"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Yohan

"Tidak ada. Kita cukup diam dan menyaksikan" ucap Eunsang

"Tidak ada yang bisa mengendalikan nya saat ini" ucap Wonjin

Hyeongjun sudah menghisap habis darah beelzebup terakhir.

Menyisakan Soohyun dan Minkyu.

Genangan darah yang kental sudah menutup lantai persis seperti kolam kecil.

Bau anyir terasa menyengat.

Mata Hyeongjun masih belum berubah dengan gigi taringnya yang keluar dan darah segar di bibirnya.

Hyeongjun yang mereka kenal tampak mengerikan sekarang.

Lebih tepatnya ini adalah sosok Ace sebenarnya.

Tidak memiliki hati.

Dan suka bermandikan darah di pertempuran.

"Lebih seru jika aku tidak mengeluarkan black hole ku bukan" ucap Hyeongjun yang tengah terduduk di atas tumpukan mayat.

Persis seperti seorang raja yang tengah duduk di tahtanya yang paling tinggi dengan genangan darah di sekitarnya.

Hyeongjun tertawa pelan "kenapa kau terlihat pucat? aku tidak semeyeramkan itu. Benarkan sayang?" ucap Hyeongjun melihat ke arah Hyewon yang tersenyum ke arahnya.

"Kau tampak menarik Ace"

Hyeongjun tersenyum "lihat" ucap Hyeongjun

"Kenapa diam saja? Ayolah~ ini tidak semenarik kelihatanya. Mereka terlalu mudah aku lenyapkan" ucap Hyeongjun

Minkyu diam.

"Kau mencuri setengah dari diriku kan? Kenapa tidak menggunakan nya sekarang?"

Minkyu diam.

"Tidak tau cara menggunakan nya? Mau aku ajarkan? Lain kali pakai otak mu jika mau mencuri milik ku. Karna milik ku tidak akan mengkhianati tuan nya"

"Monster" ucap Minkyu

"Ya. Kau benar. Aku monster" ucap Hyeongjun berjalan menuruni gundukan mayat

"Kalian terlalu mudah aku lenyapkan. Konspirasi yang kalian lakukan benar-benar tidak memcerminkan kalian yang sebenarnya"

Soohyun tertawa keras "anak anjing ini mau mencoba menjadi Monster ya?"

Soohyun tersenyum miring di tempatnya "kalau begitu..."

Crackkkk!

Bunyi kulit yang retak dan munculnya sayap hitam yang terbuat dari besi dengan empat lintah pada masing-masing sayap keluar dari balik Punggung Soohyun.

"Ayo bertarung dengan ku. Ace"

Hyeongjun tersenyum.

Ini baru menarik untuknya.




.
.
.





Brakkkk!!!!

Brugh!!!

Suara tubuh terhantam hingga dinding terlihat retak terdengar keras.

Hyeongjun kembali berdiri menatap Monster di depannya.

"Hanya segitu Ace?"

Hyeongjun diam. Otaknya berfikir apa titik kelemahan Monster di depannya.

NOIR (END)Where stories live. Discover now