Prince Jaehyun + Split Leg ( Jaeyong )

Prolog

"Masuklah" teriak si pangeran yang sedang berbaring di ranjang.

Pintu terbuka menampilkan sosok pengawal yang masuk sambil membawa hanbok untuk sang pangeran "pangeran ada titah rahasia dari raja, kita harus pergi sekarang" ujarnya disamping pangeran yang masih berbaring dengan selimutnya.

"APA?" kaget si pangeran dia langsung berdiri didepan sang pengawal itu dengan tubuh telanjangnya.

"ka..katanya kita harus pergi untuk menjemput sang putri, calon untuk pangeran nanti" ucap pengawal itu, dia memalingkan wajahnya tidak sanggup menatap tubuh polos sang pangeran dengan kedua tangan menengadah memberikan hanbok.

Sang pangeran tampak semangat mendengar kata 'putri' pasti masih perawan? dia buru-buru memakai hanbok yang diberikan pengawalnya, mengacuhkan sikap tidak sopan pengawal itu.

"tunggu apalagi, cepat panggil pengawal yang lain" titahnya selagi memakai hanbok.

"ti..tidak bisa, katanya harus kita berdua saja" ucap pengawal takut-takut.

"hanya kau?" tanya sang pangeran bingung, dia sudah memakai hanboknya.

Pengawal itu mengangguk sebagai jawaban "kau bahkan masih takut menatapku" ucap pangeran.

"a..aku tidak takut" ucap sang pengawal yakin.

"kalau begitu tataplah" tantang sang pangeran, keduanya saling bertatapan dengan wajah yang serius.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

Sang pangeran memperpendek jarak keduanya dengan satu tangan terangkat, didekatkan tangannya itu untuk menyentuh pipi sang pengawal yang sudah bersemu.

~plakk

Sang pengawal menepis tangan pangerannya itu kasar "Beraninya kau" geram sang pangeran.

"li..lihat aku bahkan berani menepis pangeran" ujar pengawal itu gugup.

"chh, ya ya yaaa kau berani. Tapi tujuan kita ada dibalik gunung itu, bakal banyak perampok, kau tidak takut memangnya?" ucap pangeran, dia cukup santai karena pengawalnya ini sudah bersamanya sejak kecil.

"tentu saja tidak, pangeran tau kan siapa ayahku, aku akan melindungi pangeran seperti waktu kita kecil dulu. hmm" ucap pengawal itu yakin sekaligus bangga, karena sejak kecil dia bisa melindungi sang pangeran, kedua tangannya mengepal didepan dadanya meyakinkan sang pangeran.