Ukuran kejantanan Mark tidak terlalu besar namun cukup panjang, membuat mulut Gun tak mampu menampung keseluruhan kejantanan Mark itu. Dengan tempo agak cepat Gun mengeluar-masukkan penis milik Mark, dengan sesekali memainkan lidahnya pada lubang penis itu hingga membuat Mark secara refleks menjambak rambut Gun pelan. Tangan Gun pun dengan lihainya mengurut penis Mark yang tidak bisa sepenuhnya ditampung oleh mulut Gun.
"Gun..... Aku udah mau keluar" kata Mark disela-sela nafasnya yang memburu.
Gun mengeluarkan penis Mark dari mulutnya. Liur bercampur pre-cum milik Mark menetes di kedua sudut bibir Gun "Tahan dulu" kata Gun.
Gun membuka resleting celananya kemudian melepas celana jeans beserta celana dalam yang dia pakai & melemparnya ke sembarang arah. Gun menghadapkan badannya ke tembok & sedikit membungkukkan badannya. Gun letakkan kedua telapak tangannya ke bongkahan pantat kenyal miliknya & menariknya ke arah yang berlawanan. Menampilkan lubang berkerut berwarna merah muda miliknya. Gun semakin meregangkan lubang sempit yang ada di belahan pantatnya yang putih mulus itu.
"Masukkin jarimu Mark, longgarin dulu biar gak sakit" ujar Gun memberi arahan.
Mark meludahi jari-jarinya sebagai ganti pelumas. Mark memasukkan satu jarinya ke dalam lubang pungkur milik Gun dengan pelan-pelan & dapat dia rasakan betapa sempitnya lubang itu. Mark mulai mengeluar-masukkan jarinya dengan ritme yang lambat. Tangan satunya tak tinggal diam, Mark menelusupkan tangannya ke dalam kaos yang dipakai Gun & mulai memainkan puting milik Gun. Bibir Mark pun melakukan tugasnya menciumi & menjilati tengkuk serta telinga Gun dengan sangat memuaskan.
"Agak cepetin.." titah Gun "Tambah lagi jarinya"
Mark menurut saja apa kata Gun. Mark memasukkan lagi satu jarinya & mulai menggerakkannya dengan sedikit cepat.
"Aahh..aahh...hmphh.." desahan Gun mengindikasikan bahwa dia menikmati apa yang Mark lakukan pada lubang pungkurnya. Telapak tangannya dia lekatkan erat pada tembok dengan tujuan untuk menopang tubuhnya agar tidak terjatuh.
Mark mulai memasukkan satu jari lagi hingga sudah ada 3 jari di dalam lubang milik Gun. Ketiga jari milik Mark dengan lihai bergerak untuk meregangkan lubang milik Gun agar mudah menerima kejantanan milik Mark yang sejak tadi dengan sabar menunggu gilirannya.
"AAAHHHH....." Gun tiba-tiba menaikkan nada suaranya membuat Mark sedikit terkejut.
"Kenapa? Sakit?" tanya Mark yang dibalas gelengan oleh Gun.
"Disitu tadi...enak banget...nnghh..." jawab Gun sembari menggerakkan pinggulnya sendiri mencoba untuk mencari sensasi nikmat yang sempat dia rasakan tadi.
Mark menarik satu ujung bibirnya ke atas, dia sadar bahwa tadi jari-jarinya berhasil menyentuh titik enak milik Gun. Mark kembali mengeluar-masukkan jari-jarinya hingga berkali-berkali menumbuk G-spot milik Gun.
"Aahh...aahhh...ahhh...Markk...Marrkkk...ngghh..." desahan Gun terdengar sangat merdu di telinga Mark.
"Kak aku udah gak tahan...boleh aku masukin sekarang? Tapi aku gak punya kondom" pinta Mark sembari mengeluarkan jari-jarinya dari lubang Gun yang hangat.
"Gapapa, cepatlah. Aku udah gak tahan Mark" kata Gun sambil menggesek-gesek pantatnya ke junior Mark.
Pikiran Mark sudah dikabutkan oleh birahi dia tak mampu menahan kejantanan yang sudah sangat mengeras itu. Dia memasukkan perlahan ujung junior miliknya ke dalam lubang Gun. Mendorong dengan pelan & penuh hati-hati agar tak menyakiti Gun, karena lubang itu masih sempit meskipun sudah diregangkan dengan jari-jarinya tadi.
"Aagghh.. " Gun mengerang "aaghh.. Hmphh... Aahh" setiap gerakan Mark membuat Gun tak dapat menahan erangannya.
"Sakit??" tanya Mark.
"Gapapa, terusin aja" perintah Gun "Masukin semuanya, Mark"
Mark mendorong lagi juniornya, lagi, lagi, & lagi. Hingga akhirnya seluruh kejantanan milik Mark masuk ke dalam lubang hangat milik Gun.
"Aahhhh... " Mark mendesah saat merasakan denyutan pada lubang Gun, tangannya mencengkeram pinggul Gun dengan erat.
"Mulailah bergerak!!" perintah Gun tak sabaran.
Satu tangan Mark meraih tangan Gun & menariknya sedangkan tangan yang lainnya melingkar ke perut Gun. Dada Gun membusung dikarenakan hal itu. Mark mulai menggerakkan pinggulnya sendiri maju mundur, mendorong & menarik kejantanannya keluar masuk lubang pungkur milik Gun secara bergantian. Menghentak-hentak pantat Gun hingga menimbulkan bunyi nyaring yang memenuhi seisi ruangan. Bunyi itu bercampur dengan erangan & desahan milik Gun & Mark. Satu tangan Mark meraih junior Gun yang juga tegang & memanjakannya. Hal itu memberikan sensasi kenikmatan yang berlipat untuk Gun hingga otaknya tak mampu lagi untuk bekerja.
"Markk jangan, ngghh...ahhh hmpph " desah Gun saat tangan Mark mulai bergerak lebih cepat mengocok penis Gun.
"Gun.... " Mark menciumi leher Gun. Dan tangan Mark yang satunya lagi berpindah untuk memainkan puting Gun.
Mark semakin cepat menggerakkan pinggulnya & berkali-kali junior Mark menyentuh bagian terenak di dalam lubang Gun. Dan disaat titik enak miliknya ditumbuk oleh kejantanan milik Mark, disaat itu juga Gun akan meraung keenakan merasakan sensasi yang begitu nikmat hingga tubuhnya menggelinjang hebat.
"Gun... Aahhhh....." desahan Mark kali ini lebih panjang diikuti oleh Mark yang mendorong juniornya sampai bagian terdalam yang dapat dijangkau olehnya.
"Aahhhhh ... Mark... " erang Gun saat dia merasa akan ada sesuatu yang keluar dari lubang juniornya "aku mau keluar"
Mark mendekap erat tubuh Gun, seraya tangannya yang satu masih mengacaukan kejantanan milik Gun. Akhirnya cairan putih kental itu keluar dari junior milik Gun, melumuri tangan Mark & sebagian jatuh ke lantai.
Setelah beberapa kali hentakan akhirnya Mark pun menjemput klimaksnya.
"Aahhh.... Gun..Gun.." racau Mark.
Dan dapat Gun rasakan kejantanan Mark yang tertanam di dalam lubangnya itu berdenyut kencang & cairan yang dikeluarkan mulai memenuhi rongga lubang pungkurnya hingga sebagian meluber turun ke pahanya.
To be continued.
Celoteh author :
Mohon pendapatnya untuk chapter ini. Sedikit tidak yakin dengan pemilihan bahasanya, Vy rasa terlalu vulgar. Dan mungkin berbelit-belit. Kira-kira akan menimbulkan pencekalan tidak ya??
Apa sebaiknya gak usah ada adegan kayak gini??? Mohon kritik & sarannya. Sebisa mungkin Vy akan perbaiki kesalahan-kesalahan yang ada. Terima kasih 😉😉
Full love
🍂🍂 VY 🍂🍂
BINABASA MO ANG
📌 I'M INTO YOU 📌
Fanfiction🍀 Fanfict Mark & Gun dari LBC yang terinspirasi dari manga karya Takarai Rihito yang juga diangkat menjadi BL drama berjudul 'Sevendays'. Mark akan menerima siapa pun yang pertama kali mengajaknya pacaran di hari senin. Namun akan memutuskan merek...
'Want More'
Magsimula sa umpisa
