DiBALIK KISAH DUA GARIS BIRU

Start from the beginning
                                    

Belum puas dengan itu Gina masih saja ingin melihat Zara dan Angga memerankan beberapa scene sebagai percobaan di film tersebut,

*Scene pertama*komentar Gina "Bagus tapi masih kurang ya Angga"

*Scene kedua* komentar Gina "Bagus banget tapi agak kurang dikittt lagi"

*Scene ketiga* Angga harus membuktikan pada Gina sang sutradaranya itu

"Kamu tau gak kerang itu mengandung merkurius" begitu kalimat pertama Angga dalam scene tersebut

"ekhep, merkuri???" Jawab Zara sesuai jawaban pada teks skenarionya ditambah tersenyum lucu untuk improve

"Nahh ehehe iya merkuri" Begitu Angga

Baru saja mengakhiri scene tersebut Gina bersorak "Tepuk tangan semuanyaaa hahahahah, keren banget" Entah apa yang dipikirkan Gina , Angga dan Zara menjadi bingung apa yang baru dilakukannya sebagus itu .

"Kalian tadi itu polos tapi energik , saya suka banget" Begitu pendapat Gina terhadap scene mereka berdua "Ayok tepuk tangan sekali lagi semuanya" Begitu sekeliling team bertepuk tangan Angga dan Zara pun tertawa kecil . Tatapan Angga kembali berberda , tatapannya dalam , entah apa yang Angga pikirkan pada gadis ini , dia berbeda dari wanita yang lain yang biasa ia temui sebelumnya saat pertama kali, lucu tingkahnya dan bahkan nada bicara nya yang lucu yang membuat Angga semakin gemas pada wanita yang di sebelahnya itu .

'Plak' pukulan tangan kecil yang mendarat di pundak Angga membuyarkan pandanganya "Lo kenapa ? ahahhaha " Tanya Zara heran yang sadar sedari tadi dipandangi oleh Angga

"HEHE nggak apa-apa ra... kita sukses raaa akhirnyaaa gue udah takut aja loh " Buyar Angga yang sedari tadi tidak sadar memandangi teman baru wanitanya itu .

" Haha, iya nanti kita harus belajar lebih keras lagi dan jangan lupa lo harus ngajarin gue lo kan jam terbangnya tinggi" Ungkap wanita imut itu sambil memeragakan tingkah seperti menerbangkan pesawat.

"oke semuanya skrip untuk reading saya pastikan sudah di pihak masing2 , saya sudah follow up manejer masing mengenai jadwal . Sampai disini ya Goodluck semoga sukses" saat pembubaran keseluruhan team rasanya ada yang ingin Angga sampaikan

" Ra, nanti ada premier film aku , kamu dateng ya" Entah kenapa kalimat itu yang terlontar spontan seolah-olah mulai hari ini Zara memanglah teman baru wanitanya yang 'spesial' sehingga dalam acara-acara tertentu yang menjadi bagiannya Angga sudah perlu memberitahukan Zara untuk 'menghadiri' acaranya .

"Wedehhhhh udh mau premier aja, yang ini baru mulai nanti jangan-jangan ada premier lagi" tembak jawaban Zara yang belum mengiyakan ajakan Angga itu

"Heheh iya ra,nanti kalo gak salah beberapa minggu kedepannya ada dua film aku premier juga kamu dateng juga yah nanti aku kabarin, no hp kamu mana?" Begitu caranya Angga memperpanjang kalimatnya sehingga melontarkan meminta no hp di akhir pembicaraan. Angga sadar , banyak bicara bukanlah dirinya apalagi soal meminta no hp , tapi Angga cerdik ia tau bagaimana memodusi seolah-olah tidak terkesan duluan dan seperti dianggap serius. Tidak panjang lebar Zara langsung memberikan no nya , ia langsung merebut hp Angga dan mengetik sendiri no nya

"nih!!, tulis Zara Cantik hehe " Begitu gemasnya anak ini tingkahnya meminta menamai kontaknya itu .

"Jangan, Istriku aja, biar kebawa chemistry nya " begitu Angga cerdiknya membalas. Zara yang ingin terlihat santai malah berfikir kenapa anak ini membuat nya menjadi geli , mukanya tidak menunjukan sedang bercanda tapi lontarannya yang ingin menamai kontaknya itu menjadi geli bagi Zara.

"okeh coba chat di wa biar gue save juga nama kontaknya suamiku" begitu kata Zara yang tidak ingin Angga tahu bahwa diirinya sendiri geli dan sekarang merasa geli pada dirinya sendiri . "Nah okee , udah tuh udah gue chat , 'test' " Dengan muka Angga yang masih serius. Angga sadar mungkin Zara bingung dengan dirinya tapi biarlah lambat laun anak ini akan mengerti dirinya, ya mau bagaimana beginilah Angga apa adanya.

DIBALIK DUA GARIS BIRUWhere stories live. Discover now