Semua sedang sibuk bekerja, Third berada di dalam kantornya. Duduk di kursi di meja kerjanya sambil melihat ke layar ponsel. Lama-lama dia merasa bosan & kesal sendiri, dia beranjak dari duduknya & melangkah keluar dari ruangan kantornya. Dia layangkan pandangannya ke seluruh penjuru toko. Disana ada Gun yang sedang merapikan susunan baju yang tergantung di rak display.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesaat Third memandangi Gun dari balik meja kasir & kemudain berjalan mendekati Gun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesaat Third memandangi Gun dari balik meja kasir & kemudain berjalan mendekati Gun. Saat itu keadaan toko sedang sepi. Entah apa yang merasuki Third, dia tiba-tiba memeluk Gun dari belakang. Dan menaruh kepalanya pada pundak Gun.

Gun sangat kaget. Hampir saja dia berteriak & memukul Third kalo saja dia tidak menoleh duluan "Bos kamu ngapain? Lepasin!!" Gun mencoba untuk melepaskan diri dari Third namun Third malah mengencangkan pelukannya.

"Gak ada siapa-siapa Gun, biarin aku gini bentar" kata Third dengan entengnya.

"Masih ada karyawan yang lain bos, kamu anggap mereka apa?? Cicak-cicak di dinding??" Gun terus berusaha melepaskan pelukan Third namun Third semakin mengeratkan tangannya lagi.

Karyawan lain yang melihat kelakuannya bosnya itu hanya bisa menghembuskan nafas kasar. Mereka tahu bahwa bosnya itu sedang mendekati Gun namun tidak bisa begini juga caranya karena mereka masih di tempat umum. Ingin rasanya mereka memukul kepala bosnya itu menggunakan hanger.

"Boooosssss..... " rengek Gun saat Third tak juga melepaskan pelukannya.

"Gun kalo kamu bicara terus aku bakalan bener-bener nyium kamu"

"Tapi gak kayak gini juga bos, ini tempat umum. Gak enak sama anak-anak yang lain" Gun mencoba menjelaskan.

"Ini toko milikku, terserah aku mau ngapain aja"

"Gak bisa gitu dong... "

"Gun diamlah"

"Aku gak bakalan diam, aku malu bos sama karyawan yang lain"

"Kamu bakalan bener-bener aku cium kalo gak mau diam"

"Bodo amat, aku bakalan ngomong terus. Aku beneran gak enak sama karyawan yang lain bos. Ayolahh jangan gini boss, kamu tu kenapa... "

Third melepaskan tangannya yang melingkar di pinggang ramping Gun. Gun merasa lega karna Third mau mendengarkannya, tapi dia kembali terkejut saat Third menarik paksa tangannya. Third membawa Gun masuk ke dalam ruangan kantornya. Karyawan yang lain hanya diam saja tak berani ikut campur.

"Udah aku bilang aku bakalan nyium kamu kalo kamu gak mau diam 'kan??" ujar Third saat mereka sudah berada di dalam ruangannya.

Gun terpaku & tak bisa menjawab apa-apa, dia hanya diam saja. Third lalu memojokkan tubuh Gun ke meja kerjanya. Dan dengan cepat menyatukan bibirnya & bibir Gun. Mata Gun terbelalak lebar, dia tak menyangka Third akan benar-benar menciumnya.

Jantung Gun berdetak tak karuan, seakan ingin lepas dari tempatnya & melompat keluar. Itu adalah ciuman pertama Gun. Dia tak tahu apa yang harus dilakukan. Dia hanya diam mematung & membiarkan Third melumat habis bibirnya yang tebal & menawan itu. Third larut dalam manis & lembutnya bibir milik Gun. Tak henti-hentinya dia menyesap & menggigit pelan bibir kenyal milik Gun itu.

"Ngghh...." desahan lirih lolos dari bibir Gun, baru pertama kali ini dia merasa tubuhnya seakan membara. Desahan Gun itu membuat Third semakin ganas dalam melumat bibir Gun.

Namun suara dari ponsel Third membuyarkan semuanya. Third melepaskan ciumannya. Nafas keduanya memburu. Ekspresi wajah Gun mengisyaratkan bahwa nafsu telah menguasai diri Gun. Wajah terangsang milik Gun membuat Third seakan ingin segera mengungkung tubuh Gun & menggaulinya tanpa henti

"Gun... " suara Third menyiratkan bahwa dirinya sangat menginginkan Gun sekarang juga. Third berniat mencium Gun lagi.

"Bos hentikan" kata Gun sambil menahan tubuh Third "Ponselmu bunyi terus, angkatlah dulu" Gun mencoba mencari pengalihan, dia merasa akan hilang kendali jika semua ini tetap diteruskan.

Third menatap ponselnya "Biarin aja"

"Boosss... " kali ini Gun benar-benar mendorong tubuh Third dengan kuat "Aku harus kembali bekerja" Gun segera melarikan diri dari hadapan Third.

Third tidak mengangkat telepon yang dari tadi tak berhenti berbunyi. Dia masih dapat merasakan nikmatnya bibir Gun, dia merasa baru kali ini dia menemukan bibir secandu ini. Dia menginginkannya lagi.

Sedangkan Gun sendiri dia pergi ke kamar mandi dulu. Dia mencoba mengatur nafasnya & membasuh mukanya untuk menghilangkan kabut nafsu yang terpampang di wajahnya. Gun memegangi bibirnya. Masih jelas terasa betapa enak rasanya saat tadi bibirnya dicium oleh Third. Gun ingin merasakan lagi bibir Third yang memainkan bibirnya.

Sudah waktunya tutup toko. Gun & teman-teman kerjanya mulai beres-beres & selanjutnya bersiap-siap untuk pulang. Saat Gun tengah menunggu kendaraan umum, tiba-tiba sebuah mobil menghampirinya. Gun tahu mobil milik siapa itu. Dadanya berdebar-debar.

"Naiklah, aku antarin kamu pulang" kata si pemilik mobil saat keluar dari mobilnya.

"Tapi bos... " kata Gun ragu-ragu.

"Udah naiklah"

Gun menurut saja. Bosnya itu sudah beberapa kali mengantarnya pulang jadi dia sudah tau dimana kontrakan Gun, namun jalan yang dilewati bukan jalanan menuju kontrakan Gun.

"Bos ini bukan jalan ke kontrakanku" ucap Gun.

"Kita ke apartementku" jawab Third.

"Ngapain bos?"

"Melanjutkan yang tadi siang sempat tertunda"

Ingatan Gun kembali ke kejadian tadi siang saat dia dicium oleh Third. Mukanya menjadi merah padam & dia diam saja tidak mencoba menolak ajakan itu. Namun dia sedikit takut kalau terjadi sesuatu yang lebih dari itu. Tentu saja dia ketakutan, dia masih virgin. Hatinya berkecamuk. Satu sisi dia menginginkan ciuman itu lagi, di sisi yang lain dia takut apabila terjadi hal yang lebih dari itu karena dia belum pernah melakukannya sama sekali.

To be continued.

Celoteh author :

Chapter flashback ini perlu gak sih dibikin panjang??? Apa malah bikin males?? Hehe... Pengen bikin konten rated lagi tapi baru bikin kemarin masa mau bikin lagi??? Takut yg baca bosen 😄😄 silahkan tinggalkan koment kalian ✌✌
Full love

💌💌 VY 💌💌

📌 I'M INTO YOU 📌Where stories live. Discover now