Aku tersentak. Kesibukanku memeriksa tugas-tugas ospek para mahasiswa baru terdistraksi. Beberapa detik konsentrasiku teralih pada pemuda dengan rambut undercut bermata tajam yang baru saja berteriak. Tentu bukan hanya aku, kudapati beberapa pasang mata menatap kearah sama dengan berbagai ekspresi.
Yang menjadi pusat perhatian hanya menatap tajam kearah seorang mahasiswa baru yang datang terlambat. Sadar atau tidak, kedua tangan pemuda itu mulai berkacak pinggang. Ekspresinya dingin dan tidak tertolerir.
Aku yakin mahasiswa baru yang terlambat itu ketakutan.
Jangankan dia, aku yang hanya menjadi penonton saja merinding.
Aku akui, panitia ospek jurusan tahun ini sangat handal dalam memilih anggota Komisi Disiplin. Bukan hanya tampang yang sangar, mereka –kira-kira ada 4 orang- juga tegas, disiplin, dan tentu saja...
Galak.
Pemuda itu, entah memang benar-benar galak atau hanya mendalami peran. Kemarin saat briefing terakhir sebelum pelaksanaan ospek, ekspresinya juga begitu. Seperti diliputi aura hitam. Ah aku lupa, siapa kemarin namanya?
Calvin bukan?
(*)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini nih mas-mas komdis yang galak banget. Dia diem aja nyeremin, apalagi pas teriak-teriak.
