TIPUAN SYETAN

47 4 0
                                    

Hadirin yang dimuliakan Allah SWT,

Alloh SWT telah menjadikan siang dan malam silih berganti. Dari siang dan malam itu timbullah bulan-bulan dan tahun-tahun. Itu semua merupakan perjalanan bagi seorang manusia menuju akhirat yang selama-lamanya.

Mau tidak mau, kita akan digiring oleh siang dan malam untuk menuju tempat yang pasti yang telah dijanjikan oleh Alloh SWT melalui para Nabi dan para RosulNya, yaitu negeri akhirat yang selama-lamanya. Maka, betul-betul rugi orang yang hanya sibuk mencari dunia saja, sehingga dia lupa dengan negeri akhirat yang selama-lamanya. Rugilah orang yang maju-mundur di dalam amal, sehingga sampai mati tidak ada kesempatan dan tidak ada kesungguhan di dalam membangun akhiratnya.

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

Kita ini bukanlah manusia pertama di dunia ini. Janganlah kita mengira dunia ini akan lama. Kakek-kakek kita dulu ada di dunia ini, sekarang sudah pergi dari dunia ini. Tetangga kita, di kanan-kiri kita, satu persatu sudah mulai berangkat ke negeri akhirat yang telah dijanjikan oleh Alloh SWT, tetapi kita tidak mau berpikir juga.

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

Setiap kita melihat orang mati, maka seolah-olah dia saja yang mati, saya tidak akan mati. Kalau kita melihat orang-orang yang berangkat ke akhirat, maka seolah-olah mereka saja yang berangkat, saya tidak akan berangkat.

Kalau kita diberi tahu mengenai kehidupan para Nabi dan para Rosul 'Alahimussalam, yang siang malam memikirkan akhirat, maka kita akan takjub dan heran, seolah-olah yang butuh akhirat itu mereka saja. Sedangkan kita tidak perlu dengan akhirat.

Hadirin yang dimuliakan Allah SWT,

Inilah kebodohan yang telah masuk ke dalam hati kita, masuk ke dalam pikiran dan sanubari kita, yang telah menjadi watak kehidupan kita siang dan malam. Kita tidak pernah bersungguh-sungguh dengan kehidupan akhirat. Padahal akhirat itu adalah perkara yang sungguh-sungguh. Kematian itu adalah perkara yang sungguh-sungguh. Janji Alloh SWT itu adalah perkara yang sungguh-sungguh. Maka, mesti kita hadapi dengan sungguh-sungguh pula.

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

Hari Jum'ah yang mulia ini waktunya kita berpikir sejenak. Apakah akan ada gunanya dunia ini untuk kita? Ketika Malaikat Izroil datang menghantarkan diri kita ke negeri akhirat, apakah jabatan ada gunanya? Apakah pengaruh ada gunanya? Apakah sawah ladang kita ada gunanya? Apakah anak-istri kita bisa menolong kita? Apakah golongan kita, partai kita, bisa menolong kita? Oleh karena itu, mengapa kita terus saja tertipu?! Alloh SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَا وَلَا یَغُرَّنَّكُم بِٱللَّهِ ٱلۡغَرُورُ

"Janganlah engkau tertipu dengan kehidupan dunia. Jangan kamu tertipu dengan sang penipu, yaitu syetan." (QS. Lukman : 33)

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

Syetan mengiming-ngimingi kita kenikmatan-kenikmatan dunia. Padahal syetan tidak punya dunia ini. Dunia ini milik Alloh SWT. Mereka menakut-nakuti dengan kesusahan-kesusahan. Sedangkan mereka tidak kuasa mendatangkan kesusahan. Hanya Alloh SWT yang kuasa mendatangkan kesusahan.

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

Maka, janganlah kita menggubris bisikan-bisikan syetan itu. Mari! kita senantiasa mendengarkan dan mengingat apa yang telah diiming-imingkan oleh Pencipta alam semesta ini, Alloh SWT melalui para Nabi dan para Rosul Alaihimussalam.

Alloh SWT mengiming-imingi kita, kalau kita takwa kepada Alloh SWT, mengamalkan agama dengan sungguh-sungguh, maka Alloh SWT akan memberkahi kehidupan kita ini. Alloh SWT akan menjadikan kubur kita pertamanan-pertamanan syurga. Kemudian kita akan masuk ke dalam syurga kekal abadi, selama-lamanya, bersama para Nabi, para Rosul, dan wali-wali Alloh SWT.

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

Kesusahan-kesusahan dunia yang dibisikkan oleh syetan ke dalam hati kita sebetulnya tidak ada apa-apanya. Kesusahan bagaimana pun tidak akan mungkin terjadi tanpa kehendak dari Alloh SWT. Kesusahan yang kecil, kesusahan yang besar, hanya terjadi kalau Alloh SWT menghendaki. Tidak usah takut susah. Takutlah kepada yang membikin susah, yaitu Alloh SWT.

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

Kenikmatan yang besar dan kenikmatan yang kecil tidak mungkin akan terjadi tanpa kehendak Alloh SWT. Maka, berharaplah kepada Alloh SWT. Jangan berharap kepada yang lain.

جَعَلَنَا اللّٰهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْفَائِزِيْنَ الْآمِنِيْنَ. وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمٍ فِى زُمْرَةِ الْمُتَّقِيْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ الْمُوٍقِنِيْنَ. اَعُوْذُبِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسۡمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ. وَٱلۡعَصۡرِ ۝ إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لَفِی خُسۡرٍ ۝ إِلَّا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوۡا۟ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡا۟ بِٱلصَّبۡرِ. وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

KHUTBAH PILIHANWhere stories live. Discover now