Salah Paham

7.3K 602 42
                                    

Kris terbahak-bahak seperti orang gila kumat,menyiarkan kegalauan yang salah sasaran pada semua karyawan yang sedari tadi menunggu Yibo untuk memulai brefing sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kris terbahak-bahak seperti orang gila kumat,menyiarkan kegalauan yang salah sasaran pada semua karyawan yang sedari tadi menunggu Yibo untuk memulai brefing sore. Yibo adalah pemimpin di perusahaan ini,tentu saja setiap gerak geriknya tak luput dari perhatian seluruh karyawan,walau mereka tak berani menatap langsung mengingat temperamen Si Boss yang tak bisa diduga dan bisa meledak kapan saja.

Seperti sore ini,15 menit yang lalu Yibo tetlihat berjalan gontai dipapah Kris dan Luhan menuju rangannya,kemudian terdengar teriakan dan umpatan disertai suara barang jatuh,tak ada yang berani mendekat bahkan sekretarisnya yang berniat minta tanda tangan untuk pengesahan beberapa dokumen,urung kala mendengar suara-suara mengerikan dari ruangan boss-nya.

Tak berlangsung lama,setelah teriakan yang menggema,suara gelak tawa bersahutan dari dalam,yang berasal dari 3 teman Yibo,Kris,Sehun dan Luhan.
"yibo,yibo.....kau ini",kembali Kris tertawa memegangi perutnya.
"rupanya Zhan ge kita punya selera humor yang bagus",Sehun menimpali yang dibalas tatapan tak mengenakkan dari Yibo. Segera saja Luhan yang berdiri disamping Sehun meralat perkataan kekasihnya.
"maksud Sehun,Zhan ge-nya Yibo,bukan Zhan ge kita".
"ooops...",aku salah bicara,dengan cepat Sehun menutup mulutnya namun tak bisa berhenti untuk tertawa,begitupun Kris yang mulai merasakan kebas di area pipinya karena sedari tadi terpingkal-pingkal tak karuan.

Yibo hanya cemberut menanggapi candaan 3 teman dekatnya,sama sekali tidak merasa kesal atau marah lagi. Emosinya sudah melebur entah kemana diganti rasa malu,bahagia dan lega entah berapa kadarnya,sehingga pipi mulus Yibo berubah kemerahan hingga telinga.

15 menit yang lalu.
Luhan menarik Yibo duduk di sofa di ruang kerjanya. Yibo menurut saja sambil meremas kertas undangan yang diberikan Zhan ge-nya tadi pagi. Luhan mengambil kertas itu perlahan,seolah takut si empunya tersinggung. Yibo mengacak rambut frustasi sebelum Luhan membaca nama yang tertera dengan jelas di dalam kertas itu.

*Cheng Xiao dan Li Wenhan*.

Kris tertawa begitu nyaring yang bisa membuat kaca disekitarnya akan pecah,bahkan ia sampai menitikkan air mata saking gembiranya. Sementara yibo semakin menekuk wajah,walau begitu dalam hati Yibo melompat kegirangan,seolah menemukan sesuatu yang hilang. Ia ingin menari dan melompat dari gedung itu saking senangnya,bahkan pikirannya sudah tak berada di tempat itu lagi,ia serperti berada di taman yang indah dipenuhi senyum Zhan di kelopak matanya.
Kertas undangan yang diberikan Zhan pada Yibo,ternyata bukan milik Zhan ge tercintanya,lebih tepatnya itu adalah undangan untuk ke pernikahan adiknya Cheng Xiao bulan depan.

Yibo telah salah paham,di tempat makan tadi ia belum sempat membaca isi di dalam kertas itu,melihat Zhan ge menyodorkan kertas undangan di hadapannya tanpa berpikir panjang Yibo langsung dikuasai emosi,mengira Zhan ge tercintanya yang akan menikah. Ia langsung meremat begitu saja benda tak bersalah itu, tak memberi kesempatan otak jernihnya untuk mencoba membaca atau sekedar melirik inisial nama pengantin yang tertera di halaman depan kertas itu.

Yibo benar-benar kacau saat itu,Zhan bahkan sengaja mengacuhkan Yibo walau tau ekspresi Yibo saat itu seperti teroris yang akan meledakkan gedung parlemen. Zhan malah pergi tanpa kata,membiarkan Yibo ditusuk ribuan benda aneh yang menyakiti setiap inci tubuhnya.

"Yibo,kau ini direktur sebuah perusahaan besar,bagaimana kau malah terlihat bodoh bila berhapan dengan pria itu",ucap Kris yang disertai anggukan ke-2 temannya.
"bagaimana jika karyawanmu tau,Boss dari Wang group,yang begitu perfeksionis dan tegas,meneliti dokumen seribu kali sebelum ditandatangani,harus berhadapan dengan kekonyolan karena tidak memperhatikan hal kecil seperti undangan pernikahan yang bahkan anak TK saja bisa melakukannya". Kris kembali menggoda Yibo,yang membuat telinga Yibo memanas.
"Kris hentikan,jangan terus menggodanya",sahut Luhan.
Yibo menundukkan kepalanya,ingin sekali menghilang dari ruangan itu.

"baiklah aku akan berhenti",Kris segera menahan tawanya yang ingin meledak kembali.
"oh aku sampai lupa tidak mengabadikan raut wajah Yibo tadi,dan mengirimkannya pada Xiao Zhan", Yibo langsung melotot ke arah Kris,yang dibalas dengan kekehan kecil dari mulutnya.
Sehun dan Luhan hanya bisa menggelengkan kepala.

Acara menggoda Yibo yang dipelopori oleh Kris itu akhirnya berhenti sebab suara ponsel dari saku celana Yibo memanggil. Melihat nama siapa yang tertera di layar,Yibo langsung melompat kegirangan seperti habis memenangkan undian.

"zhan ge,kau.....jahat"
Yibo merengek seperti bocah.

"kenapa?memangnya apa yang kulalukan padamu?"

"apa gege berniat membunuhku dengan undangan itu?"

"salahkan dirimu terlalu berfikiran buruk tentangku,sampai kapan kau akan berubah jadi dewasa,Wang Yibo"

"aku tak pernah bisa jadi dewasa di depan gege,selamanya aku adalah didimu yang manja,dan cinta setengah mati pada Zhan ge"

Xiao zhan tertawa mendengar perkataan Yibo.

"ingat,kau harus datang di acara pernikahan cheng xiao,aku tidak menerima alasan apapun"

"aku akan datang,walau harus menerjang badai"
Seru Yibo mantap yang mendapat tepukan tangan dari ketiga temannya yang sedari tadi menyimak obrolan mereka.

Datanglah Yibo,kau akan kuberitau sebuah rahasia,mengapa aku pergi selama 6 tahun ini,kuharap kamu mengerti.-Zhan ge.

Gege,aku tau kau telah menyakitiku dengan cara yang indah,namun dari penantianku yang panjang aku paham tak ada alasan untuk membencimu,justru perasaanku semakin menegaskan posisimu dihatiku. -Yibo.

Waiting for you tinggal 1 atau 2 chap lagi.

Untuk ceritaku *Pengagum Rahasia* akan kuusahakan up nanti malam sebelum jam 12.

Terimakasih yang udah vote🙏

Waiting For You (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang