Johnny suka banget sama cewek-cewek blasteran semacam mbak Pevita ini, dia bahkan sampe rela ke bioskop yang letaknya lumayan jauh cuma biar bisa liat Pevita lebih deket.

Johnny bahkan sampe bawa kamera DSLR dia dengan lensa paket lengkap. Kalo kata temennya Carissa yang jadi kpopers, si Johnny ini semacam fansite yang kemana-mana bawa kamera buat fotoin idolanya.

****

Setelah satu jam dua belas menit  dihabiskan di jalan, akhirnya Johnny, Carissa, Donny dan Teo sampe juga di tempat. Mereka sudah didalam bioskop menunggu artis yang dibicarakan tadi datang.

Keadaan di dalam bioskop sangat ramai, meskipun gak gaduh tapi suara yang dominan adalah suara cowok-cowok yang kalo Carissa simpulkan, mereka adalah satu family dengan Johnny.

Ngomong-ngomong soal Johnny, dari tadi dia sibuk sendiri ngecek kamera yang dia bawa.

"Takut nanti blur" katanya

Jadwal film diputar masih empat puluh lima menit lagi, tapi keadaan bioskop semakin ramai. Ada yang sedang antre tiket, ada yang sedang antre untuk dapat merchandise gratis dari filmnya mbak Pevita.

"Beli minum yuk? Kering banget dari tadi pengen minum"

Keluh Carissa yang daritadi tengok kanan kiri untuk melihat dua temannya yang lain.

"Engga, jangan kemana-mana, nanti gue susah cari kalian, tiket kalian kan ada di gue"

"Aus gue John, gak kasian apa ini udah kering begini bibir gue"

"Minta beliin Windu aja, sekalian nitip sebelum kesini"

"Woy!"

Jeffier dan Windu akhirnya muncul dari arah toilet.

"Akhirnya dateng juga" sambut Johnny

"Win beli minum yuk, aus" rengek Carissa

"Ini aja nih, baru disedot satu kali kok, antri soalnya Sa, nanti malah makin lama" Windu yang baik hati menyodorkan cappucino frape kepada Carissa

"Kak!"

"Lah? Jo ngapain? Eh Mas Tegar ngapain?"

Carissa terinterupsi oleh suara familiar milik adiknya yang datang dengan kakak sepupunya.

"Diajakin Jo sama Johnny nonton gratis, kirain cuma bertiga doang taunya banyakan"

"Juna kenapa gak diajak? Kirain kakak kamu mau nonton sama temen-temen kampus"

"Juna mana mau diajakin nonton film kaya gini, ini aja Jo sama mas Tegar dibayarin sama abang Johnny hehe"

"Dih? John, jangan bilang lo beli tiket terus kita duduknya sederetan?" Carissa memicingkan mata

"Yes of course, Babe"

"Ya Allah Johnny"

Johnny ini memang anak sultan, hobinya hambur-hambur uang. Carissa kira hanya mereka aja yang ditraktir, adik dan kakak sepupu Carissa pun ternyata termasuk daftar orang yang ditraktir. Belum lagi katanya ada teman gereja Johnny yang ikut gabung.

Memang sih mereka semua sudah kenal dan dekat, tapi tetap saja gak habis pikir sama kebaikan Johnny.

"Wah anjir Pevita udah dateng"

Seru seseorang entah siapa tapi sepertinya dia salah satu fans Pevita.

Tiga puluh menit kemudian akhirnya sudah bisa masuk ke dalam teater bioskop. Posisi duduk yang sudah dibooking Johnny ada di row D nomor 3-12. Johnny bener-bener se-freak itu untuk beli tiket satu baris.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 08, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Date.Where stories live. Discover now