Semangat 45

33 3 0
                                    

Jessie duduk diatas meja belajarnya sambil memutar otak untuk mengingat kejadian hari ini yang sangat memalukan bagi dirinya. Apalagi tadi adalah hari pertama Ia mengikuti Mos.
Bukannya menyenangkan malah menjadi sangat memalukan Karna ia mendapat hukuman beruntut.

Drttt Drttt

Jessie melihat kearah ponselnya yang bergetar. Sebuah pesan whatapps menjadi notifikasi pertama di layar ponsel nya.

WhatsApp

CeciliaG
Woi Lo kenapa tadi?? Gue liat lu lari lari keliling lapangan sendirian. Lo dihukum ???
20.45

JessieSh
Anjir gue kena hukum Karna ga sengaja nampar ketos jutek plus nyebelin. Asal Lo tau aja bukan cuma keliling lapangan gue juga disuruh Bersihin Musholla sama ruangan OSIS pedih Bat nasib gua yak...😭😭
21.47✔️✔️

CeciliaG
Astaga jesss. Lubeneran nampar kak Tio??. Gimna kejadiannya Sih Ampe lu bisa nampar tu si ketos ??
21.48

JessieSh
Gua itu tadi lagi liatin cowok jadi gua ga denger dipanggil sama si ketos nyebelin itu .
Jadi gua kaget Trus reflek nampar dia yang pas banget di depan muka gue...
21.50✔️✔️

CeciliaG
Emg lu liatin sapa sih Sampe ga denger ?? Lagian lu kan biasanya cuek bebek
21.51

JessieSh
Gue liat jodoh gue yang selama ini gue tunggu
HAHAHAHA
21.52✔️✔️

CeciliaG
Bacoootttttt luuu
Ga percaya gua lukan ratunya boong HAHAHA
21.53

Jessie hanya membaca pesan WhatsApp dari Cecilia sahabatnya. Mereka sudah 3 tahun bersahabat, semenjak mereka bertemu di sekolah menengah pertama waktu itu yang sama sama duduk di kelas tujuh empat. Hubungan mereka juga dikatakan sangat dekat, bahkan saking dekatnya mereka juga merencanakan masuk kesekolah yang sama lagi dan akhirnya terwujud walaupun tidak satu rombongan saat Mos. Tapi tenang saja bukan Jessie dan cecil namanya Kalo tidak bedua setiap hari. Maka dari itu Jessie dan cecil membujuk orang tua mereka agar meminta staff sekolah agar jessie dan cecil dimasukkan ke satu jurusan bahkan satu kelas.

Jessie beranjak dari meja belajarnya menuju tempat paling nyaman bagi dirinya yaitu kasur. Ia berharap dengan ia tidur lebih cepat dia tidak akan terlambat dan bisa bertemu dengan lelaki misterius yang bisa membuat otaknya menjadi tidak waras.
Jessie menarik selimut nya dan mulai memejamkan mata nya. Dalam hitungan menit bisa dipastikan Jessie masuk ke dalam alam mimpinya.

❌❌❌

Tiitt Tiiitttt Tiittt

Pagi hari jam 07.00 Cecilia baru menjemputnya. Tadi Jessie sempat mengirim Whatssapp untuk menanyakan keberadaan cecil. Cecil bilang dia akan menjemput Jessie 15 menit lagi. Tapi kenyataannya jam 07.00 cecil baru menjemputnya.

Ini udah pasti telat
Batin Jessie

" Cepetan naik kita udah telat banget "
Pinta cecil sambil menyodorkan Helem Ping yang sama persis dengan yang ia pakai. Mereka memang seperti anak kembar dan banyak memiliki barang yang sama.
" Tu Lo tau telat. Gara gara Lo ni, tadi di chat Lo mau jemput gue 15 menit lagi tapi Lo tidur lagi kan?? Ciill cilll gue tau siapa elo"
Balas Jessie sambil menerima Helem yang di sodorkan cecil dan langsung naik ke atas scooter putih tersebut .
" hehehe tau aja Lo "
Jawab cecil dengan cengiran yang membuat Jessie ingin sekali menggetok kepala sahabatnya itu.

Dengan kecepatan maximal mereka membelah jalanan kota Jakarta yang di pagi harinya sangat ramai bahkan macet. Setelah hampir 20 menit menghabis kan waktu untuk Sampai di sekolah akhirnya Jessie dan cecil sampai di depan gerbang sekolah.
SMKN NUSA BANGSA
Begitu kiranya tulisan yang tertera di gapura sekolah menengah kejuruan tersebut.

" Pak Pak Pak . Tunggu jangan di tutup dong pagarnya. Please ya Pak Please "
Jessie menahan pagar yang hampir ditutup oleh Pak jarwo, satpam sekolah SMKN NB itu.
"Iya Pak tolong yaa jangan ditutup bisa dihukum kami Pak Kalo telat"
Pinta cecil membantu Jessie membujuk Pak jarwo yang berperawakan seram itu.
Pak jarwo yang tengah sibuk bersiap mengunci pagar kaget tiba tiba di kejutkan dua bocah kembar tapi tak serupa.
" Lah macam mana lah kalian ini?? Anak baru pakek telat pula kalian. Ketahuan sama kepala sekolah aku kasih masuk kalian, kenak kibas aku sama kipasnya " jawab Pak jarwo dengan logat khas bataknya

Tapi Jessie dan cecil tidak kehabisan akal mereka mencoba cara yang lebih jitu agar bisa membujuk Pak jarwo.

"Pak?? Bapak udah sarapan belum?? "
Jessie mulai mengeluarkan jurus jitu nya yaitu berpura Pura manis ketika ingin sesuatu.
" Knapa Kau tanyak tanyak akuu?? Mau nya kau belikkan aku sarapan??"
Jawab Pak jarwo agak sedikit meninggikan suaranya .
" IH BAPAK JANGAN KERAS KERAS NGOMONG NYA JADI KAGET AKU
NGAK PATEN KALI BAPAK INI "
Pekik Jessie yang tak mau kalah meninggikan suaranya, lebih tinggi dari suara Pak jarwo sebelumnya.

Tapi tiba tiba tangan Jessie ditarik oleh cecil dan cecil mendekatkan bibirnya ke telinga Jessie.
" eh lu kenapa jadi logat Batak begok?? Ini kita lagi ngerayu tu satpam jadi jangan galak galak "
Besik sesil dengan nada yang terdengar kesal Karna kebodohan temannya.

Bisa bisanya si jessie bercanda di situasi begini gua getok pala lu baru tau rasa
Batin Cecil.

" oke Pak kita damai yaa. Kami janji ga bakal telat lagi, tapi tolong sekali ini Izinin kami masuk ya Pak yaaa. Soal sarapan .... "
Jessie menggantungkan pembicaraan nya yang sedang merayu Pak jarwo. Ia memutar otak cukup keras dan akhirnya muncul ide brilian nya.
" Eh eh kok bekal gue Lo ambil?? Mau lu apain tu Soek??"
Teriak cecil yang tak terima bekal yang ia siapkan dari subuh dan berisi lauk kesukaan nya itu diambil Jessie.
" Udah diem aja!! Mau masuk apa apa ditimpuk?? "
Jawab Jessie santai tanpa rasa bersalah sedikit pun. Cecil hanya bisa pasrah atas kedurhakaan sahabatnya itu.

" Ni Pak ada sarapan buat bapak. Lauknya enak temen saya sendiri yang buat "
Jessie mulai merayu Pak jarwo sambil memberikan tempat yang bertuliskan Tupperware ( author bukan endorse )
Tangan Pak jarwo mulai terulur untuk mengambil kotak makanan yang di sodorkan oleh Jessie .
" etttt tapi bukain dulu pagar nya. "
Pinta Jessie sambil menarik kembali uluran tangannya yang berisi kotak makan tersebut.

Setelah menimang cukup lama akhirnya Pak jarwo buka suara dan membuka pagar sekolah dan mengizinkan Jessie dan Cecil masuk
" Yaudah besok besok Kalo Ku liat kalian telat, Ku jadikan umpan lele kalian yaa".
" siap bapak kuuu "
Jawab jessie sambil menunjukkan kedua jempol tangannya dan berlalu pergi.

❌❌❌


Sudah hampir istirahat kedua berlalu tetapi Jessie tidak melihat lelaki misterius itu. Entah Karna rombongan Mos Jessie yang seharian melakukan kegiatan di indoor. Entah memang lelaki itu yang tidak ada. Tetapi ketika istirahat pertama Jessie coba melewati ruang praktek , kantin , mushola dan sanggar sanggar hanya untuk memastikan laki laki itu datang dan untuk memuaskan hasrat matanya yang tidak bisa untuk tidak melihat lelaki tersebut dalam jangka waktu yang singkat. Tapi tetap saja Jessie tidak menemukan sosok lelaki yang dicarinya itu.

Jessie mengikuti kegiatan Mos setelah istirahat kedua dengan tidak ada semangat dan seperti orang frustasi. Semangat 45 yang membuat dia mau mengikuti Mos di hari kedua ini hancur begitu saja ketika dia tau tidak akan berjumpa dengan sosok pujaan hati nya tersebut.

❌❌❌

Ini sudah hari ketiga Mos tapi Jessie belum juga melihat lelaki misterius itu.
Ia sudah seperti orang yang tidak bertulang Karna saking lemahnya. Ia menyusuri seluruh koridor sekolah dan ruang ruang peraktek jurusan lain hanya untuk melihat sang pujaan hatinya. Tapi Dewi Sinta tak berpihak kepadanya, bahkan ketika di parkiran tempat dimana biasanya Jessie dengan mudah menemukan sosok lelaki itu. Dan menandakan plat motor yang di kendarai oleh lelaki itu Jessie juga tidak kunjung melihat batang hidung lelaki misterius itu..

TENTANG RASAWhere stories live. Discover now