ch.29: Burning Sun

Začít od začátku
                                    

Dia menangis dengan mata terpejam.
"Maafkan aku.." Kyuhyun mengecup bibir Sungmin.
Sungmin segera membalas ciuman karena dia mau melupakan rasa sakit di bokongnya. Tapi kemudian dia merasakan sesuatu di bibir Kyuhyun, seperti besi, bau dan rasa yang khas dari zat besi yang terkandung dalam darah.
Sungmin membuka matanya meski dia masih mengerutkan kening karena menahan sakit.
Sungmin melihat bibir Kyuhyun berdarah.
"Apa aku yang melakukannya?" Sungmin memegang kedua pipi Kyuhyun.
"Tidak masalah, ini tidak seberapa".
"Apa sudah selesai?" Sungmin melihat Kyuhyun diam dan tidak bergerak. Karena Kyuhyun mau Sungmin beradaptasi.
"Ini baru setengahnya"
Sungmin melebarkan pupil matanya secara spontan.

Baru setengah?? Dan aku sudah hampir mati??

"Kyuhyun apa kau mau membunuhku? Kenapa panjang sekali~" Sungmin tidak tahu dia harus tertawa atau menangis, "Tidak bisakah..kau melakukannya di tahap ini saja?"
"Aku tidak masalah, tapi kau tidak akan merasakan apa-apa, hanya rasa sakit, aku harus masuk lebih dalam agar bisa menyentuh titik sensitifmu".
Sial....
Sungmin teringat sentuhan nikmat tadi yang diberikan oleh jari Kyuhyun, akhirnya Sungmin memejamkan mata, "kalau begitu lakukan sekarang, sekali dorong, masukkan semua"
Kyuhyun tertegun, "kau yakin?"
"Lakukan sekarang, sebelum aku berubah pikiran"
Kyuhyun tersenyum, "kau tidak akan berubah pikiran, tidak akan ada yang bisa menghentikanku saat aku sudah sampai di titik ini".
Kyuhyun mendorong dan memasukkannya sekaligus.
"Aah" Sungmin merasa dirinya pasti tersobek dan berdarah. Dia lupa bahwa apa yang Kyuhyun katakan tadi merupakan ancaman.

Kyuhyun mulai bergerak perlahan, Sungmin merasakan sakit, hanya rasa sakit. Dia ingin sekali mendorong Kyuhyun keluar dan melarikan diri dari rasa sakit ini.

Dimana rasa nikmat yang tadi dia rasakan dengan jari itu?

"Kyuhyun..kau harus lebih cepat." Sungmin tahu Kyuhyun juga menahan diri, dia laki-laki dia juga tahu apa yang bisa membuat Kyuhyun nikmat, bergerak perlahan juga menyiksa Kyuhyun.
"Tapi kau..." Kyuhyun melihat wajah Sungmin berkeringat. Bibirnya seperti memucat.
"Aku sudah merasakan sakit, tidak perlu pikirkan aku lagi".

Kyuhyun menusuk dengan gerakan lebih cepat sambil mencium bibir Sungmin, saat ini Sungmim hanya berpikir dia ingin membuat Kyuhyun bahagia. Dia tidak mau memikirkan diri sendiri.

"Rileks sayang, bernafaslah dan rilekskan tubuhmu"
Baru saja mau menarik nafas Sungmin harus menahan nafas karena rasa sakit yang konstan itu.

Tapi seiring terbiasanya dengan gerakan penetrasi, bokong Sungmin mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Dia merasakan samar-samar ada stimulasi.

"Aku akan lebih cepat lagi"
"!!!" Jadi ini belum cepat?? Akan lebih cepat seperti apa??
Kyuhyun menahan paha Sungmin dan bergerak lebih cepat lagi, bukan yang tercepat karena dia masih bisa cepat lagi.
"Aah...." Sungmin merasakan stimulasi itu lebih jelas lagi, seolah syaraf-syaraf rectumnya merasakan rangsangan dan mengirimkan sinyal ke otak.

Dan inilah dia... Kyuhyun menyentuh spot itu lagi.
Sungmin mendesah. Dia tahu dia merasakannya.
Melihat reaksi Sungmin semakin membaik Kyuhyun pun makin tenang. Sungmin mulai mendesah dan tak lagi mengerang kesakitan. Semua rasa sakit seolah hilang hanya karena sentuhan sepersekian detik itu.

Kyuhyun meremas kedua tangan Sungmin diatas kepala dan memberikan Sungmin kenikmatan itu.

Nafas Kyuhyun berat bukan hanya karena lelah tapi juga karena dia akhirnya merasa sempurna. Dia mendesah di samping telinga Sungmin dan nafasnya menghembus leher Sungmin.

Mendengar itu Sungmin merasa rasa sakitnya setimpal karena dia sudah membuat Kyuhyun bahagia. Tangannya yang digenggam Kyuhyun beralih ke kepala Kyuhyun dan meremas rambutnya dengan lembut.

AbidingKde žijí příběhy. Začni objevovat