasuki pintu Apartment, Lisa menatapnya. Na Eun yang melihat kedatangan Sehun langsung berlari Memeluk Sehun di depan Lisa.

"Na- Ada apa? hei? Kenapa kau menangis Na Eun?" Sehun menatap Na Eun bergantian dengan menatap Lisa. Lisa hanya diam enggan berkomentar.

"Sehun, Maafkan aku"

"Ya ya , aku sudah memaafkanmu.. Tolong lepas dulu, ada Kekasihku di sini" Na Eun menggeleng "Na Eun, tolonglah mengerti"

Na Eun masih menggeleng dan menangis "bukankah kau dulu berjanji akan selalu ada untukku? bahkan setelah kecelakaan kau menungguku hingga aku tertidur, kau memelukku dan sangat menghawatirkanku" tutur Na Eun.

Lisa masih diam, mendengarkan. Walau hanya 30% ia sempat tau alasan Sehun datang terlambat ke pesata BBQ bersama teman temannya dari mulut Sehun.

Lisa tau makanya saat Na Eun mengatakan itu ia tak tersulut Emosi, setidaknya Sehun sudah mengatakannya.

"Na Eun, mengertilah.. Kita sudah berbeda" Sehun memaksa Na Eun melepaskan pelukannya "bukankah seharusnya kau masih di rawat? Kenapa kau kesini? Jangan bersikap bodoh Na Eun, kau harus kembali aku akan menelfon Taxi" tutur Sehun sembari mengmbil Ponselnya.

Na Eun menggeleng, dengan sekali tarikan Na Eun menarik laher Sehun dan menciumnya di depan Lisa.

Lisa yang melihat itu langsung menarik Tangan Na Eun menjauhkan dari Sehun dan menamparnya.

"Kau sudah melewati batasmu Na Eun Ssi" ujarnya merasa sangat amat marah dengan tindakan Na Eun.

"Kau tidak mengerti, aku masih mencintai Sehun!! Kenapa kau harus datang menggantikanku!!" teriaknya merasa kesal karna Lisa menamparnya cukup keras, hingga membuat pipi kirinya memerah

"Apa maksudmu datang menggantikanmu? Kau fikir manusia bisa di gantikan? Sadarlah kau yang membakar semuanya dan kau juga harus menerima abu dari yang sudah kau bakar"

"Sayang" Sehun meraih pergelangan tangan Lisa.

"Aku tau kau masih mencintai KEKASIHKU, tapi apa kau juga tau dia sudah tidak mencintaimu lagi!" ujar Lisa menekankan Kata KEKASIHKU, Ia sedikit merasakan Emosi saat ini.

"Sayang, Tenanglah" Sehun memeluknya.

Na Eun melihatnya, Melihat Sehun memeluk Lisa, menenangkannya.

"Bahkan walaupun Sehun pernah tidur denganku?" tutur Na Eun menatap Sehun.

"Ya, dia kekasihku.. Kau adalah masa lalunya" ini jawaban Lisa, ia masih di pelukan Sehun.

Na Eun tertawa "Bahkan walau dia menciumku di rumah Sakit?" tangan Lisa terkepal "dia meninggalkanmu dan merawatku? Dia-"

"bisakah kau diam Na Eun" ini suara Sehun "aku tidak mencintaimu Lagi, jangan beromong kosong. Kau yang menciumku sama seperti tadi, jangan membuatku menjadi lelaki yang kasar Na Eun" Na Eun menunduk, memikirkan omongan Sehun.

"Kau tidak mencintaiku Lagi?" Sehun menggeleng "Apa kau tak ingat saat dulu kau memaksaku melakukannya?" Matanya semakin memerah menatap Sehun "kau yang memaksaku! Kau yang menghancurkan masa depanku! Kau yang meniduriku pertama kali! Kau yang meyakinkanku kalau kita tidak akan berpisah! Kau lupa?" Suara Na Eun penuh dengan penekanan.

"aku tidak lupa" Sehun menatap Na Eun, matanya penuh dengan keseriusan. Ia enggan melepaskan pelukannya "Aku ingat dan aku menyesal mengatakan itu" Seakan tersambar petir, Na Eun terjatuh.. Kini fikirannya kosong "Aku menyesal tidak pernah bertemu dengan Lisa sejak awal, Aku menyesal membiarkan anakku yang tidak bisa lahir karna keegoisanmu, aku menyesal pernah mencintaimu" Lisa tau Sehun juga marasakan sakit, Lisa balas memeluk Sehun. Sehun semakin mengeratkan pelukannya.

"aku mencintai KEKASIHKU, tolong jangan mengangguku lagi" pinta Sehun, matanya penuh permohonan pada Na Eun.

"Apa tidak ada lagi aku di hatimu?" Na Eun menatap Sehun penuh permohonan, Sehun menggeleng "Begitu, kau sudah melupakanku seutuhnya"

Sehun mengangguk sebagai jawaban.

"Maaf Na Eun, Aku sangat mencintai kekasihku"

🌼𝐿𝑜𝓋𝑒 𝒴𝑜𝓊 𝐵𝒶𝑒🌼Where stories live. Discover now