Semangat

3.1K 227 23
                                    

"Wah lihat! Catatanku mendapatkan A!"

Pisces melompat girang.

"Astaga pelankan suaramu."

Sepertinya Aries terganggu dengan kegiatan atau teriakan Pisces tadi. Pisces menghentikan kegiatannya, ia tampak mengembungkan pipi dan menatap Aries dengan tatapan berkaca-kaca.

Bugh

"Awww..."

Aries menatap tajam sang pelaku. Namun pelaku tersebut tidak mengindahkannya. Ia mengelus kepala Pisces dan berkata,

"Jangan ngambek gitu ya.. kau tau sendirikan Aries itu bagaimana."

Setelah mendengar ucapan Leo, Pisces mengangguk mantap.

Dan dengan langkah gembira ia menjauh dari tempat kedua unsur api itu berada.

"Ck.. seharusnya kau tidak berkata seperti itu tadi. Kita bisa mendapat masalah tau."

Lagi-lagi Leo menjitak kepala Aries dan membuat empunya memekik kesakitan.

"Nanti bereskan buku-bukumu ini. Dan kembalikan catatanku kembali."

Leo meninggalkan Aries diruang baca, kini Aries hanya ditemani beberapa tumpuk buku dan beberapa catatan yang terbuka.

"Tugas... kerjakanlah dirimu sendiri.. sebelum kalian ku berakhir diperapian." gumam Aries.

"Ck apaan ini.."

"Arg! Kenapa ini berbeda dengan yang ada dicatatan."

"Apakah guru tidak memiliki rasa kemanusiaan kepada murid saat memberi tugas?"

"Astaga... aku semakin stress karena ini."

Aries frustasi.

"Ckckck.. kau seperti orang gila saat berbicara sendiri tau."

Gemini datang dengan segelas coklat hangat dan meletakkannya di meja belajar Aries.

Ia diberitau oleh Leo tentang Aries, maka dengan antusias dia ingin melihat semangat Aries juga.

Namun karena tidak ingin dicap sebagai tukang kepo. Maka ia mengambil inisiatif untuk membuat minuman untuk Aries.

"Sungguh sangat bijak Gemini."

.

"Woah! Terimakasih untuk coklatnya. Padahal ku tidak meminta apapun hari ini."

"Aku melihat ada banyak sachet coklat jadi ku membuatkan satu untukmu sebagai penyemangat mungkin."

"Thanks Gemini."

"Urwel, jika ada yang tidak kau mengerti tanyakan saja kepadaku. Kau tau dimana harus mencariku kan."

"Tentu saja."

Gemini dengan segera pergi kembali ke dapur agar tidak mendapat ocehan dari Taurus dan Capricorn karena belum mendapatkan cemilan.

.

Aries menghela nafas kasar dan merenggangkan otot-otot tubuhnya yang kaku.

"Kalau bukan karena Cancer dan Libra, aku tidak akan merasa iri dan mulai belajar."

"Ck. Yang benar saja bagaimana bisa Taurus dan Pisces masih lebih tinggi dibandingkanku."

"Bahkan dengan meminjam catatan Leo, Aquarius dan Virgo kerjakanku masih belum maksimal apa aku harus meminjam buku catatannya Gemini juga?"

"Capricorn dan Sagitarius saja masih sempatnya menertawakanku, dan Scorpio bahkan menawarkan diri untuk menemaniku belajar. Apa aku terlalu..."

.

"Jangan terlalu banyak berpikir.."

"Pekerjaanmu sudah bagus, setidaknya ini perlu ditingkatkan lagi."

"Kami selalu siap membantu kalau kau juga memiliki niatan sendiri."

Aries melirik kearah pintu. Tepat diambang pintu terlihatlah Aquarius, Virgo dan Scorpio.

Aries mengangguk malu.

"Hahaha.. kau ternyata bisa bertingkah malu juga toh?!"

Pertanyaan Virgo membuat Aries mendengus kesal dan memilih untuk mengabaikannya.

"Ternyata begini kalau disemangatin." - Aries.


Zoodiacos Cyclos Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz