Junho menoleh dan melihat Eunsang yang sedang menatapnya. "Ya?"

"Aku duluan" ucap Dongpyo dan berjalan menaiki tangga

"Kenapa?" tanya Junho. Fokusnya tidak pada Eunsang melainkan pada Handphonenya

Eunsang diam. Ada apa dengan Junho?

"Kau dengan Abaddod. Apa yang kalian lakukan?"

"Hanya mengobrol"

"Itu bukan dirimu"

"Kau sibuk di luar sana tanpa aku tau apa yang kau lakukan. Kau dan aku satu team. Kau juga dan Dongpyo satu team tapi kenapa hanya kau sendiri yang sibuk? Tidak mungkin Ace memberi tugas hanya padamu"

Eunsang terdiam. Akhir-akhir ini dia memang terlalu sering menghabiskan waktunya dengan Jinwoo. Bahkan dia mulai berfikir untuk berhenti menjadi seorang monster.

"Apapun yang kau pikirkan saat ini tidak akan merubah takdirmu. Jalani takdirmu yang sekarang itu lebih baik"

"Jun-

"Aku kehilanganmu Azazel. Kau siapa? Dan dimana azazelku? Jangan membuat ku kecewa dengan apa yang kau lakukan" ucap Junho menaiki tangga meninggalkan Eunsang yang terdiam.

Benar.

Sebenarnya dia siapa?







.
.
.






Hyeongjun menatap Eunsang yang saat ini sudah masuk ke dalam kamarnya. Wajahnya terlihat tidak baik.

"Kau memanggilku?" tanya Eunsang.

Hyeongjun mengangguk. "siapa nama Mutan yang waktu itu kau bicarakan?"

"Pallas?"

Hyeongjun mengangguk.

"Kau mau memulainya?"

"Tidak sekarang"

"Kenapa?"

Hyeongjun diam matanya menatap ke arah Eunsang "kau tau jawabannya"

Eunsang terdiam tidak mengerti.

"Pergilah ke bukhansan"

Eunsang mengangguk "mahluk apa yang kau cari?"

"Moura bilang Beelzebup kehilangan manusia modifikasi yang sedang mereka buat"

"Foenix?"

"Belum bisa di sebut Foenix aku rasa. Tahap keberhasilannya baru mencapai 30%"

Eunsang mengangguk mengerti.

"Bawa Junho bersamamu"

Eunsang diam "Junho?"

"Abaddod aku tugaskan untuk menaklukan mutan. Jadi dia tidak bisa membantumu"

Eunsang diam tapi mengangguk setelahnya.





.
.
.






Yohan menatap Minkyu di sebelahnya dan kembali membaca berkas yang Hyeongjun berikan. Saat ini dia dan Minkyu sedang di Unit departemennya untuk memecahkan kasus. Hanya dia sebenarnya Minkyu sedari tadi hanya bermain dengan Handphone barunya.

"Joker dan Ace akan kembali kesini?"

Yohan mengangguk. "Mereka akan kemari setelah membersihkan diri dan mengecek Dome"

"Jadi setelahnya kita bebas tugas?!" tanya Minkyu semangat. Dia ingin sedikit bermain.

"Kau bercanda? Kita sudah cukup istirahat tadi siang. Kau lupa Wonjin dan Hyeongjun rela ke kantor polisi gangnam untuk menyelidiki kasus ini?"

NOIR (END)Onde histórias criam vida. Descubra agora