Sungmin ikut membungkukkan badannya pada Heechul. Wanita cantik itu melangkah mendekat pada Sungmin, membuat tuan Jung undur diri dari sana.

"Kau belum menjawab pertanyaanku Min, mau kemana pagi-pagi sekali?" tanya Heechul saat ia sudah berdiri tepat di depan Sungmin

"Maaf nyonya, saya harus pulang" ucap Sungmin sambil menundukkan kepalanya. Sungmin tidak berani menatap wajah Heechul. Sungmin tahu jika Heechul adalah sosok wanita yang sangat baik padanya, tapi ia juga tahu wanita itu sangat tegas, kata-katanya sangat sulit untuk di bantah. Itulah yang membuat Sungmin merasa kagum sekaligus takut pada Heechul.

Heechul menghela nafasnya, "Lihat, kau sekarang tidak lagi memanggilku umma seperti dulu" ucap Heechul

Sungmin makin takut menatap Heechul.

"Kau tentu tahu, dari dulu aku sudah menganggapmu sama seperti putraku sendiri meski kau bukan menantuku lagi, bagiku kau tetap anakku Min, jadi bisakah kau tetap mamanggilku umma?" lanjut Heechul dengan lembut.

"Um..ma.. maaf, aku.."

Grep

Heechul memeluk tubuh Sungmin, "Umma sangat merindukanmu Min" ucapnya.

Sungmin ikut membalas pelukan hangat itu, "Aku juga umma, maafkan aku..."

Tangis Heechul tumpah dalam pelukan Sungmin. Perpisahan Kyuhyun dan Sungmin juga membuat Heechul sedih dan menyesal. Sungmin bukan hanya menantunya, tapi Sungmin sudah Heechul anggap seperti anaknya sendiri, meski awalnya ia kecewa saat Kyuhyun mencintai Sungmin yang seorang lelaki, tapi saat ia mengenal Sungmin, Heechul turut menyayangi Sungmin. Sejak Sungmin tinggal di rumahnya, ia merasa bahagia, karena meski Sungmin laki-laki, tapi Sungmin banyak menghabiskan waktu senggang bersamanya. Sungmin membantunya memasak di dapur. Bahkan Sungmin tidak pernah mengeluh meski harus menemaninya berbelanja. Sungmin sangat berbeda dengan Yesung dan Kyuhyun yang jarang menghabiskan waktu dengan dirinya.

Jika Kyuhyun dan Yesung adalah putra kebanggaan keluarga Cho, sementara Sungmin adalah putra kesayangan keluarga Cho, maka saat Sungmin harus pergi dari mansion Cho karena perceraiannya dengan Kyuhyun, Heechul sangat sedih dan terpukul karena kehilangan salah satu putranya.

Ditambah Kyuhyun yang saat itu juga lebih memilih melanjutkan pendidikannya di negeri Adidaya tersebut.

Heechul menghapus air matanya "Kau mau pergi begitu saja sekarang eum anak nakal?" tanyanya.

"Maafkan aku umma, aku tidak mau mengganggu kalian lagi" jawab Sungmin

Heechul memukul pelan bahu Sungmin. "Bukan anak jika tidak mengganggu orang tuanya. Jadi kau tidak boleh pergi" ucapnya

Sungmin tersenyum, "Tapi aku harus pulang untuk berganti baju dan bekerja umma"

"Jika itu alasannya, kau tenang saja. Jadi sekarang bantu umma menyiapkan sarapan" ucap Heechul sambil menarik tangan Sungmin dan membawanya ke dapur.

Sungmin kembali pasrah, ia tersenyum. Namja manis itu merasa bahagia, jauh di lubuk hatinya ia bersyukur bisa meraskan hal seperti itu lagi sekarang, diperlakukan seperti anak sendiri di rumah mertuanya. Jadi biarkan saja ia merasakan hal itu lagi, karena mungkin ini adalah kesempatan yang terakhir untuknya kembali menjadi bagian dari keluarga Cho sampai nanti Kyuhyun terbangun dan melihatnya lagi di rumah mewahnya.

.

.

.

Sementara di kamarnya, Kyuhyun yang memang semalam tidak benar-benar mabuk sudah terbangun dan sudah rapih dengan setelan jas berwarna hitamnya. Kyuhyun yang tahu jika Sungmin -dipaksa- menginap, sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan namja manis tersebut. Kyuhyun bahkan mandi lebih lama dari biasanya, agar ia merasa benar-benar bersih sebelum bertemu dengan Sungmin.

~IF YOU LOVE ME Again~Where stories live. Discover now