crazy

1.7K 153 11
                                    

—dacddy, 2020

-------------------------------

Sunday, 8 March, 2020

''I still wonder wonder beautiful story ... still wonder wonder best part~'' Jimin sedang bersenandung ria sembari menari kesana kemari didalam apartement nya yang luas itu, beberapa saat kemudian lagu itu selesai, Jimin mengambil ponsel nya lalu duduk di sofa dengan senyuman yang merekah di wajah manis nya.

''aku harus segera bersiap-siap, tidak boleh telat.''

Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi Jimin, karena hari ini tepat jam 12 siang nanti Jimin akan mengikuti acara bakti social di sebuah rumah sakit swasta yang terletak tidak jauh dari apartement nya.

Bukan bakti social nya yang penting, tapi disana akan kedatangan seorang idol terkenal, seorang pria tampan yang saat ini menjadi sorotan dunia, seorang pria yang menjadi pujaan hati Jimin, Jimin menyukai pria tersebut, lebih tepat nya cinta, sangat mencintainya, Kim Taehyung.

Jimin memulai acara berdandan nya, ia harus tampil cantik dan mempesona untuk memikat sang pujaan hati, Jimin sedang memikirkan jikalau nanti dia ada kesempatan menyapa si Tampan kira kira ia harus bagaimana ... ?

''Hallo Tuan Kim—aah jangan Tuan itu terlalu terkesan tua'' Jimin menggaruk garuk tengkuk nya mencari inspirasi.

''Hai Oppa kau sangat tampan aku mencintaimu sepanjang masa!'' Jimin merasa Jijik sendiri dengan apa yang barusan ia katakan.

''aku kan juga seorang artis, aku harus terkesan mahal dan glamour''

Jimin bercermin, dia merasa dirinya lah satu satu nya yang pantas menjadi pendamping Kim Taehyung.

''Selamat siang Mr . Kim , senang berjumpa dengan mu.'' Jimin tersenyum kecil.

''that's right Jimin !! ooh Kim Taehyung, beruntung sekali kau ditakdirkan berjodoh dengan ku, aku akan menjadi istri yang baik untuk mu dan anak anak mu nanti.''

Jimin bertolak pinggang dan berlenggak lenggok didepan cermin, tak terasa jam sudah menunjukan pukul 11, Jimin bergegas berangkat ke rumah sakit tersebut.

Tidak ada kendala apapun selama diperjalanan, Jimin harus banyak bersyukur karna diperjalanan tadi ia tidak bertemu dengan lelaki sakit itu.

Sesampainya di parkiran rumah sakit Jimin melihat sebuah mobil sport keluaran terbaru di area parkir khusus, Jimin memicingkan matanya,

''banyak sampah disini...'' Jimin bergumam '' yak ! apa yang kalian lakukan disini?'' Jimin berteriak kearah sekerumunan para gadis yang menutupi pintu utama rumah sakit tersebut, banyak wartawan disini, jelas sekali kim tampan Taehyung sudah datang.

Para gadis memandangi Jimin penuh arti, ada beberapa yang berbisik bisik tidak jelas, oh pantas mereka tidak mengenal Jimin, Jimin memakai masker dan cupluk kesayangan nya.

''sudahlah, permisi saya mau lewat.'' Jimin berjalan kearah mereka, namun tiba tiba saja ada yang meneriaki Jimin.

''Yak! Jadi kau ada disini juga ya Nona Parxta '' salah satu gadis ada yang mengenali Jimin, iya Parxta adalah nama samaran Jimin.

''tidak kau salah orang, permisi.'' Jimin mulai gemetaran, ia merutuki dirinya sendiri, kenapa ia tidak lewat pintu belakang saja, tapi kalau lewat pintu belakang, ia tidak bisa bertemu langsung dengan Taehyung.

''aku tidak mungkin salah orang, buka masker mu'' gadis itu baru saja ingin menjambak masker hitam Jimin, tapi Jimin dengan secepat kilat tangan nya ditarik oleh seorang pria didepannya.

Jimin berlari menjauh dari kerumunan gadis tersebut.

''idiot, siapa kau ? Jangan macam macam dengan ku, kau tidak tau siapa ak—''

''kau adalah manusia paling kecil di muka bumi.'' Pria tersebut membuka masker nya, menyunggingkan sebuah senyuman, senyuman yang terasa tidak asing.

''k-kau ?? pria sakit itu !! lepaskan tangan ku ahh jangan tularkan aku'' Jimin menarik narik tangan nya paksa, namun cengkraman pria tersebut sangat kuat.

Bukannya melepaskan tangan Jimin, pria tersebut malah menjilat jari kelingking Jimin.

''k-kau gila!! Pabbo!! Ya tolong !! tolong aku, siapa pun!!'' teriak Jimin.

''Ssusst kecil, jangan gegabah, kalau kau teriak para gadis yang tadi akan menemui mu''

Jimin mendengus kesal

''kau itu sebenarnya siapa sih? Apa mau mu? Dasar pria sakit ! penguntit gila!''

''kecil, kan sudah ku bilang, kemanapun kau berlari aku akan mengejarmu'' pria tersebut tersenyum kearah Jimin.

''astaga ... baik , kau harus tau sekarang aku merasakan sebuah virus dengan cepat menyebar ditubuh ku, dan mungkin beberapa menit lagi akan memenuhi isi kepala ku, sebentar lagi aku akan mati ... ya tuhan bagaimana dengan Ji-Hyun adik ku , Taehyung selamat tinggal Love ...'' Jimin memejamkan mata nya pasrah, ia baru saja bersentuhan langsung dengan pria yang terjangkit virus mematikan tersebut.

Pria tersebut melongo tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

''untuk yang terakhir kalinya aku bertanya ... apa kau benar benar terjangkit virus ?'' dengan hati hati Jimin bertanya.

Tak lama kemudian pria tersebut mengangguk, ''Ya benar''

Jimin merasa arwah nya keluar dari raga, pandangan nya kabut, ini saat nya, ini giliran nya. Pria tersebut membopong Jimin yang sudah terkulai lemas tidak sadarkan diri.

''terjangkit virus cintamu, kecil'' gumam pria tersebut.

Sexy Model Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang