Chapter 1 : Permulaan

1.2K 120 63
                                    


Fanfiction ini terinspirasi dari drama seri The Untamed, jika kalian mendapatkan banyak hal yang membingungkan silahkan tanya. Cerita ini dimulai beberapa tahun setelah Wei Wuxian di jemput Jiang Fengmian karena memukul Jin Zixuan.

.

.

.

Wang Yibo dan Xiao Zhan memiliki hubungan yang harmonis, sudah mendapat restu dan memiliki pekerjaan yang menjanjikan. Yibo dan Xiao Zhan berjarak umur tiga tahun dengan Yibo yang lebih tua. Jarang sekali memiliki waktu berdua, Xiao Zhan seorang mahasiswa semester 5 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Bisnis. Meski begitu, dia mengikuti banyak ekstrakurikuler di kampusnya, membuatnya dikenal banyak orang. Dia juga seorang designer muda untuk brand LanXian.

Wang Yibo, seorang pengusaha muda. Dia menjabat CEO, sebagai pengganti Ayahnya karena sang Ayah sempat mengalami struk. Dia tampan, tinggi, menghabiskan masa mudanya sebagai seorang model dari berbagai macam brand dan juga majalah. Posisinya saat ini justru membuatnya semakin dikenal publik, dulu saat masih menjadi model, Yibo menyembunyikan perihal keluarganya dari siapapun, tapi siapa sangka kini justru semakin banyak yang penasaran dengan hidupnya.

Awal pertemuan dengan Xiao Zhan, dia menjadi model untuk brand pakaian LanXian, bertemu Xiao Zhan setelah dua kali menjadi model untuk brand tersebut. Yibo seringkali kesulitan menemukan ukuran pakaian yang sesuai untuk tubuhnya jadi dirinya berinisiatif untuk bertemu dengan sang designer yang memiliki nama, Sean Xiao. Pertemuan yang mengantarkan kisah hidup mereka sampai seperti sekarang. Sean Xiao yang baik hati dan ramah, bertemu dengan seorang pendiam dan bongkahan es tapi tampan bernama Wang Yibo.

"Er... Ge," panggil Xiao Zhan lirih.

"Hum, kenapa?" Yibo melihat kekasihnya dengan senyum merekah di bibirnya.

Xiao Zhan melirik ke kanan dan kirinya seperti mencari sesuatu, dia kemudian memberanikan diri menghadap Yibo di depannya dengan bibir yang cemberut.

"Besok jadi pergi kan?" Tanyanya memastikan.

"Tentu saja," lagi, Yibo menjawabnya singkat.

Xiao Zhan berlari-lari kecil ke kamarnya sembari berkata 'Yeay, akhirnya jalan-jalan', sepanjang menaiki tangga rumah mereka.

Mereka telah bertunangan, memutuskan untuk membeli sebuah rumah 'sederhana' yang lebih mirip mansion dibanding rumah. Kata Yibo, supaya ZhanZhan-nya tidak mudah bosan dan bisa berpindah-pindah ruangan sesuka hati.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi, Xiao Zhan terbangun. Menyadari Yibo memeluknya erat dalam tidur, Xiao Zhan melepaskan pegangan tangan Yibo pada perut rampingnya. Bergegas membersihkan diri di kamar mandi, menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk dirinya dan sang kekasih.

Membuat masakan yang mudah di buat, dia memilih Sandwich dengan isian beragam yang menjadi favorit Yibo. Bergumam lirih sembari tubuhnya bergerak kesana kemari dengan riang, seolah tidak sabar menunggu sang kekasih terbangun dan mereka berangkat liburan.

Yibo cuti hari ini dan memilih mengajak sang kekasih ke suatu tempat yang belum pernah mereka datangi, ZhanZhan menginginkan tempat yang berbeda dari tempat mereka berkencan. Bukan taman, mall, tempat wisata dan juga bukan rumah orangtua mereka, penasaran kan kemana? Mereka berniat ke hutan di pinggiran kota, Yibo mengatakan aman karena masih dibawah perlindungan pemerintah dan ada pengawas di setiap sektor wilayah. Harus mendapat ijin supaya jika terjadi sesuatu dan mereka tak pulang tepat waktu maka tim keamanan akan bisa menyimpulkan berbagai kemungkinan yang terjadi pada mereka. Awalnya Yibo ingin membawa serta beberapa bodyguardnya, tapi Xiao Zhan melarang dengan alasan merasa risih dan tidak nyaman jika kencan mereka harus diselingi banyak orang.

JOURNEY TO  THE CULTIVATION ERAWhere stories live. Discover now