younghoon menggeser tampilan pada layar ponselnyaㅡacuh terhadap panggilan moon kevin tentang guru baru mereka yang seksi, atau hawa dingin menelusup akibat penghangat ruangan tua yang belum diperbaiki.
pertengahan semester sudah di ambang mata. itu artinyaㅡia semakin mendekati tanggal lahirnya.
younghoon, seperti kebanyakan remaja pada umumnya, belum siap. kelopak matanya sempat berkedip kala memandangi tanggal yang terpampang di kunci layar. tidak enyah maupun tidak mundur. kenapa? alhasil, ujung-ujung kuku digigiti hingga tak menyisakan bagian yang panjangㅡsedangkan younghoon tak kunjung menemukan jawaban. kepalanya penuh akan pemikiran-pemikiran yang apabila didengar teman, mereka pasti membalas: 'apaan, sih?' seolah-olah mereka setuju terhadap kebijakan pemerintah.
benar, sistem sialan itu .... younghoon refleks membuang napas saking kesalnya.
terakhir, ia memandang ke meja seberang. figur semampai gadis berkucir dua menutupi pandangannya ke papan tulis, namun younghoon tidak menjadikannya masalah.
lalu, gadis ituㅡmenoleh ke belakang.
"kenapa, younghoon-ah?"
ah, dia sadar. sontak wajah younghoon bersemu merah bagai kepiting rebus.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUDEMONIA / BBANGKYU.
Fanfictionji changmin belum siap mengubah marganya, baik untuk saat ini maupun empat tahun ke depan. 2019 © ONGZARELLA