Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lee Jeno
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Na Jaemin
aku Na Jaemin, biasa dipanggil Nana. kata orang sih aku itu kadang suka lemot, benarkah? aku tidak merasa begitu. aku punya adik namanya Jisung, dia sangat menggemaskan aku suka cubit-cubit pipinya yang seperti mochi.
"Na, Jeno udah ada di depan cepat rapih rapih nya kasian Jeno nunggu." Jeno? dia kekasihku sejak 2 tahun lalu, kami benar benar saling mencintai. tapi terkadang sifat nya membuatku risih, kalian akan tau saat cerita ini berjalan..
"Iya bun, aku berangkat ya sama Jeno"
"sarapan dulu Na, Jeno juga suruh masuk dulu-- kalian sarapan disini." huh aku tuh lagi males sarapan tau, kata orang orang aku itu kurus sekali cuman pipinya yang gemuk.
"Ish aku males bundaaa.. aku bisa sarapan di sekolah nanti"
"Kamu kalo dibilangin suka ngeyel, ya udah seterah kamu, tapi pastikan kamu sarapan ya walaupun hanya sekedar roti"
"Iya bundaaaa" aku salaman dan mencium pipi bundaku.
"Jenoo, ayo berangkat."
"Udah sarapan belum?" huh ini tuh kata yang setiap dia ucap saat jemput aku kalau mau ke sekolah, aku sampai bosen dengarnya.
"mmm.. blum" aku menjawabnya dengan ragu, karna Jeno pasti akan kesal dan menyuruh ku untuk sarapan dulu.
"kenapa si Na, susah banget buat sarapan doang?" Jeno menghela nafas, aku yang ga sarapan dia yang kesel.
"ya udah ntar kita berenti dijalan buat cari sarapan" Lanjutnya
"i-iyaa" ya aku hanya bisa mengikuti omongan nya, karna kalau ngga dia bakalan ngambek, padahal hanya karna aku ngga sarapan.
