|04| - Na Jaemin

385 67 28
                                    

Hal ter-memalukan sepanjang hidup Naira adalah gagal move on dari Haechan. Padahal udah tau Haechan orangnya kayak gitu masih aja nyangkut di otak Naira. Dan padahal udah tau juga kalo Haechan udah ada penggantinya.

Sekarang mereka sedang upacara lagi. Gak tau ada pengunguman apa.

Tapi yang jelas, disuruh kerja bakti lagi.

"Hah? Kerja bakti lagi, bu?" Tanya Haechan yang sedikit lantang. Pertanyaannya cukup mewakili semua murid.

"Kamu juga palingan gak kerja bakti," toyor seorang guru yang ada di sebelah Haechan.

Naira dari kejauhan bisa melihat Haechan yang beradu omongan dengan guru tersebut kemudian bercanda-canda lagi.

Tawanya, jahilnya, masih sama, Batin Naira.

Mereka putus udah seminggu lebih kayaknya. Dan semenjak putus mereka juga gak ngobrol-ngobrol lagi. Bener-bener kayak orang asing.

"Yaudah gece deh yuk, biar bisa cepet makan," ajak Chaera kepada Naira dan Hani.

Mereka bertiga pun langsung bergegas kerja bakti.

Seperti biasa, di seberang mereka ada perkumpulan anak 2C.

Yang jelas ada Jaemin, Renjun dan teman-teman ceweknya yaitu Chaeryeong, Yeji, Karina dan ada Ryujin juga.

Eh, ada Haechan juga deng. Lagi di deket Ryujin.

"Karina kalo nyapu bersih ya. Bisa dong nyapu rumah kita juga," goda Jaemin yang kembali berulah lagi.

"Pede lo," balas Karina yang kemudian mendorong Jaemin.

"Aduh lo bisa gak sih diem gitu gak usah ngegombalin orang," protes Chaeryeong.

"Namanya juga Jaemin," celetuk Renjun.

"Kalo gak ngegombalin, berarti lagi punya gebetan," celetuk Haechan juga.
"Iyakan, Ryujin?"

Random banget Haechan tiba-tiba memastikannya ke Ryujin. "Hah? Gak tau gue."

"Pdkt jangan disini, anjing," protes Jaemin.
"Lagian kenapa sih, Chaeryeong? Lu cemburu?"

"Dih, ngapain cemburu?!"

"Yaa gini-gini juga lu nempel mulu kan sama gua."

"Y-ya karena lu seru aja orangnya. Jadi agak berisik gitu hari gue," jawab Chaeryeong yang terpaksa.

"Bilang aja gua ngangenin," canda Jaemin dengan ketawanya yang lebar.

"Apaan sih?!"

"Eh itu rumput-rumput potongin kek," perintah Renjun.

"Lo jangan nyuruh-nyuruh aja! Kerja juga!" Seru Yeji yang keliatan emosi banget.

Renjun yang mendengar itu pun langsung sombong nunjukin logo di almamaternya. "Osis."

"Bodo!"

Tiba-tiba seorang guru pun lewat depan mereka. "Jaemin jangan becanda aja! bersihin meja kantin sana!"

✔️ Choice.حيث تعيش القصص. اكتشف الآن