Minhee tersenyum "apa kabar?"

"Ada perlu apa Orion?"

"Lucifer mencarimu"

"Untuk?"

"Hanya datang"

"Dan jangan lupa team Black Daemon mu. Benarkan Yunseong?" ucap Minhee tersenyum dengan Yunseong yang berdehem pelan.









.
.
.











Yohan menatap malas petugas kepolisian yang sedang memperhatikan aktivitas yang di kerjakan teamnya di dermaga.

Yohan tebak dia adalah polisi muda baru. Apa orang itu sedang mengingikan manusia? Atau memang dengan mengawasi dan mau menangkap mereka?

"Siluman sialan"

Yohan berjalan ke arah orang yang menggunakan baju Polisi.

Tersenyum licik dan bergumam pelan "Blind"

Detik ketika Yohan mengatakan itu orang yang sedang mengintip tadi terlihat linglung dan panik. Langkahnya acak seperti mencari cahaya.

"Selalu bermain belakang benar Abaddon?"

Yohan menoleh kebelakang dan menemukan Minhee yang tersenyum ke arahnya.

"Siluman ular yang malang"

Yohan menatap Minhee yang tersenyum ke arahnya.

"Lucifer mencarimu"

"Untuk?"

"Hanya datang padanya. Dan jangan lupakan team Black Pearl mu"










.
.
.









"Hyeongjun?"

"Hm?" Hyeongjun menoleh dan menatap ke arah Eunsang yang baru masuk ke dalam Club malam.

"Aku bertemu Orion"

"Lalu?" matanya masih terpokus pada Dongpyo yang sedang bercumbu dengan Succubus di lantai dansa.

"Dia bilang Lucifer mencarimu"

Hyeongjun tersenyum ketika melihat Succubus yang tadi bercumbu dengan Dongpyo sudah mati.

"Iblis bodoh" gumam Hyeongjun pelan.

Eunsang tersenyum miring ketika Dongpyo mengambil Chip yang dia koyak dari leher Succubus itu.

"Kau akan datang?"

"Dia membutuhkan Red Ace?"

"Menurutku dia hanya membutuhkanmu Ace"

"Kau dan Dongpyo wakilkan aku. Aku tidak mau datang"

Eunsang mengangguk. Sudah biasa.

"Ini" Dongpyo datang dan memberikan Chip yang baru saja dia ambil dari succubus










.
.
.








Yohan menatap Minkyu yang baru saja memasuki ruangan besar itu. Langkah sepatunya terdengar karena suasa yang sunyi.

"Kim Minkyu" gumam Yohan.

Minkyu melirik Yohan dan duduk di hadapan Yohan "sudah lama. Kim Yohan"

Yohan mengedikan bahunya. "Kau di panggil oleh Lucifer?"

"Kau juga?"

Yohan mengangguk.

NOIR (END)Where stories live. Discover now