"tidak baik menatap seungmin seperti itu . dia sudah menjadi milik chan "

nyonya kim tertawa kecil karena memergoki minho yang tadi memandang ke arah pasangan chanmin itu .

"nak minho ini sepertinya masih menyukai anak saya ya? yaampun nak tidak boleh merebut milik orang lain. tidak baik"

chan dan seungmin menghentikan obrolannya begitupun dengan seluruh keluarga besar nya yang kini malah menatap minho .

sungguh minho tidak nyaman dalam kondisi terpojok seperti ini.

"memangnya nak minho sudah mapan? sudah punya perusahaan sendiri seperti chan ? kalau belum bagaimana bisa kau menikah--"

"saya rasa itu urusan pribada saya , mohon maaf sepertinya nyonya kim tidak perlu tau tentang itu semua . saya merasa terganggu"

semua bungkam mendengar kalimat minho namun detik berikutnya wanita paruh baya itu kembali membuka suaranya dengan bibir tersenyum menatap minho .

"nak minho ini cukup keras juga ya kalimatnya--"

"saya tidak seperti itu . saya hanya kurang nyaman dengan segala yang anda ucapkan tentang saya"

"nak minho , jika sikapmu seperti itu maka tidak akan ada yang mau dengan--"

"saya sudah memiliki calon jika nyonya sangat ingin tau ."

baik nyonya kim , seungmin , chan dan orang tuanya terkejut dengan kalimat yang terlontar dari bibir minho .

"minho?"

minho tersenyum kecil menatap ibunya yang terkejut dengan kalimatnya.

"aku memang sudah memiliki calon pendamping dan mulai merencanakan untuk menikah dalam waktu dekat ini . dia lelaki baik , mau menerimaku apa adanya , menerimaku dalam hal baik maupun buruk . calon seperti itu yang aku inginkan"

seungmin tersedak kecil dalam minumnya kemudian menunduk .

minho tidak ada maksud menyinggungnya hanya saja ia benar-benar muak dengan segala kalimat nyonya kim yang selalu merendahkannya .

"calonmu masih kuliah?"

minho menggeleng kecil membuat seringai muncul di bibir nyonya kim .

"dia seorang dokter hewan "

seringai itu luntur saat minho mengucapkan kalimat terakhirnya dengan tatapan mata yang tertuju padanya .

1-0

ucap minho dalam hati .

"minho sayang apa itu benar?"

"hm . iya benar"

chan mengangkat gelasnya dihadapan minho .mengajaknya bersulang

"selamat adik ku . semoga dia yang terbaik untukmu"

minho mengembangkan senyumnya bangga ikut mengangkat gelas dan bersulang kecil.

"tentu saja dia yang terbaik"

seungmin menunduk , entah kenapa ada rasa tidak terima mendnegar kalimat minho .

sulit dipercaya tapi seungmin sepertinya masih memiliki perasaan lama itu pada minho

"aku permisi ke toilet"

seungmin membungkuk kecil lalu beranjak dari duduknya .

.

.

.

.

.

[5] вιттer vanιlla || мιnѕυng Where stories live. Discover now