"Yaudah deh." Jaehyun memutuskan sambungan telponnya.

Renjun merasa jika sekarang matanya pedih. Hidungnya pun juga gatal.

"Astaga merepotkan sekali."

Setelah mendapat izin dari Kepala Sekolah, Renjun berjalan menuju gerbang sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah mendapat izin dari Kepala Sekolah, Renjun berjalan menuju gerbang sekolah. Renjun memakai hoodie dengan kupluk yang membuatnya sedikit enakan.

"Untung aja di loker ada lo, jadi gue agak aman."

Sesampainya disana, ternyata Jaehyun juga baru saja sampai. Jaehyun bergegas keluar dari mobilnya menghampiri Renjun.

"Astaga wajahmu bahkan sudah bengkak Ren! Ayo cepetan kita ke rumah sakit!" Jaehyun menggandeng tangan Renjun, memasuki mobil dan langsung meninggalkan sekolahan dengan kecepatan tinggi.

"Ren kamu masih bisa nafas kan?"

Renjun mengangguk lemas.

"Bersinnya udah nggak sesering tadi kok Kak." Begitu Renjun selesai mengucapkan kalimatnya, bersin langsung menghampiri Renjun dengan bertubi-tubi membuat sekujur tubuh Renjun menjadi lemas.

"Loh Renjun?!" Jaehyun panik karena melihat tubuh tak bertenaga adiknya.

"Kak."

"Iya kenapa? Ada yang sakit?"

"Filter udara Kakak yang bikin aku kayak gin–hatchii!" Setelah bersin keras tersebut, Renjun akhirnya pingsan.

Jaehyun panik bukan main. Ditancapnya gas mobil tidak mempedulikan klakson yang bersahutan karena ulahnya. Yang terpenting sekarang adalah keselamatan Choi Renjun, adiknya.

 Yang terpenting sekarang adalah keselamatan Choi Renjun, adiknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Renjun kemana sih astaga gue khawatir." Jeno berjalan mondar mandir didepan pintu kelasnya. Bahkan sampai jam istirahat kedua pun Renjun tidak menampakkan batang hidungnya. Membuat Jeno cemas.

Jeno yang melihat Chenle keluar dari kelas langsung menghadangnya.

"Lo tau Renjun dimana?"

"Nggak tau, tapi dia tadi bilang ke gue mau ke ruang kesehatan."

"Oke thanks ya." Jeno langsung bergegas pergi menuju ruang kesehatan.

Dibukanya pintu dengan tidak sabaran dan ternyata kosong. Jeno makin bingung dibuatnya.

"Sebenernya lo kemana Ren." Jeno berucap lirih dan berjalan gontai menuju kelasnya karena bel masuk baru saja berbunyi.

" Jeno berucap lirih dan berjalan gontai menuju kelasnya karena bel masuk baru saja berbunyi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaehyun kini duduk tenang di sofa ruang rawat Renjun. Baru saja dokter meninggalkan ruangan selepas menyuntikkan antibiotik pada infus Renjun.

Renjun masih tertidur dengan lelap meskipun wajahnya masih bengkak, tetapi dokter mengatakan jika itu wajar mengingat alergi yang diderita Renjun kambuh.

🎵 yeahh, superhuman~~🎵

"Kampret!" Jaehyun terkejut karena ponselnya berdering nyaring. Dan ternyata pelakunya adalah Ayah Renjun–Choi Siwon–.

"Mampus gue."

Dengan perasaan gelisah, Jaehyun mengangkat panggilan itu.






tbc

Distance [JenoxRenjun] ✔Where stories live. Discover now