My Quileute - 1

14.8K 593 3
                                    

Werewolf, banyak yang tak tahu apa perbedaan dari Son of the moon dan juga Quileute. Kedua Werewolf ini sangatlah berbeda, mulai dari kemampuan, kekuatan bahkan awal kemunculan keduanya juga sangatlah berbeda.

Son of the moon ada karena kekuatan kegelapan yang dilafalkan oleh seorang penyihir hitam, mereka berubah hanya saat menatap bulan yang tengah bulat penuh. Tubuh Son of the moon selayaknya manusia tapi memiliki wajah serigala dan tubuh yang tertutupi bulu dan mereka berjalan dengan kedua kaki mereka sedangkan tangan dihiasi oleh cakar-cakar panjang. Son of the moon selama ini dikenal dengan nama 'serigala jadi-jadian'.

Quileute adalah sosok serigala yang saat adanya mereka semula dikira sebagai sebuah penyakit dimana penyakit itu meliarkan si pengidap menjadi lebih liar selayaknya hewan atau serigala. Namun di balik cerita itu semua, Quileute telah ada sejak dahulu dan menjadi mitos bagi para masyarakat yang tinggal di peradaban. Quileute saat berubah sosoknya benar-benar berbentuk serigala hanya saja, ukurannya dua kali lebih besar dibanding serigala yang ada.

Quileute berbeda dengan son of the moon karena quileute benar-benar menyembunyikan jati dirinya dengan berbagai cara, namun son of the moon mereka terang-terangan menampakkan dirinya hingga banyak dari mereka yang mati sia-sia.

Tapi meski Quileute dan Son of the moon adalah sama-sama werewolf namun diantara keduanya tak pernah ada perdamaian. Quileute yang menginginkan perdamaian antar sesama dan melawan vampir musuh bebuyutan mereka. Namun Son of the moon malah bersifat kanibal dan jauh lebih liar. Maka perdamaian antar mahluk mitos hanya menjadi angan-angan saja.

"Kau masih membaca buku-buku itu Silka?" panggil seseorang yang membuat Silka langsung menolehkan kepalanya.

"Hmm.. seperti yang kau lihat kak." jawabnya datar.

"Kalau kau bersikap seperti ini terus, mana ada yang mau menjadi mate mu?"

Silka menutup buku yang sedari dibacanya dan memandang orang yang ia panggil kakak. "Kau tahu kak, para jantan lah yang memerlukan kami para betina untuk meningkatkan kekuatannya juga untuk mendapatkan keturunan mereka! Jadi kurasa aku tak apa jika tak memiliki mate sekalipun."

"Selalu bicara begitu, terjadi sungguhan jangan nangis lho ya!"

"Hei sebentar lagi aku akan berulang tahun yang ke 17! Dan hal itu akan terjadi satu bulan lagi saat bulan biru."

"Hmmm... kau benar kurasa, tapi untuk mengikuti upacara perubahan itu kau harus berumur 18 tahun bukan?"

"Kakakku sayang! Jika aku menunggu hingga umur 18 tahun sedangkan bulan biru terjadi tiap 3 tahun sekali lantas itulah yang akan membuatku tak memiliki mate! Karena aku terlalu tua." Ujar Silka sambil memicingkan mata pada Trinson sang Alpha yang sudah dianggap sebagai kakak sendiri olehnya.

"Aduh! Ngapain sih!"

Trinson memandang jenaka pada Silka yang tengah mengelus keningnya akibat tadi disentil oleh dirinya. Kening gadis kecil dihadapannya mulai memerah dan Silka makin menatapnya jengkel. "Bukankah kamu sendiri yang bilang, meskipun kau tak memiliki mate kau tak masalah? Hmm iya kan? Atau aku yang salah dengar begitu?"

"Iihhh udah sana ah ganggu aja deh! Emangnya kakak ga kasian apa kalau si cantik Silka ga dapet matenya?!"

"Hahahaha aku hanya bercanda. Malang lah dia seorang werewolf quileute jika tak memiliki mate. Sudah sana lekaslah bergegas pulang sebentar lagi akan gelap."

Seperti disadarkan oleh sesuatu Silka melompat masuk kedalam bagian perpustakaan yang lebih dalam lagi dan mengambil tasnya. "Kakak benar ini sudah sangat sore. Entah sejak kapan aku disini." Ujar Silka sambil menggaruk lehernya yang tak gatal.

My QuileuteWhere stories live. Discover now