Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
"UDAH GILA LO AUBREY ASHANA!!!"
Ditengah hiruk pikuk kantin yang semula ramai dan berisik karena beberapa siswa yang sibuk mengantri di stand untuk memesan makanan seketika berubah hening seakan tidak ada kehidupan saat mendengar teriakan nyaring seorang perempuan yang memenuhi seisi kantin dari sudut pojok ruangan, hingga tak lama semua pasang mata langsung terarah ke meja yang di tempati oleh dua gadis cantik itu yang langsung menatap ke sekitaran dengan pandangan kikuk saat tersadar jika keduanya kini tengah menjadi pusat perhatian.
Aubrey Ashana, gadis cantik yang sering akrab di panggil dengan panggilan Asha itu meringis, tangan nya terangkat dan langsung menutupi mulut si penarik perhatian yang jika tengah berteriak selalu tidak tahu tempat, sampai sampai kerena teriakan nyaring nya barusan separuh penghuni kantin yang tadinya lagi khidmat ngerumpi sambil sarapan sekarang langsung menoleh ke arah meja yang di tempati oleh dua gadis cantik yang berbeda tone rambut itu.
"Sha tangan lo!!! Gue gabisa napas bego!!" Protes si penarik perhatian yang akrab di sapa dengan panggilan Khai.
Asha tersadar dari lamunan singkatnya lalu menjauhkan tangan nya dari mulut Khai saat gadis itu memberontak. Asha emosi sebenernya, tetapi gadis dengan paras bak dewi yunani itu hanya bisa pasrah dengan tingkah sahabat nya itu yang selalu bertingkah heboh dimana pun dan kapanpun itu.
"For god sake Khaiza!! Do you realize that your loud voice is heard by everyone????" Omel Asha sembari mencubit pelan tangan gadis yang kini beralih menatapnya dengan tatapan kesal itu.
"it'all started because of your STUPID words, Ashana!" sungut Khai tak mau kalah.
"Kecilin suara lo Khaiiiii!!!"
Asha kembali menyikut tangan Khai sembari membisik, sementara Khai yang sadar jika suaranya kembali berbunyi terlalu keras langsung diam ditempat dan buru buru menutupi wajahnya dengan rambut panjang nya saat seluruh mata kini tertuju ke arah mereka berdua untuk yang kedua kalinya.
Khai menggelengkan kepalanya, "Lagian lo udah gila ya nyuruh gue buat confess perasaan gue sama mantan pacar lo?! Have you lost your mind??? Udah sinting!!"
Khai menghela nafas pelan lalu menyenderkan bahunya ke kursi kantin saat dirinya mendengar penuturan aneh Asha yang nyuruh dia buat confess sama seorang Jake Altarez. Ulangi— Asha nyuruh Khai buat confess sama seorang Jake! Si cowok super ganteng dan juga super cuek plus sikap nya yang dingin banget ngalahin dingin nya es serut buatan Mang Ujang! Si kapten basket incaran semua cewe cewe di sekolah, si primadona dari kelas XII MIPA 2 alias mantan pacar nya Asha sejak 3 bulan yang lalu! Ya jelas lah Khai kaget sampe teriak kenceng untung aja gak sampe keselek es batu.
