Dia tidak bisa mengalah begitu saja.

"Argh!!! Lepas!!!" teriak Eunsang membenrontak sekuat tenaga ketika merasakan orang yang di takuti berhasil menangkapnya

"diam jalang! Berhenti berteriak dan memberontak!"

"Lepas bajingan!! Lepas!!" teriak Eunsang

Eunsang memejamkan matanya erat. Tangan nya meremas dinding gang hingga keluar darah dari sela kukunya.

Monster ini berhasil mengambil hal yang penting untuk harga dirinya.

"Terimakasih"

Hanya satu kata itu yang sangat Eunsang ingat sekaligus yang sangat dia benci sebelum dia merasakan benda tajam menembus perutnya.

Eunsang menjerit lirih, rasanya seperti perut nya di robek belum lagi bagian bawah nya yang terasa sangat sakit.

Matanya terperjam. Dia sudah pasrah akan apa yang terjadi padanya.

Uhuk!

"To..to..tolong"

Tidak. Dia tidak bisa menyerah begitu saja. Dia harus mampu bertahan untuk membalas bajingan itu.

Eunsang membuka matanya. Samar-samar dia melihat seseorang yang Eunsang tidak tau dia siapa karena matanya yang buram dan air hujan yang belum berhenti.

"Hiks to..tolong" lirih Eunsang dengan lemah memegang kaki orang yang sedang melihatnya nanar

"Kau harus bertahan. Lakukan apa yang kau mau" ucap nya sebelum Eunsang merasakan koyakan pada tangan nya dan dia yang mengejang kesakitan karenanya.

Wooseok mengubahnya. Dia mengubahnya agar Eunsang bisa membalas dendam nya. Eunsang di latih untuk menjadi apa yang Eunsang mau. Hingga akhirnya dia berhasil membalas semuanya.

Dia membunuh ayah tirinya setelah dia mengetahui ibunya di jual dan terbunuh karena ayah tirinya.

Siapa lagi yang ingin kau tau? Abaddon? Yohan seorang pencopet handal. dia menjadi seorang pencopet karena dia harus menghidupi sekaligus memgobati ayahnya yang lumpuh setelah mengalami kebangkrutan sedangkan ibunya memilih untuk pergi dengan lelaki lain.

Yohan menatap tajam wanita di depannya. Nafasnya memburu karena menahan emosi. Badannya memberontak agar bisa melepaskan diri dari orang-orang yang menahannya.

Pengecut.

"Aku membutuhkan anakmu. Aku ingin jantungnya menyelamatkan suamiku"

"Bangsat! Wanita jalang! Lepaskan aboji!" teriak Yohan matanya memerah dengan air mata yang siap turun kapanpun.

Terlampau sakit ketika melihat wanita yang melahirkan mu ternyata memiliki hati seperti Monster.

Iblis sekalipun tidak akan memperlakukan anaknya dengan keji.

"Lepas jalan-

PLAK!

"Jaga mulutmu! Aku yang sudah melahirkanmu!"

"Kau benar! Kau yang melahirkan ku dan aku mengutuk hal itu-

Plak!

"Tidak tau di untung! sekarang pilih ikut aku atau kau melihat aboji mu yang tidak berguna ini mati?!"

NOIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang