CHANCE FOR CHANGE 2

5 0 0
                                    


Vhi kembali cuy.

nggak banyak bacot lah pokoknya,yang jelas happy reading aja yah.




CHANCE FOR CHANGE 2

"when someone told you something that you hate it just killed that person already."

Owner - Karl.M


Caliska berjalan dilorong lorong gelap menuju kantor bos besarnya berada,mata sewarna bunga lavender itu masih tak beubah. Diingin,tak berperasaan,dan mematikan.tak heran jika bawahan yang berpapasan dengannya menunduk takut. Takut berbuat salah dan melakukan hal yang tidak disukai gadis itu. Pasalnya Caliska itu memegang erat paham 'tidak suka maka hapuskan saja.' Wajar jika bawahanya takut padanya.


Drap.


Langkah kakinya berhenti didepan pintu kayu besar berukiran mawar berduri dan rembulan yang sangat unik,yap itu lambang organisasi yang mereka jalani selama ini. Indah,menawan,sekaligus mematikan. Organisasi ini menjalankan misi dengan terencana dan professional,membunuh dengan cara yang 'elegan' dan menutupi jejak dengan sangat rapi. Calista mengukir senyum sadis nya. Senyum yang selalu ia perlihatkan pada mangsanya hingga membuat mangsanya tersebut ingin mati saat itu juga.


Kriet.


"bos,saya masuk."ujarnya sambil mendorong pintu kayu tersebut dan melenggang masuk kedalamnya.


Didalam sana ada seorang pria dengan wajah muda nan tampan duduk dibalik sebuah meja besar penuh dengan buku buku dan dokumen dokumen yang tersusun rapi diatasnya. Rompi berwarna hitam dengan mawar merah didadanya menjadi cirri khas tersendiri sebagai atasan,sorot mata yang sama dengan milik Caliska tengah menatap dokumen yang baru saja datang dengan teliti,yap tak salah lagi pria iitu adalah bos besar oganisasi ini,Karl M.


"ah,Caliska kau sudah datang. Istiahat mu cukup?."Tanya Karl sambil menatap Caliska lembut.


"istirahat tidaklah penting bagi saya,terimakasih sudah bertanya bos,"jawab Caliska.


"luar biasa Caliska,aku terharu dengan jawabanmu."puji Kal menyeringai tpis.


"maaf tidak sopan,tapi bisa kita langsung pada intinya?."Tanya Caliska dengan raut wajah yang sedikit kesal,gadis itu menyadari jika bosnya itu sedang dalam mode malas berbahasa formal,yang atinyajika tidak cepat disudahi percakapan ini akan berlanjut sangat sangat panjang sekali.


"huft,baiklah. Kau ingat tempat yang kudirikan untuk mengumpulkan benih benih pembunuh professional di Eropa bagian barat?."Tanya Karl lagi dengan wajah yang beubah menjadi serius.


"ya,saya ingat. Itu tempat yang paling tak saya suka." Jawab Caliska.


"seriously? But someone told me that your lovely path are in there! Right-."


Kriet.

CHANCE FOR CHANGEحيث تعيش القصص. اكتشف الآن