Rival────────────────
Hukuman
────────────────❁ཻུ۪۪⸙
Jisung mengusap dahinya yang basah oleh keringat, nafasnya memburu dengan detak jantung yang bergerak cepat
Di hadapannya ada minho yang tersenyum manis ke arahnya.
"Hahhh lebih cepet sung hhhahhh hhhhahh"
"Minho!! Hhhh...ahhh"
"Jangan berisik sebentar lagi sampe hahhh "
Keduanya terengah dengan tangan saling bertaut satu sama lain. jisung mengerinyit merasa dirinya sudah pada batasnya
"Ahhh Tapi ho gue ga kuat lagi sumpah ahhh"
"Sabar sung hhahhh gue juga hahhh "
"Hoo tolonghhh hahhhh
.
.
.
.
.
.
PRITTTTT!!!!
"MASIH BISA NGOBROL YA KALIAN LAGI SAYA HUKUM JUGA !! "
"Anjing lu sih bacot mulu-"
"Kenapa gue bangsat lu nya makanya lari jangan cepet-cepet tangan gue sakit"
"Lu nya lemot. kalo ga cepet ini hukuman ga bakal selesai"
Changbin dan seungmin yang kebetulan lewat lapangan tertawa melihat dua rival sekolahnya tengah di hukum lari keliling lapangan dengan tangan terikat satu sama lain
"Lagian sih masuk gerbang aja pake acara taruhan segala keburu telat kan jadinya"
"Emang bego dua duanya hahh ga heran gue"
Changbin dan seungmin masuk ke dalam kelas mengabaikan tatapan meminta tolong dari jisung.
"ho sumpah gue ga kuat lagi... kabur aja yok"
"Ogah nanti hukumannya nambah!!"
"Cemen banget . tapi sumpah gue ga kuat kalo lari dua puteran lagi jadi------"
"ANJING JISUNG!!!!!"
jisung berlari meninggalkan lapangan dengan menyeret tubuh minho
Mau bagaimana lagi ?
Tangan kiri mereka terikat satu sama lain jadi saat jisung memaksa berlari otomatis tubuh minho ikut tertark.
"MINHO JISUNG???!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
YOU ARE READING
[7] RIVAL || Minsung
Fanfiction"Modal suara doang mah gue bisa . lu dance bisa ga ? " "Dance di latih tiga hari juga jago gue ! Lu nyanyi emng bisa ? Nyanyi itu bakat dari lahir ya bangsat !!" "Bayi lahir ga bisa apa-apa tolol banget jadi manusia" "Wah gelut-gelut !! Gelut gelut...