ch.31: Paris With Love

Start from the beginning
                                    

Kyuhyun memegang kedua pipi Sungmin dan menunduk menciumnya, Sungmin juga membalas ciuman dan mereka melewatkan waktu beberapa menit untuk berpelukan sambil berciuman.

"Tunggu dulu...bukankah kita mau menggambar? Aku rasa kita terlalu lama berciuman".
Kyuhyun mengangkat tubuh Sungmin dan Sungmin yang terkejut langsung memeluk lehernya, "aku rasa tidak untuk malam ini," Kyuhyun membawa Sungmin keluar ruang studi dengan menggendongnya.
"Memangnya kita mau apa?"
"Melakukan sesuatu yang lain". Mereka masuk kamar dan Kyuhyun menutup pintu dengan kakinya.
"Kau belum mandi!" Suara Sungmin terdengar sebelum pintu tertutup.

****

Sungmin menemui ayahnya setelah lama tidak pulang, dia membawakan paket obat-obatan dan minuman herbal.

"Kau membawakan hadiah seperti ini seperti kau mau mengunjungi kakek-kakek tua, aku masih sehat"
"Appa...aku tahu appa masih kuat, aku hanya ingin appa tetap sehat, appa tinggal sendiri membuatku cemas, aku bahkan tidak bisa merawat appa jika appa sakit, jadi appa harus tetap sehat".
"Aissh..baiklah baiklah.." Appa begitu senang Sungmin memperhatikannya.
"Appa...aku akan bertunangan dengan Kyuhyun".
"Eh?" Sungmin melihat wajah appa yang tertegun.
"Aku tahu ini terdengar aneh, tapi beberapa negara sudah memiliki hukum pernikahan untuk pasangan laki-laki seperti kami, jadi bertunangan juga sudah suatu hal yang wajar".
"Apa kalian akan membuat acara?"
"Hanya acara saat pernikahan, untuk pertunangan ini aku tidak meminta Kyuhyun membuat acara, mungkin kami hanya akan membuat acaranya berdua".
"Hah....itu bagus".
Sungmin melihat ayahnya sudah berbeda dalam menanggapi pembicaraan mengenai hubungannya dengan Kyuhyun, appa tidak seperti dulu yang terlihat 'menolak', Sungmin tidak tahu ayahnya sudah membicarakannya dengan Kyuhyun.
"Appa..tidak merasa itu aneh?"
"Aneh, tentu saja aneh...tapi melihatmu bisa menikah sama seperti orang lain tentu saja appa merasa lega, appa tahu Kyuhyun tidak akan mengecewakanmu".
"Kenapa? Appa membela Kyuhyun?"
"Tentu saja, dia laki-laki sejati yang akan menepati janjinya".
"Janji? Dia berjanji sesuatu pada appa? Kapan? Kenapa aku tidak pernah tahu?"
"Tidak penting, kau harus mengatakannya pada ommamu, katakan padanya agar dia tidak khawatir".
"Hm..."

Sungmin mengunjungi makam ibunya, hanya abu dalam wadah yang diletakkan di lemari khusus bersama abu jenasah lainnya, Sungmin membawa bunga.

"Omma...maafkan anakmu karena tidak bisa menjadi laki-laki sejati dan harus takluk di bawah laki-laki, aku tahu ini bukan hal yang membanggakan tapi aku ingin bilang aku sangat bahagia, seperti yang appa katakan, Kyuhyun tidak akan pernah mengecewakanku, jadi omma juga tidak perlu khawatir."

Sungmin kembali ke Seoul minggu malam karena dia menginap di Ilsan selama weekend, jadi saat dia kembali Kyuhyun sudah tidak bisa menikmati libur weekend dengan Sungmin.

Sungmin sudah berbaring di ranjang berselimut dan mau tidur tapi Kyuhyun memeluknya dan mencium bibirnya dengan sedikit memaksa menolehkan wajah Sungmin.

"Kita harus bekerja besok."
"Aku tahu, tapi kau tidak disini selama libur kemarin, kita kehilangan waktu quality time". Kyuhyun mencium lagi seolah ingin mengganti waktu yang hilang selama 2 hari, dia mencium dengan penuh hasrat, lidahnya mulai masuk mulut Sungmin membuat Sungmin merasa panas.
"Kyuhyun aku tidak mau~ kita tidak akan bisa tidur saja kalau seperti ini" Sungmin terpaksa mendorong wajah Kyuhyun dengan memegangi pipinya.
"Kau boleh cuti besok", Kyuhyun menyingkirkan tangan Sungmin dan mencium lagi.
"Itu tidak adil untuk yang lain" Sungmin melepas ciuman lagi, membuat Kyuhyun frustrasi dan mengincar lehernya sekarang, "lagipula teman-teman di kantor akan menganggapku memanfaatkan jabatanmu", Sungmin merasakan Kyuhyun sudah membuat hickey karena dia terpejam merasakan sakit dan geli disaat yang sama karena gigitan dilehernya, jilatan lidahnya membuat Kyuhyun sesak nafas, "kau sudah selesai kan, ayo tidur."
"Kau boleh tidur tapi biarkan aku melakukan ini dulu," Kyuhyun membenamkan kepalanya ke leher Sungmin dan menciumi leher Sungmin sepuasnya, Sungmin mulai bernafas berat, dia meremas rambut Kyuhyun dengan terpejam.
"Bagaimana aku bisa tidur kalau kau seperti ini.." Sungmin merasakan gigitan kedua kali membuatnya mengerutkan dahi, "Kyuhyun...apa kau itu vampir uh?"
"Hm..kau mendesah" tangan Kyuhyun membelai ke bawah menuju paha.
"Hentikan..jangan kesana"
Kyuhyun merasakan Sungmin sudah menegang, "lihat, kau juga ingin, jangan berbohong" Kyuhyun meremas bagian tengah pahanya yang menonjol membuat Sungmin terkejut sekaligus mendesah.
"Kau..!"
"Kalau begitu... Bagaimana kalau aku yang melakukannya, kau tidur saja".

AbidingWhere stories live. Discover now