(EXTRA) 14th; Malam Pertama

Start from the beginning
                                        



Ruangan yang dipakai adalah ruangan khusus ekstrakurikuler tari. Luas ruangannya bagaikan dua kelas besar digabung menjadi satu. Terlebih lagi, OSIS menyediakan dua ruangan seperti ini. Satu untuk laki-laki, satu lagi untuk perempuan.



(Pantas sih, kan sekolah mereka sekolah elit internasional...) -ichinosekai



Aku menaruh barang-barangku dan kasur lipatku tepat di sebelah barang-barangnya Kak Taeyong. Aku tidak keberatan jikalau Kak Taeyong tak ingin tidur bersebelahan denganku. Tapi siapa sangka kalau yang menyuruhku lebih dulu adalah Kak Taeyong?



"Kamu mandi dulu sana. Kakak aja yang beresin," ujar Kak Taeyong.



Aku berfikir sejenak lalu tersenyum miring, "Gimana kalo kita mandi bareng?"



Kak Taeyong menatapku tajam.



Dug!



"Ngawur!!!" Omelnya setelah memukul kepalaku dengan gulungan baju.



"E-eh... Punggung aku udah berapa minggu belum digosok, tangan aku nggak nyampe. Kakak bantuin ya? Ya?" Tawarku.



"Gak."



"Ah kaaak~ Pleaseee???"



Kak Taeyong memukul punggungku dengan kertas absen, "Sekali lagi minta, aku marah."



Aku mengerutkan alisku, "Bukannya kakak udah marah daritadi?"



"Bacot!!! Sana mandi!!!" Sewot Kak Taeyong dengan keras. Aku kabur dari tempat itu sembari membawa handuk lalu pergi ke kamar mandi terdekat. Aku menyerah sebelum dia benar-benar membunuhku.



(Gak ada yang nyadar kan dia lupa bawa alat mandinya? Kkkk~)


•••••


Masih Mark's POV



Saat aku memasuki ruangan tidur setelah mandi, aku tidak melihat Kak Taeyong di tempatnya. Tempatnya memang sudah rapi, namun sosok calon istriku tidak ada disitu. Untungnya, ada Kak Junmyeon di dekatku.



"Kak Junmyeon, Kak Taeyong kemana?" Tanyaku.



Kak Junmyeon menoleh, "Tadi sih dia bilang mau ke rooftop, nungguin kamu."



[END] Seniority Program • MarkYongWhere stories live. Discover now