"Apa?" tanya Wonjin dengan fokus yang masih belum teralihkan

"Song Hyeong Jun" ucap Wooseok

Wonjin menghela nafasnya dan menutup dokumen data organisasi "aku tidak tega untuk menolaknya hyung"

Benar. Wooseok cukup tau bahwa Wonjin sangat peduli padanya. Terlebih Wonjin bilang Hyeongjun seperti sosok yang bisa rapuh kapanpun dan Wooseok membenarkan itu.








.
.
.





Selama satu tahun masa pacaran mereka, Wooseok tau bahwa Wonjin menerima Hyeongjun hanya karena dia tidak tega. Tapi jauh dari itu Wooseok tau bahwa sebenarnya Wonjin menyukai Hyeongjun sejak mereka pertama kali bertemu tepat ketika masa orientasi siswa baru.

Wooseok selalu tau dari cara Wonjin menatap Hyeongjun, Wonjin yang sabar mendegarkan sambil tersenyum ketika anak itu berbicara dan bertingkah.

Wooseok tau dengan pasti bahwa Wonjin menyukai Hyeongjun.

Wonjin bilang dia tidak menyukai orang yang cerewet tapi dia dengan sabar mendengarkan Hyeongjun dengan mata yang menatapnya, senyum di bibirnya dan tangan yang menggenggam tangan Hyeongjun erat.

Wonjin bilang dia tidak suka orang yang ribet tapi Hyeongjun terkadang ceroboh yang mengharuskan Wonjin menjaganya dengan Extra.

Wonjin tidak menyukai orang yang kekanakan tapi Hyeongjun adalah anak yang kekanakan yang masih marah dalam hal-hal kecil terkadang dan Wonjin yang siap untuk mengalah.

Wonjin tidak menyukai orang yang manja tapi Hyeongjun adalah anak yang sangat di manja oleh kedua orangtuanya dan Wonjin selalu memanjakannya.

Wonjin tidak menyukai orang yang cengeng tapi Hyeongjun adalah anak yang cengeng yang bahkan Wonjin akan memelukanya seharian untuk menenangkannya.

Wonjin tidak menyukai orang yang tidak bisa diam tapi Hyeongjun selalu berlari kesana dan kemari sehingga membuat Wonjin kadang sulit mencarinya.

Setelah ayah Wonjin meninggal. Wonjin seperti tidak bisa lepas dari Hyeongjun dia harus melihat Hyeongjun setiap harinya. Dia harus tau apa yang dilakukan pacarnya dan sebagainya.




Dan Wooseok tau bahwa Wonjin sudah sadar bahwa dia mencintai Hyeongjun.


Tidak.





Bahkan lebih dari itu.






Ham Wonjin sudah jatuh terlalu dalam pada cintanya sendiri untuk Song Hyeong Jun.






Dan Wooseok tau sekarang bukan lagi Ham Wonjin yang bisa hidup tanpa Song Hyeongjun.



Tapi,






Song Hyeong Jun lah yang bisa hidup tanpa Ham Wonjin.





Hyeongjun mungkin bisa bernafas tanpa Wonjin.




Tapi Wonjin tidak bisa bernafas tanpa Hyeongjun.






Hyeongjun bisa pergi kapanpun dia mau tapi tidak dengan Wonjin yang sudah terjerat terlalu dalam.












Dan Wooseok juga tau jika sesuatu terjadi pada Hyeongjun mungkin Wonjin yang akan hancur.












.
.
.








Kim Wooseok

Kim Wooseok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Huhu maaf ya kalau dua Chapter ini ga terlalu Manis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Huhu maaf ya kalau dua Chapter ini ga terlalu Manis. Dua chapter ini lebih ke Flashback.







.
.
.




Next?

Don't Forget Click fav sama Comment kalau suka sama ceritanya follow juga buat notif kalau update.

Makasih sayang buat yang udah mampir Vote sama comment.

Me Gustas Tu (End)Where stories live. Discover now