New Bakery

26 10 2
                                    

Saat ia sedang mengambil roti kesukaannya, tiba-tiba ada tangan yang memegang penjepit roti ke arah rotinya. Ia pun tidak mau kalah, ia segera menarik roti itu ke arahnya dan begitu juga dengan pria yang berambut coklat dengan kacamata itu, ia juga menarik roti itu.

Akhirnya mereka pun saling tarik menarik roti, dan alhasil roti yang baru dikeluarkan dari oven itu hancur dan jatuh ke lantai. Pemilik toko roti sangat marah, dan menyuruh mereka untuk keluar. Jadilah dirinya dan dia, pria itu harus keluar dari toko roti itu. Tak ada satu pun diantara mereka yang berhasil mendapatkan roti itu.

“I can't  get my breakfast, “ ucap dia dengan nada marah.

Pria itu melihat raut wajah cewek itu, dia juga terlihat kesal. Tapi ia pun merasa bersalah. Tiba-tiba muncul ide untuk mengajak cewek itu ke toko roti langganannya.

Tanpa basa-basi, pria itu memegang tangan Carleta dan membawanya ke toko roti “Forno Pintucci Centro.”
Tempat ini lebih dari apa yang terlintas dalam pikiran Carleta, ketika ia membayangkan dan memikirkan sebuah toko roti klasik. Mereka membuat manisan serta aneka roti  yang lezat. Ini adalah tempat yang tepat dan bagus untuk mendapatkan  Cantuccini (apa yang orang non-Italia tahu sebagai Biscotti Italia). Mereka menawarkan aneka jenis roti klasik ini yaitu dengan Almond, Cokelat dengan Hazelnut, atau roti klasik dengan potongan-potongan  cokelat yang besar. Mereka juga menyajikan roti panggang segar Pizzete.  dan makanan ringan gurih lain nya. Disini penduduk setempat membeli roti harian mereka di pagi hari. Toko ini menjual segala  barang-barang Italia klasik lain nya yang mungkin sulit di temukan di tempat lain.

Saat Agathe sedang melihat dengan kagum, cowok itu memecah keheningan lagi.

“ I'm sorry, cause of me you can't  get your favourite breakfast. Now you can try any type of bread here. And I will pay  for all. “

Ia pun tersenyum mendengarnya, berarti dirinya tidak jadi kehilangan makan paginya karena ulah cowok ini. Ya, walaupun dia tidak makan pagi dengan roti kesukaanya tetapi tak apalah. Ketimbang ia tidak makan sama sekali.

Mencoba roti cokelat dengan hazelnut, dan mengambil makanan ringan gurih kecil.
Pria itu menatap dia dengan pandangan yang sulit diartikan. Carlete pun cuek menanggapinya, tetapi di dalam lubuk hatinya, ada perasaan aneh yang mulai menjalar di hatinya. Entah perasaan apa itu. Apa asmanya kambuh lagi, pikirnya dalam hati. Tetapi dia mencoba mengingat-ingat, kan tidak ada hubungannya dengan semua itu. Apa ia sakit jantung ya, pikirnya lagi dalam hati. Sepertinya juga tidak mungkin. Ia juga tidak mau mengalami hal itu.

**When Love Begin**

Halo semua.

Maaf atas keterlambatan Drey untuk mengupdate.

Semoga kalian suka dengan part ini ya.

See ya in the next part
Salam hangat,

Drey.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When Love Begin(Continue) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang