O2. Nambah

123 25 6
                                    

"Hahh"

"Napa jun?"

Junho ngehela nafas sekali lagi, seharian ini hatinya gundah, ga tau kenapa, cuma rasanya kayak ada yang ganjel dihati, "Ga tau sung, hati rasanya ga enak"

Oknum 'sung' yang tadinya lagi asik main hp langsung naro hp dan duduk hadap hadapan sama Junho, "Cerita dong bodat, dikata gue bisa cenayang kali tiba tiba bisa tau masalah lo"

"Ye kambing,"

"Gue juga ga tau kenapa. Lo pernah ga lagi ga kenapa napa tapi rasanya kayak ada yang ga enak dihati? Lo jadi ngerasa berat, capek terus sesek gitu. Nah itu yang gue rasain sekarang" jelas Junho.

"Gue pernah ngerasain sih"

"Terus lo apain?"

"Ya ga gue apa apain? Masa gue copot hati gue terus dipasang lagi?"

"Jisung bangsat"

Yang dipanggil Jisung cuma ketawa, "Bercanda jingan. Ya coba lo tenangin hati lo dulu, sambil mikir apa yang seharian ini bikin mood lo jelek. Atau lo coba alihin dengan kegiatan lain, nguras kali, nanem saham atau apa kek suka suka lo"

Junho ngusap wajahnya kasar, "Gue lagi kek gini bawaannya pengen nonjok orang mulu"

"Tonjok lah tuh pak kepsek biar sekalian mampus"

"Ye bodat"

"Oh iya sat, tumben lo ga ngomong kek ginian sama Eunsang? Biasanya kalo ada apa apa lo ngomongnya sama doi" tanya Jisung tiba tiba.

Junho ngehela nafas lagi, "Lagi ngambek tuh anak, ga mau ngomong sama gue"

"Lah kenapa?"

"Gue larang dia jalan sama bang Yunseong"

Jisung keselek es jeruknya, "Hah? Kenapa?"

"Ga gue larang secara langsung sih, tapi intinya begitu"

"Gila, tapi bagus juga sih. Gue dukung"

Junho natep Jisung heran, "Apanya?"

"Gue denger si Yunseong itu demen sama Eunsang. Lo tau sendiri kan kalo Yunseong itu bisa segala macem? Udah pinter, kaya, jago olahraga, cakep pula. Bisa kalah saing gue kalo lawannya model gitu" jelas Jisung.

Junho makin heran, "Maksud lo kalah saing?"

Jisung ngedeketin Junho, "Jangan bilang siapa siapa, cuma lo yang gue kasih tau,"

"Gue suka sama Eunsang"


🌌🌌🌌


Junho heran.

Waktu SMP sama sekali ga ada yang suka Eunsang. Ya mungkin ada cuma Junhonya aja yang ga tau.

Mungkin gara gara waktu SMP dulu orang kira mereka pacaran. Dan mereka berdua ga pernah ada niatan buat klarifikasi. Beda sama sekarang, Junho udah klarifikasi kalo dia itu bukan pacarnya Eunsang, satu sekolah iya iya aja, walau mereka tetep sering dicie ciein sih. Tapi intinya, satu sekolah udah tau kalo Junho bukan pacarnya Eunsang, mereka cuma sebates temen deket. Ya mungkin gara gara itu, jadi banyak yang berani ngaku suka sama Eunsang.

Sejauh ini Junho baru tau 2 orang. Yunseong si kakel idaman sama temen deketnya sendiri, Jisung.

Bukan apa apa, Junho tau Eunsang itu suka kelewat baik sama orang lain. Orang suka kira sikap 'baiknya' itu sebagai tanda kalo Eunsang suka mereka, terus nanti kalo muncul salah paham makin panjang urusan. Eunsang juga ga bisa bedain mana yang baik buatnya dan mana yang ngga, semua orang dia perlakuin sama. Hampir semua temennya Eunsang Junho kenal. Untungnya mereka anak baik baik. Bukannya protektif atau gimana, Junho cuma ga mau Eunsang bergaul sama anak anak yang ga bener.

Soalnya, Junho udah janji sama bundanya Eunsang buat jagain anaknya. Walau sering deket, Junho ga bisa selalu disisi Eunsang 24 jam, makanya dia mutusin buat milah temen temen Eunsang. Mana yang harus Eunsang temenin dan mana yang ngga.

Dan itu semua Junho lakuin tanpa diketahui Eunsang.

Junho cuma mau jaga sahabat satu satunya.


🌌🌌🌌


"Masa lo masih ngambek sih, sang?"

Eunsang malingin mukanya, udah 2 hari ini dia ga mau ngomong sama Junho. Sebenernya mau sih, cuma jawabnya singkat singkat ga niat gitu. Junho jadi mikir, apa segitu maunya Eunsang jalan sama Yunseong?

"Sang"

"Apaan sih dugong"

Eunsang balik ngadep Junho lagi, tapi mukanya cemberut. Lucu sih, tapi ngga buat Junho, "Ngambek mulu lo kek perawan aja, jadi nonton ga sih?"

"Jadilah!"

"Ga usah ngegas juga dong jingan"

"Lo dari tadi ga jalan jalan!"

"Lo juga dari tadi gue panggil ga jawab jawab"

Eunsang makin kesel, jadi pengen nonjok mukanya Junho.

Junho ngehela nafas, terus deketin Eunsang, "Mau apa sih?" tanya Eunsang, masih kesel dianya.

Junho masangin helm dikepala Eunsang, helm punya dia itu sebenernya tapi dikasih Eunsang, "Ini kan helm lo? Kok dikasih ke gue?"

"Gue cuma bawa 1 helm, buat lo aja. Ga usah bawel, cepetan naik"

"Lo aja yang make, lo kan nyetir", Eunsang udah ancang ancang buat ngelepas helmnya tapi ditahan sama Junho, "Kan udah gue bilang buat lo? Ngeyel banget sih"

"Ck. Yaudah iya iya", Eunsang naik ke jok belakang. Dia udah ga kesel lagi, malah sekarang lagi senyum senyum sendiri, sayang banget Junho ga liat.

"Udah belom? Pegangan, jatoh gue tinggal"

Eunsang ngelingkerin tangannya diperut Junho, kepalanya juga dia senderin dipunggung Junho.

Nyaman. Hehe.

"Jangan gelendotan juga kambing"

"Berisik ah, buruan jalan"

Junho ngehela nafas terus jalanin motornya. Ngga ngebut tapi ngga pelan juga, nikmatin polusi kota.

Junho hari ini mau main aman aja, pokoknya hari ini dia ga mau bikin Eunsang ngambek. Tau sendiri Eunsang kalo udah ngambek lama sembuhnya. Semoga hari ini lancar semua.


🌌🌌🌌


Jisungnya Jisung NCT Dream ya,

Soalnya hampir semua yang suka Eunsang aku bikin jadi 02L

Tapi ngga semua juga sih, hehe.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 23, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

how to love.Where stories live. Discover now