"Ya aku kembali. Apa kau merindukan ku?" Ucap Zhuoyue memeluk Zhi Yu.
"Hm."
"Maaf, aku tak bisa lama menemanimu."
"Aku tahu. Kau pulang disaat seperti ini. Kau juga belum bersiap-siap."
"Ya. Tapi aku kesini ingin memberikan mu sesuatu."
"Memberiku apa lagi?"
"Ini." Zhuoyue memberikan botol yang sangat cantik.
"Ini sangat bagus. Dari mana kau membeli ini?"
"Aku sedang berpikir apa yang harus aku berikan pada kaisar sebagai hadiah. Aku memutuskan untuk memberinya botol unik dan kain mewah. Aku memberi mu versi lainnya. Coba buka botolnya."
Zhi Yu membuka botol itu. Samar-samar tercium wangi bunga yang lembut.
"Wangi."
"Ya. Aku membuat parfum. Kau suka?"
"Suka. Tapi, kenapa kau memberiku barang bagus, alih-alih memberikan semuanya pada kaisar."
"Seorang pejabat mengutamakan kaisar. Seorang suami mengutamakan istri. Jika aku tak baik pada istriku, lalu apa yang akan terjadi padaku di masa depan?"
"Kau pandai berbicara."
"Ya sudah. Aku juga harus buru-buru kembali ke istana. Kau hati-hati di jalan nanti."
"Aku juga."
Zhuoyue pun langsung kembali ke istana.
Tak lama dari itu, Zhi Yin muncul.
"Kau siap?"
"Ya."
"Apapun yang terjadi, pernikahanmu dengan pangeran kelima jangan sampai tersebar kaluar."
"Aku tahu. Aku ini menikah dengan seorang 'pedagang'." Ucap Zhi Yu sambil tersenyum.
.
.
.
.
Ini sekedar ilustrasi tokoh-tokoh yang aku buat.
Zhuoyue
Zhi Yu
Zhi Yin
YOU ARE READING
BECAME A PRINCE
Historical FictionZhuoyue, gadis yang bekerja sebagai guru. Demi menyelamatkan muridnya dari penculikan, dia meninggal. Ketika terbangun dia menjadi anak laki-laki berumur 3 tahun. Seorang pangeran yang lahir dari seorang pelayan istana. Setelah lolos dari percobaan...