Kamu dan Hujan

634 36 17
                                    

***

Gadis cantik dengan tas ranselnya yang berwarna pink berjalan di koridor dengan raut muka kebingungan mencari hal yang penting tapi melihat keatas dan membaca satu-satu tulisan yang tertera di depan pintu .

'Brukk!!!'

"Aduhhhh... kalo jalan liat-liat" ngomel pria tersebut sambil membereskan buku-buku tebalnya yang sudah berantakan di lantai .

"yah, maaf-maaf , aku beneran gak sengaja kak"

"Makanya sekali lagi lo liat-liat kalo jalan, eh tunggu-tunggu lo anak baru ?" begitu herannya pria tersebut dengan menyidik-nyidik seperti pernah melihat gadis itu.

"iya kak, aku anak baru " begitu polosnya anak perempuan itu menjawab sambil mereka sama-sama beranjak berdiri

"anak baru nggak punya mata? Udah nubruk gue, mana buku ini berat lagi" pria itu mengomel lagi

"ya kan gue udah bilang minta maaf " dibuatnya kesal dan semakin meningkat nadanya

"loh kok jadi lo yang nyolot ?"

"ya, abisnya lo....."

"ekhemmmm...." perdebatan mereka terpotong karena kedatangan bapak-bapak yang berseragam hampir berteriak namun terhenti karena melihat ada sosok siswa baru . Ya beliau adalah Pak Uus , bagiaj kesiswaan di SMA Angkasa

" kamu Zara, anak baru ayok ikut keruangan saya? " begitu setelah menatap gadis itu yang tiba-tiba sopan setelah meliahat pak Uus

"dan kamu Angga, balik ke kelas . itu buku-buku langsung di bagikan ke teman-teman mu" begitu perintah pak Uus.

'oh namanya Angga'

'namanya Zara'

Begitu dalm hati mereka masing-masing.

***

"permisi bu maaf mengganggu kegiatan belajarannya" permisi pak Uus pada bu Dina yang sedang mengajar matematika.

"Oke anak-anak, perkenalkan ini ada anak baru boleh perkenalkan nama kamu Zara dan alasan mengapa kamu pindah " lanjut pak Uus menjelaskan di depan kelas 11IPA2

"halo nama saya Adhisty Zara temen-temen boleh panggil saya Zara , saya pindahan dari SMAN 5 Bandung , alasan saya pindah adalah saya mengikuti perpindahan tugas ayah saya" begitu ucapnya dengan lantang. Tatapan teman baru Zara sekelas ada yang gembira bagi para pria yang akhirnya ada anak perempuan baru saja pindah dikelas mereka dan cantik , dan yang lain ada yang hanya tersenyum, dan yang lain ada yang biasa saja tak berekspresi.

"kamu boleh duduk di sebelah Ashira , selamat bergabung di kelas 11IPA2, semoga kamu betah dan nyaman" begitu pak Uus sambil meninggalkan kelas.

" haiiiii....." begitu sorak Ashira .Bagaimana tidak Ashira yang lahir di bandung sudah lebih awal mengenal Zara mereka pernah bersahabat di SD tapi tidak lama hanya sampai kelas 5SD , Ashira harus lebih awal pindah ke Jakarta karena ada keperluan keluarga , Neneknya yang tengah sakit kritis waktu itu harus membawa sekeluarganya ke Jakarta karena Rumah Sakit yang di Bandung merujuknya dan pengobatan lebih lengkap ya hanya di Jakarta dan pertimbangan siapa keluarga untuk bergantian menjaga sang Nenek . Ayah dan Ibu Ashira yang bekerja di bank pun harus mutasi ke cabang yang di Jakarta.

'cilaaaa......" begitu sahut Zara . Cila adalah nama panggilannya pada Ahshira dulu saat SD karena mereka sangat dekat agak keliru satu sama lain jika memanggil sama-sama 'Ra' maka Cila lah menjadi panggilan Zara pada Ashira

***

"kenapa muka lo bete gitu boss?" Tanya Arnold sahabat baik Angga itu yang menyambut Angga dengan gayanya yang asik. Satu sekolah tahu walaupun mereka bersahabat sejak SMP tapi sikap merka sangatlah jauh berbeda , Angga lebih dingin, ketus, kasar, dan tertutup , Angga seperti hanya punya dunia nya sendiri bersama teman-teman segengnya, selain Arnold ada Ajil , walaupun dengan Ajil mereka baru saja bersahabat sejak di SMA namun hanya Ajil lah sang pencair dalam persahabatan mereka.

Adakah Ku Sedikit di HatimuWhere stories live. Discover now