*"............."

*"Lo cantik banget sumpah, Yong."

/ngambil palu Thor, bersiap buat kejar-kejaran ama depi.

*"GUA ITU GANTENG!!"

/kejar-kejaran ampe malem menjelang. Jadinya, lupa buka puasa. Alhasil, puasa mereka sia-sia.

G dheng.

Oke, kembali ke realita.




Seseorang itu menyodorkan tangannya. "Kenalin, gua Kim Taehyung. Satu angkatan ama lo. Aslinya, dulu kita kelasnya bareng sebelum kita nentuin fakultas. Gua anak fakultas ekonomi. Jurusan manajemen. Lo anak MIPA, bukan?"

Taeyong membalasnya. "Ah, Iya. Aku di jurusan biologi. Tapi, aku juga ambil peminatan di jurusan manajemen."

Seseorang itu semakin mengapit jari jemari Taeyong. "Wahh, nanti siang aku ada kelas campuran sama anak MIPA! Soalnya, Ssaem lagi sakit dan gak bisa ngajar. Asistennya suruh gabung kelas aja! Nanti mau duduk denganku?"

"Ah, iya iya." Taeyong hanya mengangguk sambil tersenyum. Taehyung banyak sekali bercerita tentang ini itu. Tanpa sadar, seseorang sedang memperhatikan mereka dengan perasaan yang berapi-api.

.
.
.

"Baiklah, karena Ssaem berhalangan hadir, saya gabung kelasnya sama anak ekonomi. Gak keberatan, kan?" tanya asisten dosen, Ji Chang Wook. Semuanya menjawab iya. Mereka menyambut anak ekonomi dengan senang hati. Toh, ini kelas peminatan bagi mereka.

Semua murid ekonomi masuk, Taehyung sudah melambai ke arah Taeyong. Bersiap untuk duduk di sebelah Taeyong. Taehyung sudah menggeser bangku, namun dengan lancangnya seseorang duduk begitu saja di bangkunya. Meletakkan tasnya begitu saja. "Hei, ini tempat dudukku!" Taehyung tidak terima. Seseorang itu mengangkat kakinya, melipat tangannya. "Siapa cepat dia dapat." jelas orang tersebut. "Tapi aku yang mengambil bangku ini! Kau bisa pindah sekarang!"

Taeyong hanya terdiam. Orang tersebut masih tidak beranjak dari sana. "Ehh, Tae kau bisa duduk disebelah sini!" kata Taeyong sambil menunjuk bangku sebelahnya. Ya, seengaknya gak jauh-jauh dari Taeyong. Taehyung mengerti, langsung duduk di sebelahnya. Namun, lelaki itu langsung melempar tasnya ke sana. Taehyung terkejut. "Maumu apasihh!?" Taehyung frustasi. Pria itu menunjuk bangku belakang. "Duduk saja disana."

Taehyung mengepalkan tangannya. Menghampirinya dengan wajah kesal. Taeyong menghentikannya. Menarik lengan Taehyung. "Sudahlah! Mungkin, lain kali kita bisa duduk bersama lagi. Jangan buat keributan, ne?" Taeyong berusaha menenangkan Taehyung yang sudah kalap itu.

Taehyung menarik napas panjang. "Baiklah, aku akan mengalah. Kau janji kapan-kapan mau duduk denganku, lagi?"

Taeyong mengangguk. "Eung! Tapi, untuk kali ini, biarkan saja orang ini, oke?" Taeyong mengelus dada Taehyung. Taehyung tersenyum. Lalu, beralih ke kursi paling belakang. Pelajaran di mulai namun, ditengah-tengah kegiatan pembelajaran ia menulis kan sebuah surat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KissMark|| Jaeyong ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang