UNTITLED 2

130 9 0
                                    


Cinta terlarang terdengar menggelitik, terkadang Wooseok menertawai pantulan dirinya sendiri pada cermin. Ia kira dengan menjalani hidup seadanya membiarkannya mengalir begitu saja akan membawanya pada satu momen bahagia suatu saat. 


Wooseok mengalihkan pandangannya pada sosok lain yang ikut terpantul pada cermin. 

Seseorang dengan tato lilin dan bahasa asing pada tengkuknya.

Wooseok tersenyum pahit.

"Papa?" suara anak kecil menyadarkan lamunan Wooseok. Kakak rambut keriting dan adik pipi gembil berdiri di antara pintu yang terbuka. Yang paling kecil mengerjapkan matanya lucu.

Senyuman Wooseok semakin pahit.

Hyungjun sudah siap dengan atribut sekolah barunya. Bocah 5 tahun itu tersenyum lebar menampilkan deretan gigi putihnya.

Tapi Wooseok belum siap mengirim Hyungjun ke sekolah. Belum siap dengan hujatan yang akan didapatkan anak angkatnya itu.

Wooseok tidak mau anak kesayangnya itu meneteskan air mata, merasakan sakit sebab dosa yang tak akan ia mengerti hingga dewasa nanti.

"Biar aku yang mendaftarkan dan menemani Hyungjun."

Wooseok tersentak, suara Seungyoun tiba-tiba memecah keheningan seolah tahu apa yang ada di benak Wooseok.

Bukannya menolak ataupun mengiyakan pernyataan Seungyoun, Wooseok malah menghampirinya dan menyisir rambut berantakan Seungyoun menggunakan tangannya. "Kita berangkat bersama-sama, dengan Dohyun juga," kemudian tersenyum.

Seungyoun meraih tangan Wooseok lainnya dan mengecup sekilas, "terimakasih telah hadir di hidupku."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 29, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Serenade HighlightWhere stories live. Discover now