Tentu saja Gun mengenali sosok pemuda tersebut. Mata Gun seketika terbelalak saat dia menyadari apa yang terjadi.

'Mampus...' kutuk Gun dalam hati.

Gun tidak dapat mengingat kejadian semalam karena memang alkohol telah merampas kesadarannya. Dan Gun mulai merutuki dirinya sendiri 'Gun apa yang udah kamu perbuat semalam??!!!.....bodoh bodoh bodoh...toloolll'

Gun mengusap-ngusap mukanya dengan kasar & menjambak rambutnya frustasi. Bukan lagi karena kepalanya yang pusing setengah mati namun karna dia harus menerima kenyataan bahwa dia telah melakukan hubungan itu dengan Mark.

Saat Gun sedang sibuk mencoba mengingat-ingat apa saja yang telah mereka perbuat semalam, Mark memalingkan badannya. Melihat Gun yang sudah bangun & melamun, dia menghampirinya. Gun sampai tidak sadar bahwa Mark mendekat ke arahnya.

"Kamu udah bangun Gun" kata Mark sambil duduk di sebelah Gun "Mau makan apa?"

Gun kaget dengan kehadiran Mark & refleks mengangkat badannya.

"Aduuuhhhh.... aaauuu.... hiisshhh..." rintih Gun sambil memegangi kepala & pantatnya. Jelas saja pantatnya akan terasa sakit jika dia langsung duduk seperti itu, dia tak sadar berapa kali saja lubang miliknya itu ditembus oleh junior Mark semalaman suntuk???

"Gun, pelan-pelan!!! Kepalamu pasti masih sakit gara-gara mabuk semalam"

"Emm Mark, semalam apa yang udah terjadi??" Gun mencoba mencari kepastian dari Mark, meski dia tahu betul apa yang terjadi tapi Gun ingin tahu lebih lengkapnya.

"Kamu lupa??"

Gun hanya mengangguk pelan.

"Semalam kamu energik banget Gun. Hampir aja aku pingsan gara-gara kamu, aku baru tau kalo kamu seagresif itu" Mark mendekatkan bibirnya ke telinga Gun "Kamu beneran mempesona & menggoda banget semalam"

Gun merinding mendengar ucapan Mark, ditambah nafas Mark yang terhembus ke telinganya. Mark lalu menceritakan semuanya. Betapa Gun selalu minta lagi & lagi meski mereka baru saja mengeluarkan cairan kepuasaan milik mereka, betapa ganasnya ciuman yang Gun berikan, betapa Gun sangat menyukai saat Mark menyebut namanya apalagi saat Mark memberikan panggilan kesayangan kepada Gun seketika itu lubang Gun akan mengetat.

"Kamu minta aku untuk terus nyebut nama kamu" jelas Mark "Kamu juga selalu minta aku untuk menyentuh setiap bagian tubuhmu, minta aku bergerak lebih cepat, apalagi saat kamu diatasku kamu meliuk-liukkan tubuhmu dengan sangat lihai. Bibirmu itu juga udah menjelajah ke setiap bagian tubuhku. Dada & perutku ini juga penuh dengan cairanmu. Dan.... "

Mark tak mampu melanjutkan ucapannya, bibirnya ditutup oleh telapak tangan Gun. Kepala Gun semakin terasa berat & pening mendengar setiap rincian dari Mark. Dia menutupi wajahnya yang sudah merah sejadi-jadinya dengan telapak tangan yang satunya, dia merasa ingin menghilang saja.

Mark sengaja menjilat telapak tangan Gun & hal itu membuat Gun terperanjak kaget karena merasa geli. Mark tersenyum. Dia dengan tiba-tiba mencium bibir Gun & bukan sebuah ciuman yang lembut. Tentu saja Gun tak bisa menolak itu, Gun membalasnya.

"Sebaiknya kamu kabari bosmu atau teman kerjaku, Gun. Aku dengar ponselmu berdering dari tadi" ujar Mark.

"Mark, kenapa kamu manggil aku gak pake Kak lagi???" Gun protes dengan bibir yang sedikit mengerucut.

"Apa perlu seorang suami manggil istrinya pake embel-embel Kak??" senyum usil itu tersungging di bibir Mark, matanya menatap lurus ke dalam bola mata Gun.

Sekrup rahang bawah Gun seakan terlepas mendengar kata-kata Mark. Mulutnya sedikit menganga, namun pipinya memerah hingga ke telinga & tengkuknya.

"Jadi mau makan apa kamu pasti lapar kan? Semalaman kan kamu udah bekerja dengan sangat keras" tanya Mark dengan diimbuhi godaan & juga senyuman nakal khas itu.

"Apa aja" jawab Gun "Sekalian tolong beliin salep buat itu biar perihnya agak ilang" Gun malu-malu saat mengucapkan kata-kata terakhirnya.

"Hmm, oke" jawab Mark sembari berdiri dari duduknya & berniat untuk menyuruh satpam apartement untuk membelikan mereka makanan.

"Aku mau ke kamar mandi" kata Gun.

"Perlu aku menggendongmu ke kamar mandi?" tawar Mark.

Gun menggeleng "Gak usah Mark, aku bisa jalan sendiri". Dengan sangat pelan Gun menggerakkan badannya turun dari kasur & mulai berjalan ke kamar mandi.

Tapi Mark tidak sabaran melihat Gun yang berjalan sangat pelan itu. Dia meraih tubuh kurus Gun & menggendongnya seperti seorang putri.

"Mark.... " sergah Gun "turunkan aku!!! Aku bisa jalan sendiri... " Gun mencoba berontak namun dia juga takut kalau dia berontak nanti malah akan membuatnya jatuh. Bisa-bisa tambah sakit semua badannya.

"Diamlah Gun, kalo kamu berontak nanti kamu jatuh" ujar Mark.

"Noooo.....!!!"

"Sudah nurut aja!!"

"Tapi bukannya aku berat?"

"Semalam aku juga sempat gendong kamu saat kita begituan di balkon" tutur Mark.

Mata Gun terbelalak. Apa sampai begitu gilanya mereka melakukan itu? Begitulah yang ada di pikiran Gun. Wajah Gun memerah, dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Dia tak dapat berkata apa-apa lagi.

"Aku pengen ngilang aja rasanya" bisik Gun yang masih dapat didengar jelas oleh Mark & Mark hanya mampu tersenyum gemas mendengarnya.

Di dalam kamar mandi Gun membasuh wajahnya mencoba untuk menenagkan diri. Dia melihat ke cermin di depannya ada beberapa bercak merah kecil di lehernya. Lagi-lagi mata Gun terbelalak & reflek mengangkat kaos yang dia yakini itu bukan miliknya karena kaos itu bermerk mahal. Dan benar saja dugaannya, di dada & perutnya sudah ada banyak sekali tanda merah yang memiliki ukuran beraneka ragam.

Gun membalikkan badannya & pemandangan yang dia lihat sama saja, punggungnya juga penuh dengan kissmark. Gun menghembuskan nafasnya dengan kasar "Kamu beneran udah gila Gun" kata Gun lirih yang ditujukan kepada dirinya sendiri.

Gun kemudian mencoba mengecek pahanya & tentu saja dugaannya benar lagi, ada banyak tanda merah juga disana. Lagi-lagi hembusan nafas gusar keluar dari bibir Gun namun kali ini sedikit lebih dalam & panjang.

To be continued.

Celoteh author :

Vy merasa cabul hahahaha 😂😂😂 kebanyakan baca manga jatohnya begini.. Semoga kalian menikmati cerita karya Vy yang masih amatiran hehe. Terus dukung Vy biar semakin semangat nulisnya & banyak ide bermuculan ✌✌
Full Love

🍁🍁 VY 🍁🍁

📌 I'M INTO YOU 📌Where stories live. Discover now