Setidaknya bertemu si bodoh itu membuat awalan harinya lumayan baik.



.
.
.



Jinhyuk menoleh ke arah Si Hun "apa yang Kookheon inginkan?"

"Dan apa yang kau inginkan?" tanya Si Hun

Jin Hyuk terdiam di tempatnya "aku ingin merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milik ku"

Si Hun diam.

"Apa yang Kookheon inginkan?" tanya Jin Hyuk

"populasi Mutan sudah habis karnamu. Sekarang Werewolf pun hampir habis karnamu-

"Aku tidak akan berhenti sebelum aku berhadapan dengan senjata Wooseok"

"Siapa yang kau maksud"

"Ace"

"untuk apa-

"Kookheon akan memberitau dimana anak ku jika aku berhasil menyerahkan Ace padanya"

"Karna itu kau mengirim anak buah mu ke dalam Noir?"

"Ya. Aku tidak bodoh untuk tetap mengawasi Wooseok dan saudaranya selama aku tertidur"

"Menurutmu apa yang akan mereka lakukan jika tau orang-orang kepercayaan mereka ternyata kaki tangan mu"

Jin Hyuk diam.

"Jin Hyuk-

"pastikan saja aku bertemu Ace. Dengan begitu aku bisa membawanya pada Kookheon"



.
.
.




"Aku merasakan sesuatu yang tidak beres saat ini" ucap Hyeongjun

"Apa itu?" tanya Hyunbin

"Entahlah. Aku selalu tau ketika sesuatu mulai tidak berjalan dengan semestinya" ucap Hyeongjun

Hyunbin tersenyum "kau memang tidak mempercayai siapapun. Bahkan bayanganmu sendiri"

Hyeongjun tersenyum "kau tau kenapa terkadang seorang penjahat lebih baik melakukan kejahatan nya sendiri di bandingkan dia harus memiliki seorang partner?"

Hyunbin menoleh ke arah Hyeongjun dengan senyum di bibirnya "kenapa?"

"Karena seorang penjahat yang tidak memiliki partner tidak akan mengkhianati siapapun atau pun di hianati bahkan kepada bayangan nya sendiri pun tidak mungkin berkhianat padanya" ucap Hyeongjun

Hyunbin tersenyum.

"Tapi Terkadang bayangan bisa dengan mudah menghianati tuan nya begitu saja" lanjut Hyeongjun tersenyum

Hyunbin tertawa pelan "benar-benar seorang Ace"

"Mereka akan berkumpul malam ini" ucap seorang laki-laki di belakang Hyeongjun dan Hyunbin

"Kedua kubu mungkin akan membuka topeng mereka" lanjut laki-laki yang satunya

Hyeongjun tersenyum "pastikan kalian melihat dengan baik siapa mereka"

"Apa kita perlu melakukan suatu?" tanya nya kembali

"Tidak Junho-ah hanya pastikan kau dan Yunseong mengawasi mereka dan beri tau aku siapa mereka"

Yunseong dan Junho mengangguk lalu kembali berlari setelahnya.

Bersamaan dengan itu seorang laki-laki lain berjalan ke arahnya dengan wajah polosnya.

"Kau memanggil ku Ace?"

"Ya Dohyun. Katakan pada Jinwoo, Minkyu di bebas tugas kan. Setelah itu kau awasi Yunseong dan Jinwoo awasi Junho. Kalian bisa meminta bantuan pada Daniel dan Sehun"

NOIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang