Bicara soal perasaan emosional, kali ini Amy menyadari, secanggih apapun alat mereka dan sepintar apapun mereka, ternyata ada yang mereka tak tahu; Displasia Sementara yang diidapkan oleh Amy. Hal ini juga tak ada di catatan kepolisian.
"Kau seperti Gollum," Ucap Amy dengan wajah seriusnya, "Kau telah lama tinggal di dalam goa, kau lupa bagaimana cara bicara dengan Hobbit."
Amy berpikir, Bellamy tak sopan juga dengannya. Dan ia sedikit tersinggung dengan perkataan Bellamy mengenai perasaan emosional.
Bellamy mengernyitkan dahinya, "Referensi sedehana JRR Tolkein, dan seharusnya aku terkesan?" Bellamy mulai tertarik berbicara dengan ocehannya Amy, memotivasinya agar beradu kepintaran seputar film, "Sebutkan nama aktor pemeran Dokter Who tahun seribu sembilanratus enam tiga, dan mungkin kau akan dapat tanggapan dariku."
Bellamy menantang sambil melipat kedua tangannya di atas perutnya. Ia seorang penggemar film-film bergenre apapun, dan ingatannya cukup kuat mengenai film-film itu.
Amy sangat ingin melawan Bellamy, matanya saling bertatap tajam, "Aku adalah orang tercerdas dalam programku."
"Oh, Jadi dalam lingkaran terkecilmu, kaulah yang paling cerdas?" Sindir Bellamy, dan kalimat itu membuat kekesalan Amy memuncak. "Jadi itu yang membuatmu menjadi Ratu Kebodohan?"
Amy mengernyitkan dahinya, sungguh pria ini tak tahu betapa cerdasnya Amy, "Kau yang agak sedikit bodoh."
"Makasih sudah membuatku mengerti." Jawab Bellamy yang tak kalah serius, dan ia sudah mengerti bagaimana cara berbicara dengan Amy. Ya, sedikit aneh.
Akhirnya mereka bertatapan selama tiga detik. Mereka berdua sedang berpikir, Amy yang berpikir bahwa pria ini sangat menyebalkan, dan Bellamy berpikir bahwa wanita ini sangat aneh.
Setelah tiga detik berakhir, Bellamy memutus saling tatapan itu.
"Oke, itu penutup wawancara kita." Sahut Bellamy, "Adakah yang menjelaskan padamu apa yang sebenarnya kita lakukan di sini?"
Amy mengangkat sedikit kedua bahunya, "Tidak."
°°°
Akhirnya Bellamy memutuskan mengajak Amy ke bawah, tepatnya ke tempat Akuarium dan Kulkas manusia itu dan komputer-komputer lainnya. Anggap saja lantai bawah, yang hanya memerlukan turun lima tangga saja.
Dengan sukarela, meskipun terpaksa dan masih ada waktu sekitar dua belas menit lagi menuju Hacking, Bellamy mencoba menjelaskan semua alat-alat yang berada di Lab ini. Meskipun ia juga harus bersabar dengan sifat aneh Amy selama menjelaskan.
Akuarium itu ternyata memang untuk manusia. Ada tempat setengah duduk-setengah berbaring bewarna putih untuk satu orang. Pada bagian untuk pinggangnya terdapat tali hitam yang menggunakan kunci plastik. Lalu air yang digunakannya juga menenggelamkan tempat berbaring itu.
Lalu ada tabung Kulkas. Ini tabung untuk satu orang juga. Bukan orang hidup, tapi orang yang sudah mati. Tabung ini memiliki pintu setengah badan berbahan kaca yang tebal, dan setengah badan lagi berbahan alumunium. Bagian pintu yang dapat dibuka hanya bagian kaca tebal, sementara yang alumunium tidak. Untuk memasukkan mayat harus dari arah selatan tabung itu. Alat untuk membaringkan orang mati--sebut saja sampel--dapat dikeluar-masukkan dengan mudah karena ada roda di bawahnya.
Tak hanya menjelaskan soal itu, Bellamy menjelaskan ada bagian-bagian pekerjaan untuk melakukan Hacking.
Pertama, bagian mesin. Ada Kevin yang memegang bagian mesin. Kevin yang bertubuh besar membuat Amy ngeri. Tugas Kevin harus memantau seluruh mesin di Lab ini. Apalagi memantau saat proses Hacking, ia harus mengawasi bagian Akuarium dan tabung Kulkas itu agar tak mati selama proses Hacking, dan mengawasi listriknya agar tak padam tiba-tiba.
Kedua, bagian Sub-Bio. Ada Richard yang memegang bagian ini. Dia bertubuh kurus dan lebih sedikit pendek dari badan Bellamy, dan terlihat seperti orang Cina. Richard yang bertanggung jawab untuk memantau pembacaan Sub-Bio dari si Hacker, dan sampel (orang mati) yang di-Hacking apakah ingatannya sudah runtuh atau belum.
Ketiga, ada bagian Medis. Yang memegang kendali ini adalah Angela, seorang kulit hitam dengan rambut yang kriting, Angela terlihat yang paling senior diantara anak buah Lidya yang lainnya. Angela bertugas mengawasi kesehatan seorang Hacker. Seperti, suhu badan, detak jantung dan sebagainya.
Keempat, bagian Life-Scie. Pada bagian ini ditangani oleh Molly, perempuan berambut pendek dan berkulit putih. Terlihat lebih muda beberapa tahun dari Angela. Bagian ini bertugas untuk mengetahui apakah otak si Hacker sedang stabil dan baik-baik saja untuk melakukan Hacking.
Kelima, bagian komunikasi. Pada bagian ini ditangani oleh Rajan. Namanya seperti orang pakistan atau india, tapi Amy tak melihat yang bernama Rajan di sini. Kata Bellamy, Rajan sedang mempersiapkan sesuatu untuk Amy. Rajan bertugas mengawasi komunikasi dengan seluruh kru Hacking, termasuk dengan si Hackernya. Rajan merupakan otak dari semua program Hacking, di mana ketika Hacking akan dilakukan, Rajan-lah yang memutuskan apakah baik atau tidak untuk melalukan Hacking. Dan Rajan juga yang memastikan program Hacking lancar atau tidak saat sedang berlangsung.
Amy mengangguk, semua yang dijelaskan pada Amy sangatlah jelas. Tapi ia belum tahu peran Bellamy dan Amy, "Jadi kau ini sebagai apa?"
"Aku ketuanya di sini," sahut Bellamy dengan nada sombong, "Akulah orang yang akan menuntunmu masuk ke dalam otak yang sudah mati."
"Kau?" Suara Amy meninggi, lalu ia mengerjap, "Aku?"
Bellamy menyeringai, mengangkat bibirnya, "Yap, kaulah si Hacker yang masuk ke Akuarium itu lalu melakukan Hacking, dan aku akan mengantarkannya."
°°°
YOU ARE READING
Hacker
Science FictionAmy, wanita yang tak pandai dalam bersosialisasi dengan orang lain, memasuki dunia yang memang tak pernah terbayangkan olehnya. Ketidaksengajaan masuk ke dalam pekerjaan misterius dan sangat rahasia, membuat dia memaksakan diri untuk mengorbankan se...
Introducing
Start from the beginning
